9. Robot Pembersih Udara

150 15 0
                                    

"Kau sepertinya pernah melakukannya!" Cruz melihatku membongkar robot pembersih udara milik Kimi.

"Iya, di rumah aku memilikinya satu jadi kupikir semua orang pasti membutuhkannya. Aku sedang mencobanya bisa memasak sesuatu tapi aku takut rumahku kebakaran jadi aku belum bisa membuatnya."

Aku mengambil banyak bagian dan merakitnya. Dua jam! JR hanya memberikan waktu untukku selama itu. Itu sangat mustahil untuk dilakukan sendiri. Bahkan aku belum pernah melakukannya. Kimi hanya diam menonton dan memakan cemilannya. Aku merasa bersalah membongkar robotnya di depannya. Bagaimanapun juga dia pasti merasa kesulitan membuat benda ini dulu.

"Apakah kau pernah mengikuti kompetisi dulu?" Tanya Cruz.

"Iya dulu saat di kampus aku sering mengikuti kompetisi dengan temanku. Aku juga jurusan robot di Universitas Kirra."

"Tunggu apa? Universitas itu? Bukankah tempat itu sangat sulit untuk menerima siswa. Bahkan aku gagal dan justru pergi ke Universitas Bora."

"Bukankah Universitas Bora jauh lebih baik dari Universitas Kirra! Bahkan itu Universitas terbaik sejauh ini!" Aku mengambil komputer dan menekannya dengan cepat.

"Kau gila? Untuk jurusan robot Universitas Kirra yang terbaik! Bahkan orang-orang akan saling menyogok untuk mendapatkan tempat disana! Bagaimana kau bisa masuk? Sepertinya kau bukan orang kaya!" Kimi melihat penampilanku.

Mungkin dia tahu mana pakaian branded dan pakaian obralan di pasar. Aku tersenyum dan menekan banyak tombol di komputer. Tinggal satu jam setengah lagi! Aku harus cepat.

"Aku anak beasiswa!" Jawabku bangkit dan berlari mengambil mesin-mesin yang kubutuhkan. 

"Kau apa? Anak beasiswa di Universitas Kirra? Pantas saja Camden tidak berpikir panjang membuatmu disini!" Cruz menganggukkan kepalanya.

"Kenapa?" Tanyaku mematahkan sapu.

"Mereka hanya memberi satu beasiswa untuk anak tidak mampu yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dan kemungkinan mendapatkannya sangat sulit. Orang-orang disana membutuhkan mereka yang bukan hanya tahu tentang robot tapi mereka yang mencintai robot begitu dalam. Universitas Kirra itu tidak menghasilkan penemu robot yang memiliki rasa ambisiusnya tapi rasa untuk membuat robot yang berguna untuk hidup manusia. Itu kata temanku disana. Tidak kusangka kau dari Universitas Kirra. Aku akui kau bisa membuat robot!" Kimi tersenyum dan memakan kripiknya.

"Kukira kau tidak akan mengakuiku secepat ini." Aku tersenyum senang.

Itu artinya dia percaya pada kemampuanku! Aku harus membuat robot ini dan tidak mengecewakan mereka yang telah memilih ideku.

"Tapi kau dalam masalah jika melawan mereka berdua. Bukan aku atau Cruz brengsek yang bermasalah disini!" Kimi tersenyum miring.

Apakah itu artinya JR dan Etta?

"Dua orang itu akan melakukan banyak cara untuk menyingkirkan orang-orang yang akan menyingkirkan mereka. Itu prinsip mereka, Serry! Maka berhati-hatilah! Kau dalam masalah besar!"

🎮🎮🎮

Robot pembersih menyapu lantai di bawah, dia bergerak cepat dan mengepel lantai setelahnya. Aku tersenyum tahu robot ini bisa bekerja sesuai apa yang kumau. Aku hanya perlu membuatnya lebih besar dan bisa melakukan kegiatan lainnya. Semua orang sibuk melihat dengan wajah beragam. Apakah ini sesuai keinginan mereka?

"Ini benar-benar bekerja walaupun bentuknya sangat aneh!" Kimi melihat robotnya memiliki upgrade lain.

"Aku akan membelinya! Kita bukan hanya bisa mengikuti kompetisi itu tapi perusahaan juga bisa membuatnya sebelum kompetitor lain membuat hal serupa." Cruz menekan tombol lain dan membuat robot diam.

Robotic In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang