❄️(41) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

1.4K 78 5
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Duh, deg-degan gue ini!” kata Yona.

“Tenang aja lo pasti bisa kok, Na,” kata Prilly yang menenangkan Yona saat akan melakukan sidang skripsinya.

“Lo bilang gak sama pak Ali jangan galak-galak apalagi sampai nanya pertanyaan susah sama gue?” tanya Yona.

“Udah gue ingetin kok, tapi ya gak tau juga,” kata Prilly.

“Gue takut sama suami lo,” akui Yona.

“Suami gue bukan monster kali, gak akan gigit,” balas Prilly.

“Suami lo bikin merinding,” kata Yona.

Prilly berdecak sebal, “emangnya suami gue hantu apa!?” protes Prilly.

“Aduh bukan gitu, Pril. Tapi wajah pak Ali yang jarang senyum bikin gue jadi takut duluan,” kata Yona.

“Gapapa kok, mas Ali gak akan aneh-aneh nanti,” ucap Prilly yang diangguki Yona.

Yona pun menatap perut Prilly yang terus diusap Prilly, “lo udah berapa bulan sekarang?” tanya Yona.

“Empat bulan, kenapa emang?” tanya Prilly.

“Kayak gede lho,” ucap Yona.

“Ya kan ada bayinya lah, pasti gede,” kata Prilly menatap perutnya sendiri.

“Maksud gue, lo kayak hamil anak kembar,” ucap Yona yang membuat Prilly mengerutkan keningnya heran.

“Masa sih?” gumamnya.

“Iya, sepupu gue waktu hamil anaknya umur empat bulan segede gini, pas lahir ternyata kembar anaknya,” ungkap Yona.

“Tapi kan perut ibu hamil beda-beda, Na. Mungkin aja perut gue emang keliatan gede gini,” ucap Prilly.

“Iya sih bener juga,” kata Yona. Kemudian Yona masuk ruangan setelah temannya sudah keluar dari ruangan, Prilly pun memberi semangat pada Yona.

•••••

Prilly berjalan ke dapur dan mengambil kotak ice cream di kulkas, setelah itu ia berjalan kembali ke ruang TV sementara Ali masih ada di dalam kamar mandi.

“Untung aja masih ada sisa kemarin, jadi gak perlu lagi beli keluar,” gumam Prilly ia pun menyuapkan ice cream nya ke mulut sambil menonton TV, “enak banget deh! Pasti kamu suka sayang,” ucap Prilly mengelus-elus perutnya.

“Makan apa kamu?” tanya Ali yang tiba-tiba sudah duduk di samping Prilly yang membuat Prilly kaget.

“Ish! Mas ngagetin aja sih tiba-tiba ada disini!” ucap Prilly yang berdecak sebal.

“Kenapa makan ice cream malam-malam?” tanya Ali.

“Anak saya yang minta ice cream,” jawab Prilly.

“Anak kamu itu anak saya juga,” ralat Ali yang membuat Prilly menghela nafas pelan.

“Iya anak kita!” balas Prilly yang melahap ice cream nya lagi.

“Gak baik sering makan ice cream malam-malam seperti ini,” kata Prilly mengingatkan.

“Anak kita minta sama saya, kalau gak dipenuhi nanti kasian bakalan nangis mas,” ucapnya.

“Anak kita itu belum lahir, jangan suka beralasan kamu sama mas,” kata Ali yang membuat Prilly malas.

“Ya mas aja gak tau! Saya kan yang hamil jadi saya yang tau!” balas Prilly tak mau kalah.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang