Robotic In Love ( END )

2. Kelulusannya

Hari ini aku berhasil lulus dari Universitas Kirra, mendapatkan banyak hal untuk bekalku bekerja. Aku diterima di Perusahaan LK! Perusahaan yang menjadi nomer 2 setelah Perusahan G.S.W.

Perusahaan pembuatan robot yang menghasilkan banyak penemuan untuk manusia. Aku berdiri di depan pintu rumah JR. Dia tidak datang ke wisudaku. Apa dia lupa harinya? Aku sudah memberitahunya kemarin!

"JR? Apakah kau di rumah?" Tanyaku.

Aku bersandar di depan pintunya dan menggenggam bunga. Dia benar-benar tidak mau lagi berteman denganku atau membalas perasaanku. Mungkin hanya perasaanku saja dulu dia begitu baik dan perhatian.

Saat sakit, dia datang dan merawatku. Dia juga sering membantuku mengerjakan tugas jika aku merasa berat. Dia begitu baik dan tulus. Aku mengetuk pintu beberapa kali.

"JR! Aku ingin berbicara denganmu! JR, buka pintunya! Keluarlah! Keluarlah! Hey! JR!"

Tokkkk... Tokkkk...

"Apa?" Pintu terbuka menampilkan JR dengan tampilan yang mengenaskan. Rambut acak-acakan, kantung mata menghitam, dan pakaian lusuh. Aku menatap JR dan menahan tangis.

"Kenapa kau tidak datang? Aku sudah katakan ingin mentraktirmu hari ini!"

"Untuk apa? Untuk apa aku datang?"

Untuk apa?

"Bukankah aku temanmu?" Tanyaku dengan rasa sakit dihatiku.

"Sejak kapan aku berteman denganmu! Sejak kapan? Hah?"

"A-pa?"

"Kau itu hanya tetanggaku saja! Jangan berlebihan, aku juga tidak suka kau terus datang dan menggangguku! Aku tidak suka semua itu! Kau seperti seorang wanita tidak tahu diri! Aku sudah mengatakan berkali-kali aku tidak suka padamu! Aku tidak menyukaimu! Kau membuatku takut, Serry! Kau itu mirip seorang penguntit! Apakah kau tidak sadar kelakuan anehmu selama ini?" Tanyanya.

Penguntit? Aku? Bahkan aku hanya beberapa kali datang dan melihatnya. Aku juga tidak setiap hari bisa bertemu dengannya! Aku juga sibuk mengurus tugas kampus yang kian banyak! Aku menunduk dalam dan menangis.

"Apa selama ini kau menganggapku sebagai pengganggumu?" Tanyaku putus asa.

"Iya! Kau sangat menggangguku! Jangan pernah menggangguku lagi dan berhenti mengatakan kalimat menjijikan! Aku muak! Aku muak padamu!" Teriaknya.

JR menatapku dengan wajah marah. Ternyata selama ini aku mengganggunya? Aku tersenyum dan mengusap wajahku.

"Maaf! Aku minta maaf! Aku tidak bermaksud seperti itu. Maafkan aku, JR. Aku sudah salah terus mengganggu hidupmu! Maaf!" Aku mundur dan berjalan ke pintu rumahku.

Baiklah! Aku akan pergi darinya! Aku tidak akan mengganggunya lagi!

🎮🎮🎮

Selama ini aku terlalu bersalah pada JR! Aku selalu mengatakan kalimat menjijikan padanya, dia pasti membenciku yang selalu mendatanginya. Aku melihat pintu rumah JR dan meletakkan bunga dan makanan untuknya. Hari ini adalah hari kelulusannya, aku tahu dia tidak akan datang ke acara seperti itu. Dia lebih suka di dalam dan merakit banyak robot.

"JR, aku membuat makanan. Semoga kau suka dan selamat atas kelulusanmu! Aku sangat senang melihatmu menjadi mahasiswa terbaik di Universitas Bora. Oh iya, aku juga ingin kau tahu! Aku suka padamu, aku tahu kau jijik padaku. Aku tahu! Tapi jangan khawatir! Aku akan mengubur dalam-dalam perasaanku ini. Aku juga tidak akan mengganggumu lagi atau menjadi penguntit! JR! Jangan lupa untuk memakannya! Aku... Aku berusaha membuatnya. Ini makanan kesukaanmu kan?" Aku tersenyum dan membawa barang-barangku pergi.