Robotic In Love ( END )

30. Sosok Teratas

Ini aneh!

Sangat aneh!

Kami berada di peringkat pertama dan mengalahkan G.S.W.? Bahkan pemintanya begitu banyak sampai aku sendiri tidak sanggup melihatnya! Aku menatap empat orang yang sedang begitu stress beberapa menit ini. Kami dalam masalah!

"Promosi itu berhasil dan kita berada di peringkat pertama. Tapi bagaimana cara kita melakukannya? Mereka pasti ingin membeli produk itu, tapi bahkan kita hanya memiliki beberapa robot penangkap serangga saja." Tunjuk Will pada robot yang kami miliki.

Aku juga tidak menyangka ibu mempromosikannya dan mengatakan bahwa aku yang membuatnya. Bahkan dia meminta teman-temannya mendukung anak perempuannya. Juga tentang Kylie Storm itu, dia istri Camden, ibu Liza. Cashel yang memberi Liza mainan yang bisa menyala dalam gelap agar anak itu tidak takut lagi. Aku tidak tahu bahwa ibunya adalah seorang artis terkenal di luar negeri.

Aku semakin merasa kami dalam masalah besar. Memang iklan ini hanyalah rekayasa tapi jika peminatnya lebih banyak lagi. Kami harus segera melakukan sesuatu. Hak paten!

"Bagaimana jika kita bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memproduksi massal robot ini. Juga kita harus mencari mematenkannya. Cashel bagaimana dengan perusahaan G.S.W.?" Aku masih percaya kepada perusahaan ini daripada perusahaan lain.

"Perusahaan ayahku? Tidak! Aku menolak!"

"Lalu bagaimana sekarang?" Tanyaku tidak tahu tentang perusahaan lainnya.

"Kita akan mencarinya saat pesta acara kompetisi robot itu! Mereka akan mengundang 50 besar perusahaan yang berhasil masuk. Ditambah mereka akan mengumumkan tentang babak selanjutnya."

Pesta itu?

Bukankah malam ini?

Aku meneguk ludahku saat tahu aku akan bertemu 50 perusahaan lainnya dengan kami yang akan menjadi sorotan utama. Aku merasa tertekan saat tahu namaku juga sering disebut dimana-mana. Kenapa ibu mempromosikannya? Bukankah dia tidak mau bertemu denganku lagi?

"Aku sangat gugup! Nona Serry, bisakah aku membantu kami lagi? Kami tidak tahu cara berpakaian dengan baik!" Noam melihat penampilannya sendiri yang hanya memakai kemeja kotak-kotak lagi.

"Yah, kami juga pertama kali datang ke pesta seperti ini!" Will menunduk dalam.

"Hmm!" Kenal menganggukkan kepalanya setuju.

Aku juga pertama kali datang ke acara ini. Aku juga tidak tahu harus apa. Dulu aku memang pernah mengikuti pesta bersama ibu dan ayah tapi itu dulu. Sangat dulu waktu aku kecil. Aku menatap Cashel butuh bantuan. Dia kan orang kaya!

"Aku juga baru ini mengikuti pesta." Cashel memalingkan wajahnya.

Kami dalam masalah lainnya!

"Pertama-tama mari kita pergi mencari pakaian untuk malam ini. Kita tidak memiliki banyak waktu lagi! Ayo gunakan kartu ini!" Aku menunjukkan blackcard yang akan menjadi hak milikku selama seminggu.

Aku akan menggunakan sebaik-baiknya untuk kami semua.

🎮🎮🎮

"Serry! Cepat keluar! Kau mau kita terlambat datang?" Teriak Cashel dari bawah.

Aku perlu bersiap-siap untuk pergi, apakah dia tidak paham jika perempuan itu lama? Aku turun dan mengambil tas baruku yang mahal! Cashel yang memilihnya untukku. Aku ingin membeli tas lain yang jauh lebih murah tapi dia memaksaku membeli benda mewah ini. Bahkan gajiku dulu tidak bisa membelinya. Aku menyelipkan rambutku ke telinga dan melihat Cashel dengan balutan kemeja dan jas. Apakah kami terlalu formal datang ke pesta itu? Aku tidak tahu akan seperti apa disana nanti jadi ini pilihan aman gara kami tidak dianggap sebelah mata.