❄️(20) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

1.7K 91 4
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali dan Prilly bersiap-siap untuk ke rumah orang tua Prilly karena mama Celine sudah menelepon Ali. Prilly dan Ali pun seperti biasa selalu berebut kamar mandi dan kali ini aku yang mengalah, Prilly dengan segera mandi dan ia terkejut saat mendapati ia datang bulan, apalagi ia tidak persediaan stok pembalut karena yang bulan lalu sudah habis.

"Gimana ini!?" kata Prilly yang panik, terpaksa Prilly keluar kamar mandi lalu bersiap-siap untuk beli pembalut di supermarket. Prilly pun keluar kamarnya dengan mengenakan jaket.

"Kamu mau kemana?" tanya Ali yang dari halaman belakang.

"Mau ke supermarket," jawab Prilly.

"Ngapain?" tanya Ali.

"Beli pembalut," kata Prilly yang langsung pergi karena takut keluar semakin banyak di tambah perutnya pun merasa sakit.

"Tunggu dulu!" kata Ali yang lagi-lagi menghentikan langkah Prilly.

Prilly mendesis kesal, "apalagi sih bapak!? Saya mau keluar ini takut tembus!" omel Prilly.

"Saya saja yang beli, kamu jangan kemana-mana," kata Ali yang mengambil jaket di kamar lalu kembali menghampiri Prilly.

"Memangnya bapak tau?" tanya Prilly.

"Nggak," jawabnya.

Prilly hanya mendesah kasar, "kalau gak tau ngapain bapak mau beliin!" kata Prilly yang sewot.

"Sebutkan saja merk-nya," kata Ali.

"Merknya apa aja asal yang non wing," kata Prilly.

"Non wing?" ucap Ali heran.

"Iya bapak, cepetan saya sudah sakit perut ini!" kata Prilly yang kesal memegangi perutnya.

"Memangnya ada yang pake wing?" tanya Ali pada Prilly.

"Ada bapak! Makanya cari yang tulisannya non wing!" kata Prilly yang menahan emosi.

"Oke, merk non wing!" kata Ali.

"Buk-" Prilly belum selesai menjawab tapi Ali sudah pergi, "bodo amat lah! Sakit perut lagi gue!" kata Prilly yang mondar-mandir di ruang tamu lalu masuk ke kamar mandi sambil menunggu Ali.

Sekitar 10 menit Ali kembali dan ia pun mencari Prilly, Ali menyusul ke kamar mandi lalu mengetuk pintu kamar mandi, "saya sudah beli," ucap Ali.

Prilly menyembulkan kepalanya, "bapak kok lama banget sih!? Ngopi dulu apa di supermarket!?" kata Prilly yang sudah tidak tahan menunggu Ali.

"Di supermarket ngantri Prilly," jawab Ali.

"Siniin pembalutnya!" pinta Prilly, Ali memberikannya dan direbut oleh Prilly yang membuat Ali tersentak kaget apalagi Prilly menutup pintu kamar mandi dengan sedikit kencang.

"Kerasukan apa Prilly pagi-pagi sudah ngamuk begitu!" gumam Ali dengan pelan lalu keluar kamar.

"BAPAAAKK!!!" teriak Prilly yang membuat Ali langsung segera menghampirinya yang akan minum.

"Kamu apa-apaan teriak-teriak gak jelas pagi-pagi!" sentak Ali.

Prilly membuka pintunya dan menyembulkan kepalanya, "saya kan udah bilang belinya yang non wing! Kok bapak malah beli yang wing sih!?" kata Prilly yang menunjukkan bungkus pembalutnya.

"Memang apa bedanya? Cuman dari kata wing nya saja," balas Ali.

"Ya beda lah! Saya yang pake! Saya yang ngerasain! Gimana sih!?" kata Prilly yang emosi.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang