chapter 52

5 1 0
                                    

Setelah itu.

Ken tersadar, dan lukanya di bersihkan oleh shifa.

"Arthur, i-ini siapa?".- tanya ken.

"Tenang, kau di tangan orang yang tepat".- ucap shifa.

"Siapa namamu?".- tanya shifa.

"K-kenneth".- ucapnya

"Baiklah ken, sudah selesai".- ucap shifa

Aku pun muncul dengan baju yang sedikit berantakan.

"Ian?, kamu berantem lagi?".- tanya shifa

"Hehehe, begitulah faa, soalnya anak itu dan arthur dihajar bapak bapak".- ucapku

"Iya tapikan jangan sampe darahnya kena baju ian, ian kan tau ilangin noda susah, ian tuh kebiasaan orang sudah jatuh bukannya ditinggalin malah dihajar terus".- ucap shifa mengomel.

-aku mencium keningnya-

"Sudah?".- tanyaku.

Shifa tersipu malu dan tersenyum.

"Iya sudah, hehehe".- ucapnya.

"Apakah ini hang dilakukan orang dewasa?".- tanya ken.

"Iww".- ucap arthur

"Yaaa, suatu saat kalian mengerti".- ucapku.

"Hey nak, duduklah sebentar sampai temanku datang".- ucapku.

"Paman, paman adalah ares di valhalla kan?".- tanya ken

"Kau tau aku dari siapa?".- tanyaku balik.

"Ayahku adalah salah satu anggota paman, dan dia sering menceritakan masa lalunya dengan valhalla, dan paman adalah ketua yang paling baik menurut ayahku".- ucapnya.

"Ada minuman di kulkas ambillah".- ucapku.

"Paman, minuman yang ada disini kenapa susu semua?".- tanya ken.

"Memangnya minuman seperti apa yang kau harapkan?".- tanyaku.

"Ahh tidak, susu saja sudah cukup".- ucapnya.

Tiba tiba mobil brian dan sebuah mobil pengangkut datang.

"Oi ini sepedanya, mana anak itu?".- tanya brian.

"Kau beli sepeda 5 buat apa?".- tanyaku

"Ya buat arthur satu".- ucapnya.

"Terus buat temannya arthur kan?" - ucap brian.

"Berapa?".- tanyaku.

"Yaa 1 toh".- balas brian.

"Sisanya?".- tanyaku.

"Tadinya aku gabut makanya pengen sepedaan, buatku 1, kamu 1, shifa 1, tapi di pertengahan jalan, gabutku hilang".- ucapnya.

Ken diberikan sepeda baru oleh brian.

"Itu sepedamu nak, ambillah" - ucapku

"Tunggu, permisi paman".- ucapnya

"Anda kalau ngga salah, si lucifer itu kan?".- tanya ken.

"Kenapa ? Aku tampan bukan?".- ucap brian membakar rokok

"Ya kalau itu fifty sih".- ucap ken

"Hadeh".- ucapku.

"Darimana aja ?".- tanya shifa.

"Yaaa, taulah shifa ayahku banyak urusan bisnis kesana dan kesini, jadi agak ribet".- ucap brian.

"Ini aja aku baru balik dari america".- sambungnya

"Oleh-oleh kalo gitu".- ucap shifa bercanda

"Ada tuh di mobil, ambil aja ".- ucap brian

"Gamau, tar kamu udah makanin".- ucap shifa.

"Faaa, dikasih jangan ngelunjak".- ucapku.

"Iyaaiyaa".- ucap shifa mengambil kunci brian.

"Ayo yuk arthur, ken".- ucap shifa tersenyum.

"Kemana kak?".- tanya ken

"Kita jalan pake mobil om brian".- bisik shifa.

shifa menyalakan mobil brian dan langsung menancap gas.

"BRATATATATATATTATA".- suara mobil.

Kemudian pergi dengan arthur dan ken.

"Hadeh, tetangga pasti marah nih".- ucapku.

"Yaa dia wanitamu jul, dia wanitamu".- ucap brian heran.

Sementara shifa.

"Ayo kita makan diluar, mau makan apa?" - tanya shifa.

"Maunya pizza kak".-  ucap arthur.

"Kau ken?".- tanya shifa.

"Aku ngikut saja kak".- ucap ken.

Shifa membawa mereka makan di salah satu restoran, menggunakan mobil brian.

"Oh iya, kalian kalau ada paman brian datang, kalian mau ngapain juga bebas, tapi ingat ini baik baik, jangan pernah sebut nama andro, di depannya ya" - ucap shifa.

"Kenapa kak?".- tanya mereka.

"Andro itu sahabatnya om brian, tapi ia meninggal karena suatu hal dan om brian sangat terpukul saat itu, dan takutnya kalau kalian menyebut nama itu, dia kembali teringat masa lalu gitu".- ucap shifa.

"Ohh iya kak, kami usahakan ngga nyebut nama itu".- ucap ken.

"Oke deh, makan yang banyak yaa, tar kalo ga habis cuci nih piring".- ucap shifa.

Dan mereka tertawa.

TO BE CONTINUE

cerita ianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang