19

1.8K 85 0
                                    

Di sare hari, Raden terdiam di teras rumahnya melihat orang-orang yang berlalu lalang di jalan yang tepat berada di depan rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.

Saat ini dia sangat malas sekali untuk beraktivitas, padahal pekerjaan rumahnya masih belum dia kerjakan.

Entahlah Raden memikirkan apa saat ini, otaknya terus berkelana memikirkan banyak hal dari hal sepele Samapi hal yang sangat Raden benci.

"Woy, ngelamun aja."

"Bikin kaget aja lo bang!" Ucap Raden kepada orang yang baru saja datang sudah membuatnya terkejut.

"Lagian lo, sore-sore kaya gini ngelamun di teras entar ada yang culik lagi."

"Ganggu aja lo bang, orang lagi enak ngelamun juga," ketua Raden.

"Ngelamunin apa sih?"

"Kepo, jangan kepo, entar cepet mati!"

"Ah elah gak asik Lo!"

"Lo yang gaje!"

"Kok sewot?"

"Lo yang duluan!"

"Dah lah dari pada berantem mending Lo ikut gue kumpul sama temen-temen."

"Di mana?" Tanya Raden.

"Cafe," jawab Gaza.

"Siapa aja?"

"Kepo, jangan kepo entar cepet mati masuk neraka!"

"Bangsat Lo bang!" Raden memalingkan wajahnya sebab dia sangat sebal dan marah sama orang yang duduk di sampingnya sekarang.

"Udah mau gak?"

"Gak!"

"Yakin?"

"Iya."

"Ada makanan gratis loh, Lo gak mau?"

"Tunggu gue mau ambil jaket dulu," ucap Raden, sedangkan Gaza hanya terkekeh saja melihat kelakuan tetangga barunya itu, sudah besar bahkan bisa di bilang remaja, ganteng, cuma sayang tubuhnya terlalu kurus dan juga sedikit pendek. Bahkan pas awal melihatnya dia kira Raden itu anak SD kelas lima-enam atau tidak SMP, tapi ternyata dugaannya sangat salah besar, dan yang paling mengejutkan dia baru tau setelah dia melihat Raden berangkat sekolah memakai seragam SMA dan pas di tanya ternyata benar Raden sudah kelas sebelah SMA.

"UDAH BELUM!" Teriak Gaza.

"Bentar!"

"CEPET!"

"Berisik Lo kaya cewek jir!"

"Ya lo lama kaya cewe lagi dandan katanya tinggal bikin alis sebelah lagi tapi kok sampai dua jam cuakss..."

"Jadi gak?"

"Ya udah ayo."

Mereka berdua akhirnya berangkat dengan menggunakan motor masing-masing, kenapa gak satu motor berdua? Kalo kata Raden mah 'jangan menyusahkan orang lain entar kena azab'.
______________

Pagi telah tiba, kini waktunya semua manusia yang ada di bumi melakukan aktivitas nya masing-masing.

"Ssshhh awww sakit banget jir."

"Lagian salah Lo sih den, bego banget, ya jadi gini kan akibatnya," dumel Raden kepada dirinya sendiri ketika memegang pipinya yang terluka.

Hari ini dia berniat tidak akan berangkat sekolah karena masih ngantuk, semalam dia pulang jam tiga subuh bersama Gaza dan baru bisa tertidur jam empat. Tubuhnya sangat lelah, lagian tidak ada salahnya dia bolos mungpung bulan ini dia baru membolos dua kali jadi tidak jadi masalah.
_____________

RADEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang