Beberapa hari ini kami semua sibuk membuat video promosi, kami membuatnya secara bersama-sama dan itu membuatku tertawa berkali-kali melihat wajah Cashel yang menahan rasa sakit di video. Suara tamparan begitu keras terdengar sampai aku yakin saat itu Cashel benar-benar merasa sakit.
"Kau baik-baik saja aku tampar?" Tanyaku melihat wajah Cashel yang memerah.
"Kau terlihat kesakitan disini!" Tunjuk Noam di video.
"Kenapa kau membuatnya seperti itu? Apakah kau sengaja Will?" Tanya Cashel mengepalkan tangannya.
"Itulah gunanya iklan romantis komedi! Orang-orang akan menyukainya nanti!" Jawab Will mulai berani untuk menatap wajah Cashel.
Aku menahan tawa lagi melihat Cashel yang hampir marah. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa marahnya pada kami. Aku tersenyum dan menunjuk pipi Cashel yang pernah ku tampar. Pasti menyakitkan!
"Maaf!" Kataku.
"Ughh... Lain kali katakan jika kau ingin menampar betulan!" Cashel memegangi jariku pada pipinya.
"Sebenarnya aku kira itu benar-benar kecoa asli jadi aku menamparmu!"
"Memang itu kecoa asli! Kami tidak memiliki kecoa palsu jadi aku meminta Noam mengambil satu kecoa yang mati!"
Aku terdiam.
Kecoa asli? Pantas saja baunya seperti itu! Aku menahan napas dan bergerak menjauhi robot penangkap serangga. Robot itu tidak akan mengeluarkan isinya kan?
"Bagaimana jika keluarkan video perkenalan kita lebih dulu! Baru video iklan ini! Sepertinya peminatnya akan meningkat! Apalagi Nona Serry yang akan menjadi wajah pertamanya!" Tunjuk Noam padaku.
"Sepertinya bagus! Aku setuju!" Will menganggukkan kepalanya dan meng-upload video kami berlima bersama. Hanya ada tiga video. Videoku, Cashel, dan tiga kembar! Aku melihat video si kembar yang baru di putar untuk kami.
"Kami adalah tiga kembar dari Universitas Kirra! Kami berumur 18 tahun! Nama anak pertama adalah Will Gorge. Pintar, ramah, pekerja keras, dan suka membuat robot penuh warna! Anak kedua, Noam Gorge. Pintar, suka permen karet, dan membuat dunia menjadi lebih indah! Anak ketiga, Kelan Gorge, pendiam, suka hujan, dan kedamaian. Kami terkenal sebagai tiga jenius di Universitas Kirra! Tolong dukung kami bertiga di kompetisi robot ini! Tolong dukung perusahaan kami!!! Perusahaan WAS! We Are Strong, We Are Smart, and We Are Sexy! Nantikan robot ciptaan kami!"
Mereka membuatnya dengan penuh warna dan animasi lucu. Ini benar-benar menyenangkan mata! Aku sangat menyukai mereka yang seperti anak-anak! Mereka memang anak-anak yang baru memasuki dunia mahasiswa! Aku tersenyum melihatnya! Selanjutnya videoku yang hanya itu saja! Tidak ada yang spesial. Terakhir video Cashel. Aku melihat Cashel yang mengambil bantal dan menutupi wajahnya.
Cashel hanya menjawab pertanyaanku, untuk apa dia malu.
Tapi apa yang diperlihatkan pertama kali bukan wajah Cashel. Melainkan wajahku sendiri yang begitu dekat dengan kamera. Bukankah ini saat dia bertanya padaku? Kenapa dia memasukkan semuanya! Bahkan saat aku memilihkan baju untuknya. Dia juga merekamnya. Bukan hanya itu, tapi saat aku membantu tiga kembar itu, Cashel juga memunculkannya! Juga tentang kami sedang membuat gerakan aneh, slogan aneh, dan semuanya. Aku menatap Cashel masih menutup wajahnya.
Bukankah ini seperti rekaman behind the scene?
Baru terakhir, video perkenalan Cashel juga dia menambahkan lagi dengan pakaian yang masih sama saat aku merekamnya.
"Itulah perusahaan rintisan baru ini. Kami berlima sedang berjuang membuatnya bersama! Kami memang hanya berlima tapi suatu hari nanti perusahaan ini akan besar dan memiliki banyak orang yang mendukung kami. Karena aku sangat percaya kepada mereka berempat! Mereka adalah orang-orang hebat! Mereka juga adalah orang-orang yang ingin membuat robot yang bisa digunakan untuk semua orang! Itu yang membuatku yakin pada mereka."
Di video Cashel tersenyum dan bergerak maju menutup kamera.
