15. Menata Hati

106 12 1
                                    

"Hiskk... Hiskkk..."

Aku menangis bersamaan dengan memakan kue dari Orland. Hari ini buruk! Paling buruk! Setelah aku kembali dari Rooftop dan memergoki Etta dan JR. Aku memilih untuk berpura-pura sakit. JR juga tidak datang menjengukku! Bahkan dia tidak mengirimkan pesan untukku? Sebenarnya kenapa dia memintaku datang ke Rooftop? Melihatnya untuk bermesraan dengan wanita lain? Atau menyakiti hatiku saja?

Kupikir dia...

"Hiskkk..."

Memikirkannya saja membuatku ingin menangis lagi dan lagi.

"Dasar! Kau masih mencintai laki-laki bajingan itu?" Tanya Orland.

"Hiskkk... Dia cinta pertamaku! Mana mungkin aku bisa melupakannya?" Aku menangis lagi.

Aku memang masih menyukai JR apalagi ditambah perubahannya akhir-akhir ini. Aku justru senang tahu dia kembali seperti dulu. Tapi dia mencium Etta? Aku... Aku...

"Hiskkk..."

"Kau sudah tahu kelakuannya selama ini! Apa yang kau harapkan dari pria seperti itu? Ada banyak laki-laki di dunia ini yang bisa memberimu rasa aman dan nyaman. Jasper itu! Dia bukan orang tepat untukmu! Percayalah padaku!"

"Hiskkk... Aku... Tidak tahu! Hatiku sakit saat melihatnya berciuman dengan wanita lain! Kupikir JR suka padaku! Ternyata itu hanya keinginanku saja! Hiskk..."

"Lebih baik kau mencari laki-laki lain! Kenapa kau harus menjadi wanita setia untuk orang sebrengsek dia? Dia menjauhimu tiba-tiba, dia juga tidak memberikan kesempatan untukmu memberinya perhatian, dia juga tidak menghargai perasaanmu, dia juga bermesraan dengan wanita lain!! Sudahlah! Lupakan! Hari ini kau sedang berulang tahun! Jadi anak manis, ayo pergi dan kita buang jauh-jauh Jasper ke tempat sampah!" Usul Orland.

Bagaimana caraku melupakan JR jika kami terus akan bertemu? Aku juga mau menjalin kisah cinta dengan orang lain! Aku juga mau bersandar dan mencurahkan isi hatiku padanya. Aku kira itu adalah JR tapi aku salah dia bukan orangnya. Dia memang tidak ditakdirkan untukku. Kami memang tidak bisa bersama! Apa lagi yang bisa kuharapkan dari hubungan kami?

Berteman saja sudah cukup untukku!

Benar! JR teman baikku. Jadi aku tidak boleh jatuh cinta padanya lagi! Cukup!

Tubuhku bangkit dan meminum susu coklat sampai tidak tersisa.

"Orland! Ayo bantu aku!"

"Bantu? Bantu apa?"

"Aku ingin membuat makanan untuk orang kantor, terutama untuk Kimi dan Fay! Hari ini aku juga gagal mentraktirnya makanan, jadi besok aku ingin membuat sesuatu untuk mereka. Karena kau disini dan kau temanku yang kaya raya! Berikan uangmu hari ini! Anggap saja hadiah ulang tahunku!"

"Kau aku merampokku?" Orland menyembunyikan dompetnya.

Dia bahkan memiliki blackcard!

"Hanya bahan-bahan makanan saja! Itu tidak mahal seperti membeli pakaianmu itu! Ayo! Besok aku juga akan memberimu hasil masakanku!"

Aku sudah bertekad! Mulai di umurku yang ke 24 ini! Aku akan move on!

Aku akan mengubah semuanya!

Hatiku, perasaanku, dan hidupku ini! Aku akan mengubahnya lebih baik!

"Hah? Baiklah! Tapi kau hanya perlu meluangkan waktu denganku besok!"

"Meluangkan waktu? Ini bukan pertemuanku dengan ibumu kan?" Tanyaku penuh selidik.

Jangan katakan iya!

"Ini!" Orland memberiku sesuatu.

Bukankah ini tiket film?

Film ini?

Robotic In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang