"Valhalla".- usulku.
"Apa itu valhalla?".- tanya daniel
"Iya, apa itu?".- ucap brian dan andro
"Valhalla itu dari mitologi yunani, dia itu aula besar dan megah di zaman itu".- ucapku
Seketika mereka setuju dan mengganti "atap" menjadi valhalla.
Aku kembali menemui geovanny, dan mengajaknya berbicara serius.
"Van".- panggilku.
"Iya, ada apa?".- tanya geovanny.
"Kan kita udah lama saling kenal, kalo a-a-a-a".- ucapku gugup
"Iyaa, apa?".- tanya nya lagi
"A-aku mau kamu jadi pacarku".- ucapku
"Jadi? Pacar?".- tanya geovanny
" iyaa, pacarku".- ucapku
"Kenapa tiba-tiba".- tanyanya
"Gatau, tiba- tiba aja maunya kamu, gitu".- ucapku.
"Harus ada alasannya lah".- ucap geovanny
"Kok harus?, cinta yang tulus gapunya alasan van".- ucapku.
"Itu dia, yasudah jawabanku iya".- ucap geovanny.
"Terima kasihh".- ucapku
Kami pun menjalin hubungan, dan aku tidak menyangka daniel sedari tadi memperhatikan kami.
"Wahhh, aresnya valhalla udah berpawang nih".- ucap daniel.
"Ares?".- tanyaku
"Kalau kau bisa pake valhalla untuk nama geng, kami juga memberikan mu nama dari dewa yunani".- ucap daniel.
"Ares, itu dewa perang utusannya zeus".- ucap daniel.
"Dan sekarang, ares dimiliki oleh seorang athena, dewi kebijaksanaan".- ucap daniel
"Pesanku kalian berdua jangan terlalu menjadi budak akan cinta".- ucap daniel.
Daniel pun pergi, dengan kata-kata itu.
Sementara kami berdua kebingungan apa yang di maksudkan daniel.
"Nanti ke rumah ketemu papa ya".- ucap geovanny.
"Iyaa, nanti aku temuin".- ucapku.
Aku menemui brian dan memberitahu soal hal itu.
"Hmm, gimana ya? Kau kan belum kerja, kenapa mau pacarin anak orang".- ucap brian.
"Gatel tuh burung kali".- ejek andro.
"Yeeeee , nyari pacar sana".- ucapku.
Daniel sedari tadi kelihatan tidak senang, dengan ceritaku, dan selalu diam.
"Kau itu kenapa si".- ucapku
"Apanya yang kenapa".- balasnya
"Katakan yang tidak kau senangi".- ucapku
"Ya aku ga senang, dengan kau berpacaran dengan cewe itu".- ucap daniel
" kenapa, katakan".- ucapku lagi
"Begitu kau pacaran, kau akan lupa dengan kami, 24/7 kau pasti bakalan sama dia terus, dam aku berani jamin, kau? Berani?".- ucap daniel.
"Aku aresnya valhalla, di setiap pertempuran selalu aku yang di depan, dan akan ku tunjukan itu".- ucapku
"Ya maafkan aku terlalu pesimis terhadapmu".- ucap daniel.
"Aku hanya, takut kehilangan seorang teman".- ucapnya membasuh air mata.
"Bro, aku memang punya vanny, tapi ga mungkin lupa kau el".- ucapku
"Rumahmu, ranjangmu, sarapanmu, dan semuanya, sudah kau kasih, masa kulupakan".- ucapku
"Valhalla butuh kita el, jadi kau jangan sesekali bilang seperti itu".- ucapku
Kami pun berdamai, setelah dari itu.
Ada lemparan batu dari luar, Banyak batu melayang ke arah sekolah kami, anggota arsel memulai kembali peperangan yang sempat terjadi, kali ini mereka bertambah banyak.
Siswa dan siswi sekolah kamu berlarian tak karuan, semuanya kacau, kaca kelas pecah dimana-mana, dan parah bajingan itu mencoba memanjat pagar sekolah kami.
Beberapa anggota kami habis dihajar anak-anak itu.
Dan dengan sempatnya brian memberi pengumuman di ruang kantor.
"Ahhh permisi, semua anggota valhalla, silahkan berkumpul di ruang aula yaaa, terima kasih".- ucapnya melalui pengeras suara.
"Sial anak itu sempat-sempatnya".- ucapku.
"El, ambil papan itu".- ucapku.
Kami menjadikan papan sebagai perisai dan berlari menuju anak-anak tersebut.
"WAAAAAAA, BAJINGAN KALIAN!".- ucapku berlari menuju mereka.
Aku menendang pagar hingga terbuka, sehingga anak-anak yang memanjat jatuh ke tanah.
Sementara daniel melempar balik mereka.
Anggota kami juga keluar dan menyerang balik mereka sampai beberapa mereka mundur.
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita ian
RandomSebuah kisah yanh dikarang oleh seorang anak SMA yang nganggur