Tidak ada suara setelahnya, kepalaku dipenuhi banyak hal. Cashel percaya padaku! Tapi bagaimana jika dia tahu aku bekerja karena kakaknya memintaku? Aku menggigit bibirku dan membuka bantal menutupi wajah Cashel. Ini karena dia! Ini karena dia!
"Hiskkk..."
"Hey! Hey! Kenapa kau menangis?" Tanya Cashel.
"Kau benar-benar payah membuat video! Kenapa! Kenapa kau percaya padaku... Hiskkk... Aku..." Aku menunduk dalam.
"Ada apa Serry? Kenapa kau menangis? Kenapa kalian bertiga juga diam saja? Katakan sesuatu padaku! Apakah video itu jelek?" Tanya Cashel kepada mereka.
Mereka hanya menggelengkan kepala mereka singkat tanpa mau berkata apapun pada laki-laki ini.
"Aku... Jangan percaya padaku!" Kataku terbata-bata.
"Kenapa aku tidak bisa percaya padamu?"
"Aku tidak bisa mengatakannya! Jika kau tahu, kau pasti akan memecatku! Aku tidak ingin memberitahumu tapi aku sangat ingin bekerja dengan kalian! Hiskk... Kau menyebalkan! Kenapa kau harus seperti ini?" Aku memukuli tubuh Cashel.
"Hey! Auhhh... Serry! Tenanglah! Hey!"
"Jika kau tahu alasanku bekerja disini bukan hanya aku dipecat, apakah kau masih mau menerimaku?" Tanyaku putus asa.
Aku tidak suka orang yang percaya padaku karena aku harus menjadi orang yang mereka bisa percayai. Aku tidak ingin berbohong!
"Apa itu akan membuatku marah padamu?"
"Mungkin, mungkin kalian akan marah padaku! Bagaimana ini? Aku benar-benar minta maaf, aku tidak ingin bohong! Tapi nanti kau marah!"
"Hey! Memangnya alasan apa? Bahkan jika itu asalan yang paling kubenci, kau membantu kami Serry! Kau juga disini bekerja bersama kami! Kau juga tidak menuntun ini dan itu kepadaku, untuk apa aku marah? Aku justru merasa aku belum memberikan kalian tempat yang lebih baik! Bahkan kita hanya berlima disini! Serry! Kau juga mengurus makanan kami dan membersihkan tempat ini dengan robotmu itu. Jadi apapun alasannya, aku akan menerimanya walaupun itu akan menyakitiku?"
"Kenapa begitu?"
"Yah... Aku percaya saja padamu! Lagipula kau tidak mungkin datang tiba-tiba di tempat ini. Kami juga tidak membuka lowongan pekerjaan. Pasti seseorang memberimu kartu nama perusahaan ini. Siapapun dia! Aku sangat berterima kasih membuatmu datang ke tempat kami ini! Bukan hanya aku, tapi ketiga orang itu! Jadi jangan terlalu memikirkannya Serry!"
Aku kembali menangis mengingat bagaimana aku bekerja disini karena uang dari Orland. Bagaimana jika dia tahu aku bekerja untuk kakaknya juga? Aku belum bisa memberitahu Cashel. Aku takut. Aku ingin memenangkan kompetisi ini, jadi sampai saat itu. Aku harap mereka tidak akan tahu.
"Jadi, kapan kita akan meng-upload video iklan itu? Perusahaan lain sudah melakukannya!" Will menunjukkan deretan perusahaan lain yang sudah memiliki banyak penonton.
"Kalau begitu sekarang saja! Hah... Serry! Bagaimana menurutmu?" Tanya Cashel padaku.
"Hiskkk... Sekarang saja!" Aku mengangguk dan mengusap mataku yang terus berair.
Kenapa aku cengeng? Air mataku tidak bisa berhenti! Aku sesenggukan melihat video kami berhasil di unggah, itu artinya kami sudah mengikuti kompetisi ini dan bersaing dengan 300 perusahaan lainnya. Aku mengusap mataku. Ini bukan saatnya menangis! Asalkan mereka tidak tahu tujuanku datang, maka aku akan baik-baik saja. Aku harus membantu mereka mendulang banyak penonton!
"Cashel! Kau mau pergi denganku ke suatu tempat besok? Aku butuh bantuanmu!"
🎮🎮🎮
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Robotic In Love ( END )
RomanceAku mencintaimu! Sangat mencintaimu! Tidak bisakah kau melihatku sekali saja? Tapi seberapa keras aku mengatakannya dan menunjukkannya padamu, kau tetap berpaling dariku. Sampai aku pergi kau tetap tidak melihatku. Lalu untuk apa kita bertemu lagi...