❄️(24) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

1.8K 91 4
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

6 bulan usia pernikahan Ali dan Prilly sudah banyak hal-hal yang mereka lewati dan semenjak pertengkaran hebat itu, Ali dan Prilly sedikit demi sedikit mulai akur dan saling terbuka satu sama lain walaupun ada saja hal yang selalu mereka ributkan. 

Malam ini Prilly sengaja memasak sederhana untuk makan malam mereka, selesai mengerjakan tugas kuliahnya ia langsung turun ke dapur. Walaupun Prilly selalu memasak waktu tinggal di kosan, tapi kemampuan memasaknya kalah dengan Ali.

“Pasti suami gue suka sama masakan gue,” kata Prilly yang menuangkan omelette yang baru matang ke sebuah piring lalu menaruhnya di meja makan. Prilly pun segera memanggil Ali di ruang kerjanya, “mas makan dulu yuk,” ajak Prilly.

“Iya sebentar lagi,” jawab Ali tanpa menoleh pada Prilly.

Prilly hanya berdecak sebal menatap Ali, “ayo mas saya udah lapar!” rengek Prilly.

“Kamu duluan saja, mas lagi buat soal dulu untuk besok,” jawab Ali yang jari-jarinya sibuk mengetik pada laptop. Prilly pun penasaran lalu ia mengintip sedikit namun Ali menjauhkan laptopnya dari Prilly, “ngapain kamu?”

“Mau liat doang, pelit banget sih!” protes Prilly.

“Gak boleh,” ucap Ali dan Prilly langsung cemberut.

“Saya cuman liat doang sedikit, masa gak boleh sih!?” desak Prilly.

“Gak bisa, ini rahasia!” kata Ali yang membuat Prilly langsung cemberut.

“Suami pelit! Kuburannya sempit!” umpat Prilly yang keluar dari ruangan sementara Ali hanya menggeleng pelan menatap Prilly.

Prilly yang kesal lalu duduk di kursi meja makan sambil cemberut, “ngintip dikit doang gak boleh! Dasar suami pelit! Awas aja kalau selingkuh!” gerutu Prilly lalu ia mengambil piring dan menyendokkan nasinya. Ali pun duduk di sebelah Prilly dan menatap Prilly cemberut.

“Jelek cemberut kayak gitu,” kata Ali.

“Biarin!” jawab Prilly. 

Ali tak menjawab dan ia hanya menatap omelette di sebuah piring yang dibagi dua oleh Prilly.

“Cuman masak ini saja?” tanya Ali.

“Kenapa emangnya!? Gak suka!?” kata Prilly dengan galak.

“Nanya saja,” jawab Ali yang tak mau membuat Prilly marah.

“Nih, cobain,” kata Prilly yang memberikan omelette ke piring Ali. Kemudian Ali pun melahapnya, “enak gak?” tanya Prilly menatap wajah Ali namun tidak menjawab dan masih mengunyah, “mas kok gak jawab sih! Saya kan nanya!” kata Prilly yang tak sabar.

“Kurang,” jawab Ali.

“Kurang enak? Masa sih?” tanya Prilly yang mencoba omelette nya, “enak kok, apa yang kurang?” kata Prilly yang menatap Ali.

“Kurang banyak,” jawab Ali yang membuat Prilly berdecak kesal.

“Nyebelin banget sih mas!” kata Prilly.

“Kenapa kamu masak ini?” tanya Ali.

“Ini masakan yang selalu saya buat waktu masih tinggal di kosan, simpel gak ribet,” jawab Prilly sementara Ali hanya mengangguk saja.

“Selain ini suka masak apa saja?” tanya Ali.

“Ada beberapa sih, kayak tumis kangkung, capcay, kadang ayam goreng, tapi kalau malas ya masak ini atau beli di luar,” jawab Prilly.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang