28. Hasil Nyata

148 15 0
                                    

Tinggal satu hari lagi dan kami berada di angka 12!

Kami naik 8 peringkat!

Angka yang bagus sampai kami merayakannya dengan bersenang-senang. Karena tinggal satu hari lagi menuju pengumuman hasil. Cashel membawa kami semua ke pantai! Pantai!

Aku menutup mulutku saat melihat laut dan pantai pasir putih. Ini luar biasa! Aku belum pernah pergi lagi setelah ayah dan ibu bercerai. Dulu kami sering pergi ke tempat ini dan menghabiskan banyak waktu bersama. Menikmati ombak dan istana pasir!

"Aku ingin berenang!" Noam berteriak dan berlari menuju laut.

"Tunggu aku Noam!" Will berlari dengan pelan-pelan mengikuti adiknya.

Kenal telah lebih dulu merasakan air dan berenang kesana-kemari. Mereka bersenang-senang dengan sangat baik! Aku hanya diam menonton saja karena aku tidak bisa berenang. Hanya memainkan pasir dan ombak yang mendekatiku. Ini menyenangkan!

"Mau aku foto?" Tawar Cashel.

"Kau tidak berenang seperti mereka?" Tanyaku mulai berpose saat Cashel sudah akan memfotoku.

"Nanti saja!"

"Baiklah!" Aku terus berpose dengan berbagai gaya.

Sepertinya cukup! Aku juga ingin berenang tapi aku takut. Aku melirik Cashel yang bersiap untuk masuk ke dalam air. Sepertinya dia sangat bersemangat mendekati lautan yang biru ini.

"Kau tidak masuk?" Tanya Cashel berdiri disampingku.

"Aku takut! Aku tidak bisa berenang!"

"Bermain saja di tepian! Tidak perlu sampai masuk terlalu jauh! Untuk apa kita pergi sejauh ini tanpa bermain air? Percuma membawa baju ganti! Ayo Serry!" Cashel menarik tanganku masuk ke dalam air.

"Tapi aku takut!" Aku menggeleng cepat.

Ini laut! Ini bukan kolam renang!

Ombaknya juga besar!

Bagaimana jika...

"Jangan banyak memikirkan hal-hal yang belum terjadi!" Cashel menunjuk dahinya.

"Tapi..."

"Aku bersamamu!" Cashel menarik tanganku sampai setengah tubuhku teredam air.

Ini akan baik-baik saja bukan? Aku melihat Cashel yang tersenyum dan melepaskan tanganku. Apa dia ingin meninggalkanku?

"Cashel!"

"Jangan takut! Ini hanya air!"

"Tapi aku tidak bisa berenang!"

"Jangan takut!"

Apakah dia tidak tahu bahwa laut itu luas? Aku mundur saat ombak tinggi akan datang menerpa. Tubuhku terhuyung saat ombak menerjang. Begitu keras sampai aku terjatuh dan membuat tubuhku basah kuyup. Tanganku mencoba meraih sesuatu saat air-air ini seperti ingin menyeretku pergi. Aku tidak mau! Aku tidak mau tenggelam!

"Cashel!"

"Jika ombak datang kau harus siap menghadapinya, kuatkan kakimu Serry! Jangan takut melihat ombak itu!" Suara Cashel memasuki telingaku.

Aku terbatuk-batuk setelah berhasil bangkit dengan sendirinya. Tapi ombak datang lagi kearahku dengan lebih besar. Kata-kata Cashel terngiang-ngiang di kepalaku. Aku tidak boleh takut! Hadapi ombaknya dan kuatkan kaki. Aku siap! Ombak menerpa tubuhku dan membuatku terseret airnya ke tepian. Ini tidak buruk untuk mencobanya lagi. Aku mengusap wajahku dan berjalan ke arah lautan luas.

Ini hanya kumpulan air yang sangat banyak!

Hanya air! Aku berdiri dan tubuhku jatuh lagi berulang kali.

Robotic In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang