"Jadi saya dipecat?" Tanyaku melihat amplop putih ini.
"Maafkan kami, kami tidak bisa kehilangan Jasper! Dia adalah pembuat robot terbaik di perusahaan ini. Kami juga tidak bisa menutup mata dengan kasus ini!"
"Tapi bukan saya! Saya tidak menjual ide saya! Itu tiket bioskop! Percayalah kepada saya!" Aku menatap penuh harap Camden yang masih mau memperjuangkanku.
Tapi tidak! Dia hanya diam saja sampai aku pergi dari ruangannya. Aku menunduk dalam menuju tempat kerjaku. Bahkan makananku masih berserakan di lantai. Aku menangis lagi merasakan sudut bibirku yang begitu perih. Apa akhirnya? Akhir dari perjuanganku di tempat ini? Aku memasukan semua benda hasil kerjaku dan barang-barangku ke dalam kotak.
Semua mata tidak melihatku. Bahkan empat orang itu seakan tidak mau tahu keberadaanku disini. Bukankah aku sudah berteman dengan Kimi dan Cruz? Bukankah aku tidak melakukan apapun pada Etta? Aku mengemasi barang-barang ku juga makanan di lantai.
Semua makanan ini sudah kusiapkan sejak pagi buta. Bahkan aku juga melukai tanganku tapi akhirnya jatuh seperti makanan sisa. Aku memungutinya dengan suara tangis yang tertahan.
Harusnya aku tidak datang ke tempat ini seperti kata Fay! Dia benar!
Dia sangat benar!
Aku membawa semua barangku dan melihat terakhir kali wajah mereka berempat. Aku terlalu bodoh! Aku sangat bodoh!
"Terima kasih! Hikkk... Untuk beberapa hari ini! Hikkk... Aku sangat senang bekerja sama dengan kalian! Hikkk... Aku harap kalian bisa membuat robot guru itu menjadi lebih baik! Hikkkk... Kimi terima kasih robotnya! Itu hadiah ulang tahunku paling hebat! Hikkk... Etta, maaf jika aku memiliki salah padamu. Cruz, terima kasih telah memberitahuku banyak hal. Hikkkk... JR? Aku meminta maaf sekali lagi padamu. Kedepannya dan seterusnya, aku... Anggap saja aku tidak pernah ada dihidupmu! Aku hanya mengganggumu saja. Maaf! Terima kasih untuk kalian semua! Selamat tinggal!" Aku menutup mulutku dan berjalan pergi dari tempat ini.
Aku berjalan dengan suara tangisan dan sesenggukan, aku tidak ingin terlihat lemah tapi...
Mereka semua tidak ada satupun yang mencoba percaya padaku. Tidak ada satupun yang membelaku! Mereka bahkan lebih percaya foto itu. Aku menundukkan kepalaku, sampai akhirpun JR tidak mempercayaiku.
Aku ini apa baginya? Aku menangis di depan pintu masuk perusahaan. Aku keluar dari perusahaan ini!
Bagaimana ini? Aku tidak memiliki uang lagi! Bagaimana caraku membiayai pengobatan nenek dan ayah? Aku...
"Hiskkk... Hiskkk..."
Tesss... Tesss...
Aku memegangi lututku yang gemetaran. Hujan mengguyur tubuhku begitu derasnya. Rasanya hatiku sangat hancur! Mereka semua menghancurkannya! Tidak ada yang tersisa lagi bahkan perasaanku kepada JR. Aku benci mereka! Kedepannya, aku tidak mau berhubungan dengan orang-orang di tempat ini kecuali Fay. Aku membenci segala sesuatu yang terjadi padaku. Apa ini hasil kesabaranku?
Bahkan aku tidak menghasilkan apapun! Hanya karena JR, mereka memecatku? Lelucon apa ini?
"Hiskkk..."
"Bukankah kita akan pergi menonton film? Kenapa kau disini?" Sebuah kaki berdiri di depanku.
Aku mendongak dan melihat wajah seseorang yang tertutup banyak hal.
"Aku dipecat! Mereka memecatku! Hiskkk... Kata mereka aku menjual ideku padamu! JR juga tidak percaya! Mereka juga tidak percaya padaku! Hiskk..." Aku menangis.
"Orang-orang bodoh itu! Ayo, Serry! Kau tidak pantas seperti ini di depan mereka! Mereka sudah salah memecat otak jenius mu! Sialan! Siapa memukulmu?" Orland menarik tubuhku untuk berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Robotic In Love ( END )
RomansaAku mencintaimu! Sangat mencintaimu! Tidak bisakah kau melihatku sekali saja? Tapi seberapa keras aku mengatakannya dan menunjukkannya padamu, kau tetap berpaling dariku. Sampai aku pergi kau tetap tidak melihatku. Lalu untuk apa kita bertemu lagi...