❄️(46) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

1.3K 70 7
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Bundaaa!!! Ayaaaahhh!!!” teriak Nova yang menggedor pintu kamar orang tuanya.

“Belicik Nova!” tegur Vano yang terganggu mendengar teriakan kembarannya.

“Ayah sama bunda belum kelual Vano! Bantuin dong panggil ayah sama bunda!” kata Nova.

“Ndak mau! Kamu aja teliak-teliak sana di kamal ayah sama bunda!” kata Vano yang masuk kamarnya.

Prilly merasa terusik mendengar gedoran pintu, “engh … siapa sih pagi-pagi berisik banget!” gumam Prilly yang masih nyaman memeluk tubuh Ali.

“Bundaaa!!! Ayaaahh!!!” teriak Nova yang membuat Prilly segera membuka matanya, ia pun menatap Ali yang masih terlelap memeluk tubuhnya, “bundaaa!!! Ayaaahh!!! Banguuun!!!"

“Ya ampun Nova!” Prilly segera mengguncang tubuh Ali, “mas ayah bangun! Nova udah teriak-teriak di luar!” ucap Prilly.

“Biarin aja …” gumam Ali yang masih memejamkan matanya.

“Aduh mas ayah! Berisik kalau gak di buka! Ayo bangun!!!” Prilly menepuk-nepuk pipi Ali supaya bangun.

“Ya sudah buka saja,” kata Ali.

“Makanya mas ayah bangun! Kita kan kayak gini keadaannya!!” kata Prilly yang menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya.

“Ya sudah ayah pake baju dulu!” kata Ali yang bangun lalu mengambil bajunya yang dilempar sembarangan akibat semalam. Prilly pun melilitkan tubuhnya sambil memungut baju-bajunya di bawah. Dengan cepat ia memakai baju sebelum Nova menangis.

Lalu Prilly segera membuka pintu kamar dan gadis kecil sudah memasang wajah cemberut pada Prilly.

“Bunda kenapa lama bukain pintunya!?” tanya Nova yang sudah marah.

“Maaf sayang, bunda ngantuk banget makanya baru bangun,” alasan Prilly.

“Bunda suka lama bukain pintunya! Nova jadi kesel!” rajuk Nova.

“Maafin bunda ya sayang,” kata Prilly yang merangkul tubuh mungil anaknya, “mau ya bunda buatin susu?” bujuk Prilly yang diangguki Nova.

“Mau bunda!” kata Nova yang membuat Prilly tersenyum.

“Vano mana sayang?” tanya Prilly.

“Ada di kamal bunda,” jawab Nova.

Prilly pun menghampiri Vano yang bermain puzzle di kamarnya, “Vano asyik banget nyusun puzzle nya?” kata Prilly namun Vano hanya menoleh sekilas saja pada Prilly dan lanjut menyusun puzzle yang hampir selesai, “mau bunda buatin susu gak kayak Nova?” tanya Prilly.

“Mau bunda!” kata Vano yang senang.

“Ya udah ayo ikut bunda,” ajak Prilly pada kedua anaknya. Mereka pun ikut ke dapur untuk melihat Prilly buat susu.

Sementara Ali datang menghampiri istri dan anak-anaknya, Nova yang melihat Ali langsung tersenyum, “ayah!” Nova langsung memeluk Ali, “ayah gendong!” pinta Nova yang menjadi manja jika melihat ayahnya.

Ali pun menggendong tubuh Nova dan menatap wajah Nova yang semakin mirip Prilly, “manja sekali anak ayah,” gumamnya dan Nova hanya tersenyum menampilkan gigi susunya yang rapi.

Prilly tersenyum menoleh sekilas pada Ali dan Nova, lalu Prilly memberikan 2 gelas susu pada kedua anaknya.

“Nova ayo turun dari ayah, minum susunya dulu,” titah Prilly.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang