Setelah mendengar itu aku berdiri tetapi langsung di cegat oleh brian.
"Sudah, biar aku yang bicara".- ucap brian.
"OIIIIIIII, KAMI MINTAAA MAAAFFFFF".- teriak brian ke pelanggan itu.
"KAUU LEBIH BERISIK".- teriak andro.
"Oi, badut! Masih ingat aku?".- tanyanya.
"Akhir-akhir ini kalian menghancurkan kota ya".- sambungnya.
"Ah? Siapa dia?".- tanya brian.
"Tanya sendiri lah".- balasku.
"KAUU SIAPAAA".- tanya brian teriak.
"BERISIKKKKKK".- teriak kami dan seluruh pelanggan.
"Loh?".- ucap brian heran.
Ia membuka topinya dan menunjukkan wajahnya.
"Oi, julian, ingat aku?".- tanyanya.
"Kau, adalah? Eeeeee tunggu ku ingat-ingat".- ucapku mengejek.
"Oooaaaa, dia indraa!".- ucap brian.
"Waaaaaa aku takutttt aaaaaahahahahahhaa".- ucapku
"Jadii, kau mau apa?".- tanyaku.
"Kau jangan sok kuat, karena jika kau keluar dari sini, kau akan habis tak tersisa".- ucap indra.
"Dari dulu kau ingin menghancurkanku".- ucapku.
"Yak, kalo begituu ayo keluar".- ucapku
Di belakang indra sudah ada daniel yang berdiri dan
"Aku bawa satu botol bir, untuk dibawa pulang".- ucap daniel.
Daniel memukul kepala indra menggunakan bir itu.
"Selesai".- ucap daniel.
Tiba-tiba 3 orang lainnya datang.
Kami memancing mereka keluar agar tidak menghancurkan barang-barang disana.
"Aku saja yang keluar".- ucapku.
Aku keluar dan menghadapi mereka.
Mereka berdiri tepat di samping mobil van putih.
"Oi, santai, kau tidak kenal orang ini?".- tanya orang itu.
Dan tiba tiba ia membuka pintu van itu.
Didalamnya ada gaby yang terikat dan menangis.
Mulutnya di ikat dengan kain.
Aku terdiam sejenak dan mereka menghantamku menggunakan besi panjang.
Brian pun sadar aku pergi terlalu lama.
"Anak ini tidak pernah bertarung dalam waktu yang lama".- ucap brian berjalan keluar.
Brian keluar dan melihatku di angkat.
"OI!!".- teriak brian.
Brian menendang salah satu dari mereka sehingga jatuh.
Mereka pergi denganku di dalam van tak lupa gaby.
Brian memegang satu dari mereka sehingga orang itu tertinggal.
"Sini kau bangsat!".- ucap brian.
Brian memukul leher orang itu sehingga tidak sadar.
"Teman-teman, aku punya kejutan".- ucap brian dari balik pintu.
Mereka pun keluar menuju garasi bengkel di dekat sana.
"Julian diculik".- ucap brian.
"YA AMPUN 10 TAHUN LAGI DONG".- ucap andro kaget.
"Syutttt, itu peranku".- ucap brian.
"Oiya lupa".- balas andro
"Oke ikat dia".- ucap andro.
"Oke mari liat kau siapa?".- ucap andro membuka penutup wajah orang itu.
"K-kau?!".- ucap andro.
"T-tolong jangan bunuh aku!!".- ucap anak itu.
"kau anak yang menjemput gaby waktu itu?, kenapa kau menculik temanku".- tanya andro.
"Aku cuma disuruh".- ucap anak itu.
"Asal kau tidak menyakiti gaby, aku tidak menyakitimu".- ucap andro.
Anak itu tertunduk menangis.
Andro pergi, dan interogasi dilanjutkan brian.
"Kau ada hubungan dengan gaby, apa kau sama gaby serius?".- tanya brian.
"Tolong jangan beritahu dia, gaby juga diculik" - ucapnya.
"Kenapa kalau aku kasih tau dia?".- tanya brian.
"Dia akan membunuhku".- ucap anak itu.
"Siapa namamu?".- tanya andro.
Brian menginterogasi selagi daniel mencari senjata disana.
"Putra n-namaku putra pratama".- ucapnya.
"Oke, akan kutinggalkan kau disini, aku akan merokok sejenak".- ucap brian pergi.
Brian keluar menemui andro.
"Adikmu juga kena".- ucap brian
"Apa maksudmu?".- tanya andro.
"Adikmu diculik bersama dengan julian".- sambung brian.
Andro terlihat sangat marah pada saat itu.
Dan masuk kedalam.
"DIMANA ADIKKU?!!!".- ucap andro teriak.
"Di basecamp kami".- ucap anak itu.
Ia memberi lokasi basecampnya.
Disisi lain.
Aku dan gaby terikat secara berdiri di sebuah ruangan.
Bedanya bajuku dibuka dan gaby terikat tanpa busana.
"Oke kita mulai".- ucap orang itu.
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita ian
RandomSebuah kisah yanh dikarang oleh seorang anak SMA yang nganggur