62. Pengkhianatan

121 16 0
                                    

Apa yang terjadi?

Aku melihat Cashel dengan tiga anak laki-laki yang saling bertengkar. Mereka terlihat beradu argumen. Aku berlari dan menarik tangan Cashel yang akan memukul Noam. Tidak! Jangan sampai saling memukul, mungkin ini hanya kesalahpahaman saja. Iyakan!?

"Cashel tenanglah! Apa yang terjadi?" Tanyaku.

"Tiga orang ini menjual robot itu ke LK! Sialan! Apa yang kalian mau hah?" Bentak Cashel.

Menjual ke LK? Mereka? Aku menatap tidak percaya kepada ketiga anak kembar ini. Menjualnya disaat malam puncak ini? Apakah mereka gila? Lalu kami? Apa yang akan kami tunjukkan kepada semua orang?

"Kalian?"

"Iya kenapa? Kami menjualnya kenapa? Lagipula kami yang membuat robot itu selama setahun ini! Lalu kenapa jika kami menjualnya ke LK? Kami akan mendapatkan posisi terbaik disana nanti! Kami juga bisa bekerja di perusahaan ternama! Bukan tempat tinggal bekas panti asuhan!" Teriak Noam.

"Apa? Apa yang kau katakan? Hey! Bahkan itu..." Cashel mengangkat tangannya.

"Cashel?"

"Kalian di pecat!" Cashel menutup wajahnya dan pergi.

Cashel? Aku melihat tiga anak ini yang masih berdiri tanpa keraguan. Jadi itu benar? Tapi kenapa harus LK? Bukankah mereka...

"Kenapa? Bukankah kita hanya perlu presentasi bersama? Kenapa Noam? Will? Kenal? Kenapa kalian justru menjualnya ke LK? Bahkan robot itu bukan hanya milik kalian. Cashel yang memikirkan idenya! Apa kalian semua gila?" Tanyaku marah.

"Bukankah kami juga memiliki andil besar! Setelah kau datang! Kami semua selalu menurut padamu, Cashel juga! Apa yang kau lakukan padanya sampai seperti itu? Apakah kau menjual tubuhmu kepadanya dan ingin menjadi pembuat robot untuknya hah? Kami muak terus seperti ini. Kau selalu di pertamakan dari kami! Setelah kau datang bukan ide kami lagi yang digunakan! Tapi milikmu! Apakah kau ingin merebut tempat kami dengan tubuhmu?" Teriak Noam.

"Bajingan! Kalian benar-benar bajingan! Jadi itu yang kalian pikirkan tentangku? Hahaha... Bahkan aku tidak menjual apapun. Cashel menyukaiku dan aku menyukainya. Jika dua orang saling mencintai, untuk apa lagi? Apa Etta yang mengiming-imingi kalian seperti ini? Atau Jasper? Atau Delice? Atau siapa? Oh... Pemilik LK sendiri? Apa kalian tidak ingat perjuangan Cashel? Apa kalian tidak ingat apa yang telah kita semua lakukan? Bahkan kalian juga setuju dengan semua ideku. Lalu apa ini? Kalian menyakitiku tapi kalian lebih besar menyakiti Cashel! Ini bukan tentang robot lagi! Tapi kepercayaan Cashel kepada kalian! Dia mempercayai kalian lebih besar dari apa yang kalian kira! Hah... Kalian keterlaluan!" Aku menutup mataku dan terisak.

Bagaimana ini?

Aku tidak tahu harus bagaimana lagi melihat ke tiga anak ini. Aku menangis akan semua hal yang terjadi kepada kami. Apa belum cukup semua hal itu jadi LK ingin membunuh kami seperti ini?

Noam dan Kenal pergi tanpa bicara lagi. Jadi hanya begini saja?

"Nona Serry, maafkan kami! Noam dan Kenal bersikeras untuk menjualnya. Aku sudah mencoba menghentikan mereka tapi mereka tetap tidak mau mendengarkannya! Aku minta maaf!"

"Hiskk... Bagaimana ini bisa terjadi Will?" Tanyaku.

"Etta mendatangi kami beberapa hari yang lalu, dia menawarkan kesepakatan bersama. Jika kami menjual robot itu kepadanya, kami akan berkesempatan untuk bekerja di LK! Tentu saja Noam sangat tertarik. Dia sangat ingin bekerja di perusahaan ternama. Dia setuju begitu saja dan memintaku dan Kenal juga setuju. Tapi hanya Kenal yang menyetujuinya. Aku sudah berusaha tapi jika aku mengatakannya kepada kalian. Mereka tidak akan menganggapku saudara mereka lagi. Jadi aku minta maaf atas nama mereka! Maafkan kami!" Will menunduk dalam.

"Bukan aku yang harusnya kalian beri minta maaf! Tapi Cashel! Dia yang lebih perlu minta maaf dari kalian!"

Presentasi dari LK hampir selesai dan saatnya giliran kami untuk naik ke atas. Aku memijat kepalaku dan terisak keras. Bagaimana ini? Aku tidak memiliki robot lagi! Cashel juga sedang sangat marah dan kecewa.

"Serry? Ada apa?" Tanya ayah datang.

"Hiskk... Ayah!!!" Aku memeluk ayah erat.

Kami sudah kalah!

"Maafkan saya Tuan Alder! Saya dan saudara saya menjual robot kami ke LK! Robot disana adalah robot yang akan kami presentasikan! Maafkan kami!" Will masih meminta maaf.

"Apa? Apa katamu tadi? Kalian menjualnya ke LK? Hey! Apa kalian tidak paham perjuangan putriku sampai ke tempat ini?" Teriak ibu.

"Tunggu! Dimana kunci rumah?" Tanya ayah.

"Untuk apa?" Aku menyerahkan kunci rumah kepada ayah.

"Beri ayah waktu!!! Jangan naik ke atas panggung dan lakukan banyak cara untuk tidak naik! Kau paham?" Ayah menarik tangan ibu pergi.

Apa maksudnya aku harus mengulur waktu? Aku melihat Will yang masih menunduk dalam.

"Lakukan sesuatu Will! Kau harus bertanggung jawab!" Kataku mengusap mataku.

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Katakan pada juri jika kita sedang sakit perut masal! Aku akan pergi menemui Viola untuk maju lebih dulu! Cepat!" Aku berlari ke arah Viola.

Aku tidak akan memaafkan siapapun! Baik itu tiga kembar itu selain Will dan Etta! LK! Kalian semua, aku akan menghancurkan kalian! Aku menarik bahu Viola.

"Tolong aku! Tolong gantikan kami untuk naik ke panggung, tolong!" Pintaku.

"Serry? Kenapa?" Tanya Viola.

"Kami dalam masalah! Tolong kami, Viola! Aku mohon!" Aku menunduk dalam kepada mereka berlima.

Aku mohon!

"Hey! Jangan seperti ini! Katakan apa yang terjadi?" Tanya Viola memegangi bahuku.

"Robot kami dijual ke LK! Kami tidak memiliki robot lagi! Jadi... Tolong!"

"Apa? Apa robot pembuat mainan itu milik kalian? Kurang ajar! Para LK itu! Tenang saja! Kami akan naik ke atas! Tapi apa yang kau lakukan sekarang? Apakah kau tidak memiliki robot lainnya?" Tanya Viola.

Aku menggeleng lemah, aku tidak memiliki robot lainnya! Viola menatapku sedih. Dia menepuk kedua pundakku dan berjalan menuju ke atas panggung. Mereka akan lakukan? Semua orang di G.S.W. tersenyum kepadaku.

Terima kasih!

Terima kasih!

"Apa yang kau dilakukan disini? Bukankah kau harus naik Serry?"

Etta!

"Dimana teman-temanmu?" Tanya Kimi.

"Apa terjadi masalah Serry? Kau baik-baik saja?" Kali ini Cruz yang bertanya.

Apa mereka tidak tahu robot apa yang mereka bawa itu? Aku menatap nanar mereka berlima yang baru saja turun dari atas panggung. Apakah mereka tidak tahu apa yang telah dilakukan Etta? Sungguhan tidak tahu atau hanya berpura-pura?

"Tentu baik! Sangat baik!"

"Serry?" Jasper mencoba menyentuhku tapi aku segera menepis tangannya.

"Lihat saja nanti! Jika kalian tahu apa yang terjadi pada kalian! Kalian tidak akan seperti ini padaku! Kau Etta! Aku benar-benar tidak habis pikir tentang apa yang ada diisi otakmu ini! Baiklah jika kau seperti ini! Aku tidak akan takut untuk melawanmu! Bahkan jika kau gunanya seluruh tubuhmu, aku tidak akan takut sama sekali. Kau sudah menyakiti hatiku juga seseorang yang kucintai! Aku tidak akan pernah bermain-main pada perkataanku. Aku akan gunakan 1000 cara untuk menghancurkanmu! Karena apa? Karena aku akan gila jika mencintai seseorang! Kau akan habis ditanganku, Etta!"

🎮🎮🎮

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Robotic In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang