❄️(53) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

911 62 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Bunda! Nova mau bawa minnie mouse ya!” kata Nova yang berlari ke kamar Prilly.

Prilly menoleh yang sedang mengecek baju dan barang bawaannya dikoper, “boleh sayang,” ucap Prilly.

“Yeay!” pekik Nova yang senang dan Prilly tersenyum melihatnya.

“Vano lagi apa dikamar?” tanya Prilly.

“Ndak tau bunda! Nova tadi main didepan,” jawab Nova yang diangguki Prilly.

Ali pun masuk kamarnya diikuti Vano dibelakangnya, “bun, nanti berangkat jam 8 ya,” kata Ali.

“Iya ayah,” jawab Prilly.

“Ayah liat! Nova pake baju yang sama kayak bunda! Nova cantik ndak?” tanya Nova yang memutarkan badannya yang mengenakan dress ungu pada Ali.

“Anak ayah cantik,” jawab Ali yang kemudian duduk di pinggir ranjang.

“Jelek!” ledek Vano dengan sengaja.

“Aaaaa Vano!” sentak Nova

“Nova jelek! Bunda aja yang cantik!” ledek Vano yang membuat Nova langsung menangis.

“Huaaa … bundaaa …” Nova langsung memeluk Prilly, “Vano jahat cama Nova bunda!” rengek Nova.

“Udah sayang, jangan nangis kan sebentar lagi kita mau pergi,” ucap Prilly yang mengelap air mata di pipi Nova.

Sementara Vano sembunyi dibalik tubuh Ali sambil terkikik jahil, Ali pun menatap anaknya, “Vano kok ledekin Nova?” tanya Ali.

“Vano cuman belcanda cama Nova ayah,” jawab Vano, Ali hanya menggeleng pelan dengan tingkah Vano yang tiba-tiba iseng pada saudara kembarnya.

“Yaudah, Vano minta maaf sama Nova sekarang,” titah Ali yang diangguki Vano.

Vano berjalan menghampiri Nova, “Vano minta maaf ya Nova,” kata Vano.

“Ndak mau! Nova ndak suka cama Vano!” tolaknya.

“Vano minta maaf, Nova cantik kok kayak bunda,” bujuk Vano.

“Ndak!” tolaknya lagi.

“Nova, maafin Vano ya. Vano kan udah minta maaf sama Nova,” kata Prilly yang diangguki Nova.

Vano memeluk tubuh Nova, “maafin Vano ya Nova, Vano tadi cuman belcanda cama Nova,” kata Vano.

Nova mengangguk, “pokoknya Vano halus bilang Nova cantik! Kalau nggak Nova bakal malah lagi cama Vano!” ancam Nova yang diangguki Vano.

“Vano jangan iseng lagi ya, kasian Nova sampai nangis,” kata Ali.

“Maaf ayah, Vano kan ikutin ayah suka jail bilang jelek cama bunda,” kata Vano yang membuat Ali terkejut.

“Pantes ngikutin ayahnya tiba-tiba jail gitu,” sindir Prilly yang membuat Ali menggaruk kepalanya.

“Yaudah, sebentar lagi mau jam 8. Vano sama Nova ayo sarapan dulu,” ajak Ali yang membawa kedua anaknya ke ruang makan. Prilly pun selesai memeriksa semua koper yang akan dibawanya lalu ia dorong untuk ditaruh diruang tamu.

Prilly ikut sarapan dengan Ali dan kedua anaknya, Ali pun menatap Prilly, “sudah lengkap semuanya?” tanya Ali.

“Sudah kok ayah,” kata Prilly yang berlari ke kamarnya, “oh iya lupa!” Prilly langsung berlari ke kamarnya dan ke kamar mandi kemudian kembali ke meja makan lagi.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang