❄️(8) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

1.7K 78 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Hampir saja Prilly datang telat ke kampus, ia pun tak lupa membawa tugas untuk dikumpulkan di meja Ali, sebelum masuk kelas ia mendatangi ruangan Ali sambil memastikan ada atau tidaknya Ali di dalam ruangan. Prilly perlahan mengetuk pintu ruangan Ali tapi tidak ada yang menyahut lalu perlahan ia membukanya dan ternyata tidak ada Ali disana.

Prilly mengusap dadanya sambil menghela nafas lega, “untung aja dosen rese belum datang,” gumamnya. Prilly membuka tasnya lalu menyimpan tugasnya di meja Ali, Prilly melirik jam di ruangan Ali dan menunjukkan pukul 07.55, “telat 5 menit kelar kayaknya gue! Itu dosen kan apa-apa harus tepat! Heran gue sama sama Tania! Bisa-bisanya dia suka sama dosen modelan dia yang mukanya gak pernah berekspresi kaku kayak papan triplek!” gumamnya. Saat berbalik Prilly terkejut sudah ada Ali dibelakangnya sambil melipat kedua tangannya di dada.

“Astaghfirullah bapak!” umpatnya memegang dadanya sendiri yang dag-dig-dug tak karuan, “b-bapak kapan m-masuk kesini?” tanya Prilly yang gelagapan.

“Semenjak kamu ngatain saya,” ucap Ali yang membuat Prilly menyesali ucapannya. Apalagi Ali terus menatapnya tanpa ekspresi dan menghalangi jalan Prilly.

“Anu pak … tadi itu emm … ” Prilly kebingungan harus menjawab apa, pikirannya kalang kabut ketakutan. Apalagi Ali malah mendekat pada wajah Prilly yang membuat Prilly menahan nafasnya.

“Berani sekali kamu ngatain saya, Prilly?” ucapnya, “mau saya hukum kamu?” lanjut Ali.

“Ja-jangan pak! Tadi sa-saya itu gak sadar bilang gitu, karena dapat bisikan gaib!” ucap Prilly beralasan.

“Alasan!” 

“Beneran pak! Disini saya ngerasa aneh, tiba-tiba dapat bisikan gaib makanya saya bilang gitu tanpa sadar,” kata Prilly yang meyakinkan Ali, tapi Ali tidak menjawab dan Prilly pun menatap wajah Ali, “s-saya harus ke kelas pak! Nanti dosennya keburu datang,” ucap Prilly yang akan pergi, namun ditahan Ali.

“Saya yang pertama ngajar dikelas kamu hari ini,” ucap Ali. Prilly mengingat-ingat jadwal kuliahnya sekarang dan ia baru sadar bahwa hari Rabu adalah dosen pertamanya adalah Ali.

Sialan!

“Anu pak … saya kebelet! Mau ke toilet dulu!” ucap Prilly.

“Tidak akan saya izinkan kamu mengikuti matkul saya kalau berani menghindari saya!” ancam Ali yang membuat langkah Prilly terhenti, “sini kamu!”

Bener-bener ngeselin! Gue harus gimana dong ini!!! Yona! Tania! Tolongin gue …

Prilly berjalan pelan menghampiri Ali sambil menunduk, Ali pun berdehem pelan menatap Prilly, “kamu ingat kejadian kemarin?” tanya Ali.

“Emm … yang mana ya pak?” tanya Prilly yang lupa.

“Liat ini,” ucap Ali dan Prilly mendongak mengikuti tangan Ali.

Mampus!!! Gue hampir lupa kejadian sial kemarin! Sarap bener dah ini dosen malah ngingetin gue!!! 

“M-maaf pak, s-saya kemarin gak sengaja sampai kena bapak …” ucap Prilly yang menatap plester di pelipis kiri.

“Maaf doang?” ucap Ali, Prilly bingung harus melakukan apa.

Ck! Masa iya gue harus sungkem sama pak Ali sih!? Dosen sarap emang!!! 

Perlahan Prilly membungkukkan tubuhnya di hadapan Ali.

“Kamu ngapain?” tanya Ali.

“Maafin saya pak, saya udah buat pelipis bapak luka, saya—”

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang