8. Kau Bukan JR

160 19 1
                                    

Apakah aku harus menurut pada JR?

Mengganti pakaianku dan tidak memakai riasan? Aku melihat wajahku dan tersenyum, kenapa aku harus menurut pada laki-laki itu? Ini tidak salah. Aku menampar wajahku dan tidak menghiraukannya. Lagipula aku tidak akan bertemu JR hari ini. Jadi aku akan aman dari perkataannya!

Benar!

Aku suka penampilan dan wajahku ketika bekerja. Aku juga lebih percaya diri tidak seperti dulu.

"Hah..." Aku menghembuskan napas dan membuka pintu ruangan Camden. Katanya kelompokku akan berada di sana pagi ini.

Aku juga tidak tahu kelompok apa tapi katanya aku akan berguna di kelompok ini.

Mataku menangkap sosok laki-laki berambut putih bersama tiga orang yang tidak kukenal. Mereka melihatku begitu juga Camden.

Kenapa mereka di tempat ini?

"Kau sudah datang Serry? Baiklah, karena kalian semua sudah datang jadi aku akan memberitahu. Dalam kompetisi tahun ini kalian berlima yang akan mengikutinya!" Ujar Camden membuat jantungku berdegup kencang.

Maksudku aku juga!? Aku juga menjadi orang yang ikut dalam kompetisi? Tapi, aku...

Aku melirik JR yang wajahnya begitu gelap melihatku. Apakah dia akan marah lagi?

Begitu juga tiga lainnya, dua wanita itu menatapku sinis sedangkan satu laki-laki itu membuatku tidak nyaman. Kenapa Camden membuatku berada disini?

"Ini pasti kesalahan! Kenapa kau memilih anak itu?" Tunjuk wanita berkacamata padaku.

"Etta, Serry memiliki kemampuan di atas rata-rata bahkan dia telah membuat robot hanya dalam waktu tiga hari! Bukankah itu yang tidak dapat kalian lakukan selama ini. Tujuan robot yang dia buat sangat jelas. Selama kalian mengikuti kompetisi itu kalian akan selalu kalah dari awal. Jadi Serry bisa membantu kalian!" Jelas Camden.

Wanita bernama Etta itu masih tidak menerima keputusan ini. Aku memainkan tanganku, bagaimana ini?

"Pak, saya tidak pernah mengikuti kompetisi itu, saya juga tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Jadi lebih baik anda memilih orang lain saja!" Pintaku.

"Ini keputusanku, segera kerjakan tugas pertama di kompetisi robot! Jadi kalian berlima kerjakan sekarang atau aku akan memilih kelompok selain kalian!" Putus Camden.

Napasku seakan tercekat tahu bahwa kami harus membuatnya segera atau justru tidak sama sekali. Semua orang pergi dari ruangan Camden. Aku merasa bersalah pada mereka. Tapi aku juga tidak bisa mundur.

Bagaimana jika aku didepak karena menolak tugas dari Camden?

"Namaku Serry Richardson, mohon bantuannya!" Aku memperkenalkan diri kepada mereka.

"Huh... Dasar Camden! Dia selalu seenaknya!" Etta membuang wajahnya dan berjalan lebih dulu bersama JR.

"Namaku Kimi!" Wanita berpotongan pendek memperkenalkan dirinya.

"Ah, iya!" Aku mengangguk pada Kimi. Sepertinya aku bisa dekat dengannya.

"Jangan harap untuk bertahan! Kau sama sekali bukan seorang pembuat robot!" Kimi pergi setelah mengatakannya.

Aku meneguk salivaku susah payah, aku tidak bisa dekat dengannya. Aku melirik laki-laki yang terus melihatku.

"Aku Cruz! Kita bisa menjadi teman akrab, Serry! Aku akan membantumu!" Cruz tersenyum aneh padaku.

"Terima kasih!" Aku mengangguk kecil dan berjalan mengikuti Kimi. Lebih baik bersama Kimi daripada Cruz.

Aku tidak menyukai tatapan matanya padaku. Kami berlima pergi ke sebuah tempat lain. Sebuah ruangan biru yang berisi banyak robot canggih. Aku melihat ke segala arah dan menemukan robot yang berjalan kesana-kemari. Apa yang dia lakukan?

Robotic In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang