❄️(64) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

836 53 4
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Seger banget udaranya mas!” ucap Prilly pada Ali. Mereka berdua sedang menikmati udara di perkebunan teh milik keluarga Ali.

“Memang, makanya mas selalu betah berlama-lama disini,” jawab Ali.

“Iya bener, bunda juga lho,” ucap Prilly, “apalagi sama ayah yang ganteng,” ucap Prilly yang memeluk tubuh Ali dan reflek Ali menoleh.

“Tumben muji?” tanya Ali.

“Emang kenapa? Bunda kan emang suka muji ayah! Gak kayak ayah yang harus bunda kode-kode supaya peka!” balas Prilly yang cemberut dan melepaskan pelukannya.

“Jangan marah dong bunda, ayah kan cuman nanya aja,” ucap Ali.

“Ayah sih nanya gitu!?” omel Prilly.

“Sini dong jangan marah, nanti cepat tua,” ucap Ali.

“Makanya jangan mancing-mancing bunda marah!” omel Prilly.

“Iya maaf,” kata Ali yang merangkul pinggang Prilly sambil berjalan dan mencium pipi kanan Prilly.

“Sebelah lagi!” pinta Prilly yang merengek, lalu Ali mencium pipi kiri Prilly, kening berkali-kali yang membuat Prilly kegelian, “udah ih geli tau!”

“Satu lagi belum,” kata Ali yang mendekatkan wajahnya pada Prilly.

“Nanti ketahuan orang ah! Malu tau!” balas Prilly.

“Sebentar aja bunda, orang-orang kan lagi sibuk kerja jadi gak akan ketahuan,” ucap Ali, lalu Prilly memejamkan matanya dan Ali semakin mendekatkan wajahnya pada Prilly.

“AYAAHHH!!!” teriak Nayla dan Nala yang membuat Prilly dan Ali terkejut dan langsung menjauhkan diri masing-masing, kedua bocah itu langsung menghampiri Prilly dan Ali.

“Ayah kenapa cium bunda!?” tanya Nala yang marah.

“Emang kenapa?” tanya Ali.

“Ndak boleh! Ayah ndak boleh cium bunda telus! Ayah bolehnya cium Nanay aja!” ucap Nayla.

“Cama Lala juga!” timpal Nala.

Mulai deh cemburu ini duo Unyil sama mas Ali …

“Yaudah, nih,” ucap Ali yang mencium kedua pipi anaknya dan mereka pun senang.

“Kalian kok berdua? Kakak Vano, kakak Nova, sama Naresh kemana?” tanya Prilly.

“Lagi main bunda,” jawab Nala.

“Kalian kok main berdua doang?” tanya Prilly.

“Kita kabul bunda!” jawab Nayla dengan enteng.

“Kenapa kabur? Nanti kakak kalian pada nyari lho,” kata Ali.

“Kita ikutin ayah cama bunda, iya kan Nanay?” ucap Nala yang diangguki Nayla.

Ali hanya menghela nafasnya pelan.

Gak dirumah gak dimana-mana susah banget bisa punya waktu berdua …

“Ayah Nanay mau ikut ayah cama bunda!” rengek Nayla.

“Lala juga!” pinta Nala.

“Yaudah ayo,” kata Ali yang menggandeng tangan Nayla dan Nala. Sementara Prilly berjalan dibelakang sambil cemberut.

Mentang-mentang ada dua Unyil jadi gue dicuekin gini! Ngeselin banget sih suami gue!

Semenjak Nayla dan Nala lahir, Prilly merasa tersaingi oleh kedua anak kembarnya. Karena Nala dan Nayla selalu nempel pada Ali yang membuat Prilly cemburu melihatnya. Apalagi sekarang sudah mulai mengerti pasti Prilly selalu mengalah karena dosen kesayangannya itu dikuasai oleh anak kembar kesayangannya.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang