chapter 42

8 2 2
                                    

Sudah 3 hari kami diculik dengan orang itu.

Disisi lain, shifa menyadari kalau aku menghilang, ia pun menemui daniel namun di tengah jalan ia di bertemu dengan geovanny.

"Mauu kemana, wanita penggoda???".- ucap geovanny mengejek.

"Saya tidak ada urusan denganmu maaf".- balas shifa

"Kita lagi di gang loh, gaada orang".- ucap geovanny.

Shifa pun mengabaikan geovanny dan bergegas pergi.

Tiba tiba geovanny menendang sebuah tong sampah kecil ke arah shifa.

"Kau mencari julian? Haha, dia bakal mati".- ucap geovanny

"Saya coba sabar sama kamu ya" - ucap shifa sembari membersihkan bajunya.

"Oh ya? Kalau begitu bersabar lah dengan ini".- geovanny sembari menendang satu tong sampah lagi.

"Oke, kamu memang suka mancing ya".-shifa melipat lengan baju.

Mereka langsung bertarung saat itu juga.

FLASHBACK SHIFA.

"Ian?".- shifa mengintip

Ia melihatku sedang menghajar sebuah target berbentuk manusia.

"Ouuu lagi workout?".-shifa bertanya.

"Huuuhaaahuuaaa".-aku menghela nafas.

"Ohh iyaa shifa, mengisi waktu luang aja".- aku tersenyum.

"Ada apa?".- tanyaku.

"Ohh ngga, ini ada titipan mamah, buat kamu main main ke rumah katanya".- shifa memberikan kotak makan.

"Ahhh, iyaa makasih, bilang ke mama salam ian yaa".- aku tersenyum.

"Dimakan dulu".- shifa tersenyum.

"Iyaaa, shifa" - jawabku.

Aku pun duduk makan pada saat itu.

"Kamu kok suka banget mukul-mukul kayak gituan?".- shifa bertanya.

"Yaa, mungkin itu bisa redahin emosiku walau cuma sedikit".- jawabku sembari makan.

"Ohh ya?".- shifa heran.

Shifa berdiri dan mencoba memukul mukul benda itu.

"Hiyaaaa".- shifa memukul.

Benda itu memantul kembali sehingga mengenai shifa sampai terjatuh.

"Ihhhhhh!!!".- shifa marah.

Ia memukul mukul dengan sekuat tenaga, sampai target itu terus berada di bawah sehingga tak memantul.

"Serius itu shifa?".- tanyaku dalam hati.

"HAAAAAAAAARRRRRRRRRRRGGGGGHHHHH".- teriak shifa.

Dengan cepat aku berdiri untuk memisahkan shifa dengan benda itu.

"Woww, wowww nonaa cukup yaa".- aku menggendong shifa.

"Nggaaa! Lepasin! Aku belum selesai!".- shifa memukul-mukulku.

"Sudahh, cukup waktu istirahat".- jawabku.

"Ihhhhh kataku belum!!!".- teriak shifa dan menggigit pundakku.

"Aaaaaaarrrrgggghhhhhhh".- teriakku kesakitan.

Shifa lari dan melompat menendang benda itu.

"AAAAAAAAAA!!!!!".- teriak shifa.

Benda itu pun patah dan terjatuh.

"Awhhhh".- aku menutup luka gigitannya.

"Haaaahhhhh legah".- shifa berbalik.

"Ooohhhh! Ian! Maaf iann".- shifa panik.

Ia langsung memberikan obat pada lukaku.

"Maaf ian, akunya terlalu marah".- shifa menangis.

"Shifa, itu bagus, tapi jangan sampai orang rasain marahnya kamu yaa, karena itu bahaya, sudah jangan nangis kamu ga salah".- aku menenangkannya.

Ia terus menangis.

Aku memberikan long kiss di bibirnya.

"Ian?".- shifa terdiam.

"Sudah yaa, biar kamu ga nangis lagi".- jawabku tersenyum.

Shifa terlihat salah tingkah setelah itu.

-

Geovanny menghantam shifa dengan botol.

Shifa menangkis pukulan dan tendangan geovanny, lalu memeluknya.

"AAAAAAAAA!!!!!!".- shifa berteriak.

Ia membanting geovanny ke belakang sehingga geovanny terhuyung-huyung

Shifa menunggu geovanny berdiri.

"Kamu julian ga ajarin kamu apa?".- shifa tersenyum.

"Tutorial bertarung".- shifa menendang leher geovanny.

Hingga membentur tembok gang disana.

Geovanny pun pingsan saat itu juga.

"Haaaahhh baju saya jadi kotor kan, ish".- shifa membersihkan bajunya.

Lalu shifa pergi dari sana untuk mencariku di rumah ibuku.

Ia tidak menemukanku disana, dan menelpon daniel.

"Halo, el kamu liat julian ga?".- shifa bertanya.

"Aduh shif gimana ya ngomongnya, bicara sama brian aja".- daniel menyerahkan telpon ke brian.

"Yaa, brian ganteng disini".- brian sombong.

"DIMANA JULIAN!".- shifa marah.

Brian kaget dan terdiam menyerahkan handphone itu ke andro.

"Iya, ini siapa?".- tanya andro.

"Andro terakhir aku nanya nih ya".- jawab shifa

"Kau tidak bilang ini shifa!".- ucap andro panik.

Brian hanya menggelengkan kepala dengan ketakutan dan menunjuk daniel.

"Hehehehe maaf".- daniel terkekeh.

TO BE CONTINUE

cerita ianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang