❄️(36) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

1.4K 80 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Gue mau pesen bakso ya!” ucap Prilly pada Jeffry.

“Baru aja gue duduk udah di suruh-suruh aja lo!” omel Jeffry.

“Sekalian lo pesen makanan juga kan ke sana? Yaudah gue nitip sama lo!” balas Prilly, “mau dapat nilai A gak dari pak Ali?” tawar Prilly.

“Ya mau lah! Susah banget pak Ali kasih nilai A!” kata Jeffry.

“Jangankan elo, gue bahkan istrinya aja susah banget dapat nilai A. Iya gak, Pril?” timpa Yona yang diangguki Prilly.

“Suruh pak Ali jangan pelit kalau kasih nilai, nanti kalau meninggal kuburannya sempit terus ditanya sama malaikat gara-gara suka pelit nilai kan bakal nyesel,” ucap Jeffry yang membuat Prilly tidak terima.

“Kurang ajar lo malah doain suami gue meninggal!!” sentak Prilly yang akan melempar kacang kulit pada Jeffry.

“Gue cuman kasih tau doang elah! Lo kan istrinya pak Ali makanya lo kasih tau pak Ali,” kata Jeffry.

“Yaudah lo sana pergi, buruan bawain gue makanan!” titah Prilly pada Jeffry.

“Dasar nyonya!” cibir Jeffry yang pergi, Prilly tidak menanggapi Jeffry, ia mengecek hp-nya namun berdecak sebal sambil menghela nafas berat.

“Lo kenapa sih? Muka lo dari pagi gak semangat aja?” tanya Yona.

“Bete gue!” ucap Prilly.

“Pasti gara-gara pak Ali?” tebak Tania yang diangguki Prilly.

“Pak Ali ngomel-ngomel lagi?” tanya Fadly.

“Suami gue pergi,” jawab Prilly.

“Pak Ali minggat kemana!?” kata Tania yang kaget.

“Lo cerai ya dari pak Ali!?” sambung Fadly.

“Jangan-jangan lo gak kasih pak Ali jatah makanya pak Ali pergi ya!?” tebak Yona.

“Omg!!! Kalian pada ngaco semua deh!! Suami gue pergi karena bantuin ngurus urusan kantor papanya! Bukan minggat! Bukan cerai! Dan bukan gara-gara gue gak kasih jatah suami gue!!!” papar Prilly.

“Lo ngomongnya gak lengkap sih!” kata Fadly.

“Ya makanya jangan asal nuduh gue cerai sama pak Ali dong! Amit-amit deh gue cerai sama mas Ali!” balas Prilly.

“Lo sendirian dong di rumah?” tanya Tania yang diangguki Prilly.

“Awas nanti malam ada yang mantau lo,” kata Yona.

“Dih, siapa?” tanya Prilly.

“Ya mbak kun sama mas ocong lah,” timpal Fadly yang membuat Prilly takut dan merinding membayangkannya.

Prilly mencubit perut Fadly, “iiiii Fadly! Kurang ajar ya lo malah nakut-nakutin gue!!!” rengek Prilly sementara Fadly langsung mengaduh kesakitan karena cubitan maut dari Prilly.

“Anjir lo titisan semut api ya! Panas banget tau!” decak Fadly yang kesakitan.

“Enak aja lo! Gue aduin mas Ali biar nilai lo di kosongin!” ancam Prilly yang akan menghubungi Ali.

“Eh! Jangan dong!! Gue kan bercanda ya ampun Prilly!” cegah Fadly dan Prilly pun mendelik tajam Fadly.

“Gara-gara lo tidur gue gak akan nyenyak nanti malam!” sentak Prilly.

“Ya maap, gue kan bercanda doang,” kata Fadly.

“Nanti malam lo minta pak Ali buat sleep call biar gak kesepian,” ucap Yona.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang