Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.Ali pulang ke rumahnya seorang diri, ia menyandarkan punggungnya duduk di sofa, seharian Ali menemani Prilly di rumah sakit dan Prilly sedang masa pemulihan setelah melakukan kuretase. Ali mengepalkan tangannya geram, “awas saja! Saya akan selidiki semuanya! Saya akan habisi orang yang telah mencelakakan Prilly dan calon anak saya! Saya akan penjarakan pelakunya sampai membusuk di sel tahanan!” ucap Ali yang benar-benar emosi sekali, ia pun langsung ke ruang kerjanya dan langsung memeriksa cctv, Ali berharap bisa menemukan bukti pelaku yang mencelakakan Prilly.
Ali sibuk mengecek cctv namun ia tidak bisa melihat plat nomor motor pelakunya, Ali berdecak kesal sambil mengusap wajahnya kasar, “sial! Kenapa tidak jelas plat nomornya! Kurang ajar!” Ali akhirnya memutuskan untuk mencari bukti lain dengan cara mengumpulkan saksi-saksi di sekitar rumahnya.
oOo
“Sekali lagi ya sayang,” ucap mama Ana yang menyuapi makan Prilly, namun Prilly menggeleng pelan. Mama Ana terpaksa menyudahi menyuapi makan Prilly, setelah itu Prilly meminum obat karena sudah jadwalnya.
“Kamu istirahat ya sayang sekarang,” kata mama Ana yang diangguki Prilly.
“Mas Ali kemana mah?” tanya Prilly.
“Nak Ali pulang ke rumah buat ambil baju ganti kamu sayang, nanti juga kesini lagi kok,” jawab mama Ana.
Cklek
“Assalamualaikum …”
Mama Ana menoleh, “waalaikumsalam …”
Prilly terkejut melihat sahabatnya datang, “lho? Kalian!?” ucap Prilly. Mereka semua tersenyum lalu mereka mencium punggung tangan mama Ana dan menghampiri Prilly, “kalian tau dari mas Ali ya gue di rawat?” tanya Prilly yang diangguki semuanya.
“Kita kaget banget denger lo masuk rumah sakit dan kita semua turut berduka cita atas kejadian yang menimpa lo,” ucap Yona yang sedih.
“Lo yang sabar ya Pril,” ucap Tania yang mengusap pundak Prilly.
“Oh iya kita bawain buah juga buat lo,” ucap Jeffry yang menaruh buah di meja.
“Lo makan ya buahnya biar cepet pulih lagi,” ucap Fadly.
“Makasih ya, kalian semua udah nyempetin datang jenguk gue disini. Makasih juga udah repot-repot bawain gue buah segala,” ucap Prilly.
“Santai aja kali Pril, kita kan sahabat lo,” balas Tania.
“Ibu tinggal sebentar ya,” ucap mama Ana.
“Oh iya tante,” jawab semuanya, lalu setelah mama Ana keluar Yona pun menanyakan sesuatu.
“Gimana ceritanya lo bisa kayak, Pril?” tanya Yona.
“Waktu kejadian itu, gue pergi buat beli kue serabi di dekat rumah soalnya tiba-tiba gue ngidam banget pengen makan itu. Mas Ali udah larang gue biar mas Ali yang beliin. Tapi gue tetep beli sendiri karena jaraknya yang gak jauh dari rumah, dan tiba-tiba ada motor yang nyerempet gue sampai akhirnya gue jatuh dan dari situ gue udah gak inget apa-apa lagi,” tutur Prilly.
“Daerah rumah lo memang banyak kendaraan lewat ya?” tanya Tania.
“Nggak kok, Tan. Rumah gue di komplek jadi gak terlalu banyak kendaraan lewat, malahan sepi,” ucap Prilly.
“Jangan-jangan pelakunya memang sengaja buat nabrak lo lagi, Pril” ucap Fadly yang membuat Prilly mengernyit.
“Bisa jadi pelakunya selalu mantau di rumah lo,” ucap Jeffry yang membuat Prilly jadi bingung dan juga takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Lulusan S2 terbaik di kampus luar negeri, masih berstatus lajang membuat seorang Fraliand Alvis Mahesta Syarief menjadi dosen idola para mahasiswi di kampus karena ketampanannya. Meskipun memang terkenal tegas, suk...