21+
(cerita dilanjutkan di wattpad sampai TAMAT!)
Tiada angin, tiada hujan, tiba-tiba badai menerpa hidup Isabella Gracelina yang damai. Ia diculik, kemudian ditawan dengan tuduhan telah mencuri perhiasan mewah milik seorang triliuner tampan.
Apa ya...
hi guys, udah follow akun wattpadku belum? yang belum, wajib follow yah biar gak ketinggalan info apa pun dari aku. follow juga akun IG dan karya karsaku yah. makasihh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
note: TYPO, EYD, PUEBI BELUM DIEDIT.
Part 17
Dominic meninggalkan rumah mewah yang menjadi tempat ia menawan Isabella. Mobilnya bergerak perlahan menyusuri jalan raya. Detik demi detik berlalu. Beberapa kilometer telah ia lalui, tapi pikirannya masih tertinggal bersama Isabella.
Ada rasa bingung berputar di benak Dominic teringat bagaimana ia merasa sangat kesal melihat keakraban Isabella dengan kedua pengawalnya.
Dominic belum pernah merasa seperti ini sebelumnya. Apa yang sudah terjadi pada dirinya? Ia ingat bagaimana tadi merasa ingin mematahkan leher Setyo dan Damar. Itu benar-benar keinginan yang sangat gelap. Butuh usaha yang sangat keras untuk mengendalikannya.
Isabella bukan kekasihnya. Ia juga tidak mencintai gadis itu. Lalu mengapa ia merasakan perasaan aneh ini?
Mobil Dominic berhenti saat mendekati perempatan lampu merah. Ia pun meraih ponsel lalu menghubungi jessica. Menyuruh temannya itu mengirim gaun, tas, sepatu dan perlengkapan serta peralatan kosmetik untuk Isabella.
