Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.Prilly langsung bergegas mandi karena Ali 15 menit akan menjemputnya, dosennya itu menelponnya saat ia sedang nyenyak tidur. Prilly ngomel-ngomel sepanjang membereskan kosannya, untung saja baju-baju dan perlengkapan lainnya sudah ia masukkan dalam koper untuk dibawanya pulang nanti, rasanya ingin marah saja pada Ali karena selain dadakan memberi tugas ia juga dadakan memberi tahu kalau sudah ada dalam perjalanan untuk menjemputnya.
Prilly yang keluar dari kamar mandi dibingungkan oleh baju yang akan dipakainya, "aduh pake baju apaan ya gue!? Pasti mamanya pak Ali ada deh! Harus sopan kan gue!" gumamnya, ia pun akhirnya memilih setelan rompi tangan dan celana panjang. Lalu ia langsung memakai make up natural, kemudian membereskan kasur dan juga sampah bekas bungkus makanannya semalam yang berserakan.
Dug!
Karena saking buru-burunya kaki Prilly sampai kepentok pintu yang membuat ia mengaduh kesakitan, "kurang asem banget emang si dosen sarap! Gara-gara dia sial gue, mana sakit banget lagi kaki gue! Aduh ..." ucapnya. Lalu hp-nya berdering yang ia lempar entah dimana, "mana lagi hp gue ya ampun!" Prilly memeriksa kasurnya dan hp-nya tergeletak di bawah dan Prilly langsung angkat teleponnya.
"Hallo!"
"Saya sudah sampai."
"Langsung aja ke kosan saya pak, kaki saya kepentok pintu gara-gara bapak!"
"Lho? Kenapa kamu nyalahin saya?"
"Udah gak usah banyak cingcong deh bapak! Bapak ke kamar kosan no 15 sekarang, saya tutup, bye!"
Prilly merasakan perih di jadi kelingkingnya yang berdarah karena kepentok pintu cukup keras, ia jalan setengah pincang memindahkan kopernya ke depan pintu.
Prilly mengecek tasnya dan memastikan barang-barang pentingnya tidak tertinggal saat pulang nanti, ia hampir lupa membawa teman tidurnya, ia membawa boneka Doraemon berukuran sedang dalam pangkuannya. Karena dari kecil sampai sekarang Prilly bisa tidur jika memeluk boneka Doraemon kesayangannya itu.
Suara ketukan pintu membuat Prilly sedikit terkejut lalu ia pun membukanya, Prilly terpana melihat Ali yang sudah rapi dengan setelan jas hitam dan sepatu hitam dan seperti kata Tania bilang bahwa pak Ali wangi.
"Ngapain liatin saya? Ganteng?" ucap Ali yang membuat Prilly tersadar dan mendelik kesal.
"Pede banget!"
"Sudah siap?" ucap Ali.
"Sudah! Untung saya udah siapin semuanya dari semalam! Bapak sukanya dadakan mulu! Heran saya!" omel Prilly.
"Saya sudah bilang dari sebelumnya siap-siap, kamunya saja yang kurang disiplin," jawab Ali.
Prilly terperangah dengan ucapan Ali, "sombong banget bapak! Sebel saya!" umpat Prilly.
"Ya sudah mana barang kamu? Saya bawakan dari pada waktu saya terbuang dengan mendengarkan omelan kamu," ucap Ali yang langsung masuk begitu saja.
"Dasar dosen kutu kupret!" umpat Prilly dengan pelan, lalu Ali membawa koper pink milik Prilly keluar.
"Ini saja barang kamu?" ucap Ali dan Prilly hanya berdehem saja, "ya sudah ayo berangkat."
"Sebentar! Saya mau pake sepatu dulu," ucap Prilly yang memakai sepatu, setelah selesai ia pun mengunci pintu kosannya, "ayo!"
Ali mengerutkan keningnya melihat Prilly memeluk boneka Doraemonnya, "ngapain kamu bawa boneka?"
"Ya mau pulanglah! Gimana sih bapak!?" jawab Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Lulusan S2 terbaik di kampus luar negeri, masih berstatus lajang membuat seorang Fraliand Alvis Mahesta Syarief menjadi dosen idola para mahasiswi di kampus karena ketampanannya. Meskipun memang terkenal tegas, suk...