"Oi ian, katanya mau kesana".- ucap daniel
"Kesana mana?".- tanyaku
"Adikmu lahir begoo!".- ucap daniel
"Oiyaaa astagaa".- ucapku sambil memegang selang.
Aku yang hendak mencuci baron (nama motorku) langsung bergegas bersiap-siap.
"Ayoo, aku udah siap".- ucapku tersenyum.
"Yasudah kita pergi, jalan kaki tapi".- ucap daniel.
"Kenapa ga naik baron".- tanyaku
"Terakhir kali kamu bawa motor, kita menabrak mobil tau".- ucap daniel.
-dulu daniel punya motor, yang sering dipakai untuk sekolah, namun saat itu aku mengendarainya dan menabrak sebuah mobil alhasil motor itu di jual untuk mengganti kerusakan mobil itu-
"Hehehe, maaf kan aku".- ucapku terkekeh.
"Yasudah kau yang bawa baron".- ucapku tersenyum
"Nah gitu dong".- ucap daniel.
"Daritadi kek".- ucap ku kesana
Kami pun menaiki motor tersebut dan sampai di rumah sakit.
"Ibuku kamar berapa ya?".- tanyaku ke suster disana.
"Nama ibu anda siapa kak?".- ucap suster tersenyum
"Ahh itu linda mahendra".- ucapku
"Ahh dia ada di lantai 7, kamar 505".- ucap suster tersebut.
"Hati hati ya kak soalnya ibunya baru habis lahiran jadi gaboleh terlalu stress".- ucap suster.
"Ahh iyaaiyaa".- ucapku tertawa.
Kami pun menuju kamar tersebut.
Waktu kami sampai, kami di sambut oleh tangisan bayi.
"El-panggilan kesayangan ian ke daniel-".- ucapku
"Paan".- jawabnya tercengang
"Aku punya adik".- ucapku
"Iyaa aku tau kok".- ucap daniel.
"Umm bu? Siapa namanya?".- tanyaku
"Arabella ratu mahendra".- ucap ibuku
"Aku akan panggil dia ratu".- ucapku
"Boleh aku yang gendong?".- tanyaku
"Tentu boleh nak, ".- ucap ibu
"Aku baru pertama kali memegang bayi, rasanya aku ingin membantingnya".- ucapku
"Kamu ini gimana sih".- ucap daniel.
"Iyaa orang cuma bercanda".- ucapku terkekeh
"Bibi, apa bibi lahirannya normal?".- tanya daniel
"Puji Tuhan normal nak".- ucap ibu.
"Gimana sekolah kalian?".- tanya ibuku
"Kami besok sudah bisa sekolah".- ucap daniel
"Unyunyunyuuuu cayang adik kecilku".- ucapku
"Ekhehehe".- ratu tertawa
Aku senang memiliki adik perempuan yang parasnya hampir sama denganku (pengaruh ibuku) dengan hidung yang agak mancung dan bulu mata yang lentik.
"Kau cantik sekali".- ujarku.
"Kalo kembali kesekolah gausah bandel-bandel lagi yaa".- ucap ibuku.
"Ibu, aku ingin menghabisi perkumpulan yang ada di sekolahku".- ucapku
"Perkumpulan apa?".- tanya ibuku
"Ehh begini bibi, di sekolah kami ada perkumpulan teman seangkatan serta kakak kelas kami".- ucap daniel
"Ohh begitu, kok dihabisi nak?".- tanya ibuku
"Aha dia cuma bercanda kok bii".- ucap daniel terkekeh
Tak lama kemudian suami baru ibuku pun datang.
"Wahh ian ternyata, darimana nak?".- tanya paman itu
"Dari rumah, mau liat ratu".- ucapku
"Ohh mau liat, lohh kamu yang kasih nama yaa".- ucap paman itu tertawa
"Yasudah ini paman, jaga ratu baik baik, sampai paman memukulnya dikemudian hari, aku akan mencari paman, dan memotong tanganmu untuk adikku ratu".- ucapku sambil menatap paman itu.
"aku mengerti ini adalah anakmu tapi ini adikku dia menggunakan mahendra, jadi paman jangan sesekali memberikan tamparan ke ratu, paman dengar?".- ucapku
"Glekkk".- paman menelan kuda
Sambil gemetaran paman itu, mengambil ratu dariku, aku dan daniel pergi darisana.
"Daniel, baron untukmu deh".- ucapku
"Loh itu kan motormu".- ucap daniel
"Tapi kau lebih mahir dari aku".- ucapku
"Yasudah bagaimana kalau ini motor kita, setuju?".- tanya daniel
"Yasudah, setuju".- ucapku berjabat tangan
"Mari pulang dan rayakan dengan oma".- ucapku
"Bruuuummmmm".- suara bising knalpot
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita ian
RandomSebuah kisah yanh dikarang oleh seorang anak SMA yang nganggur