Sudah 3 hari kami diculik dengan orang itu.
Disisi lain, shifa menyadari kalau aku menghilang, ia pun menemui daniel namun di tengah jalan ia di bertemu dengan geovanny.
"Mauu kemana, wanita penggoda???".- ucap geovanny mengejek.
"Saya tidak ada urusan denganmu maaf".- balas shifa
"Kita lagi di gang loh, gaada orang".- ucap geovanny.
Shifa pun mengabaikan geovanny dan bergegas pergi.
Tiba tiba geovanny menendang sebuah tong sampah kecil ke arah shifa.
"Kau mencari julian? Haha, dia bakal mati".- ucap geovanny
"Saya coba sabar sama kamu ya" - ucap shifa sembari membersihkan bajunya.
"Oh ya? Kalau begitu bersabar lah dengan ini".- geovanny sembari menendang satu tong sampah lagi.
"Oke, kamu memang suka mancing ya".-shifa melipat lengan baju.
Mereka langsung bertarung saat itu juga.
FLASHBACK SHIFA.
"Ian?".- shifa mengintip
Ia melihatku sedang menghajar sebuah target berbentuk manusia.
"Ouuu lagi workout?".-shifa bertanya.
"Huuuhaaahuuaaa".-aku menghela nafas.
"Ohh iyaa shifa, mengisi waktu luang aja".- aku tersenyum.
"Ada apa?".- tanyaku.
"Ohh ngga, ini ada titipan mamah, buat kamu main main ke rumah katanya".- shifa memberikan kotak makan.
"Ahhh, iyaa makasih, bilang ke mama salam ian yaa".- aku tersenyum.
"Dimakan dulu".- shifa tersenyum.
"Iyaaa, shifa" - jawabku.
Aku pun duduk makan pada saat itu.
"Kamu kok suka banget mukul-mukul kayak gituan?".- shifa bertanya.
"Yaa, mungkin itu bisa redahin emosiku walau cuma sedikit".- jawabku sembari makan.
"Ohh ya?".- shifa heran.
Shifa berdiri dan mencoba memukul mukul benda itu.
"Hiyaaaa".- shifa memukul.
Benda itu memantul kembali sehingga mengenai shifa sampai terjatuh.
"Ihhhhhh!!!".- shifa marah.
Ia memukul mukul dengan sekuat tenaga, sampai target itu terus berada di bawah sehingga tak memantul.
"Serius itu shifa?".- tanyaku dalam hati.
"HAAAAAAAAARRRRRRRRRRRGGGGGHHHHH".- teriak shifa.
Dengan cepat aku berdiri untuk memisahkan shifa dengan benda itu.
"Woww, wowww nonaa cukup yaa".- aku menggendong shifa.
"Nggaaa! Lepasin! Aku belum selesai!".- shifa memukul-mukulku.
"Sudahh, cukup waktu istirahat".- jawabku.
"Ihhhhh kataku belum!!!".- teriak shifa dan menggigit pundakku.
"Aaaaaaarrrrgggghhhhhhh".- teriakku kesakitan.
Shifa lari dan melompat menendang benda itu.
"AAAAAAAAAA!!!!!".- teriak shifa.
Benda itu pun patah dan terjatuh.
"Awhhhh".- aku menutup luka gigitannya.
"Haaaahhhhh legah".- shifa berbalik.
"Ooohhhh! Ian! Maaf iann".- shifa panik.
Ia langsung memberikan obat pada lukaku.
"Maaf ian, akunya terlalu marah".- shifa menangis.
"Shifa, itu bagus, tapi jangan sampai orang rasain marahnya kamu yaa, karena itu bahaya, sudah jangan nangis kamu ga salah".- aku menenangkannya.
Ia terus menangis.
Aku memberikan long kiss di bibirnya.
"Ian?".- shifa terdiam.
"Sudah yaa, biar kamu ga nangis lagi".- jawabku tersenyum.
Shifa terlihat salah tingkah setelah itu.
-
Geovanny menghantam shifa dengan botol.
Shifa menangkis pukulan dan tendangan geovanny, lalu memeluknya.
"AAAAAAAAA!!!!!!".- shifa berteriak.
Ia membanting geovanny ke belakang sehingga geovanny terhuyung-huyung
Shifa menunggu geovanny berdiri.
"Kamu julian ga ajarin kamu apa?".- shifa tersenyum.
"Tutorial bertarung".- shifa menendang leher geovanny.
Hingga membentur tembok gang disana.
Geovanny pun pingsan saat itu juga.
"Haaaahhh baju saya jadi kotor kan, ish".- shifa membersihkan bajunya.
Lalu shifa pergi dari sana untuk mencariku di rumah ibuku.
Ia tidak menemukanku disana, dan menelpon daniel.
"Halo, el kamu liat julian ga?".- shifa bertanya.
"Aduh shif gimana ya ngomongnya, bicara sama brian aja".- daniel menyerahkan telpon ke brian.
"Yaa, brian ganteng disini".- brian sombong.
"DIMANA JULIAN!".- shifa marah.
Brian kaget dan terdiam menyerahkan handphone itu ke andro.
"Iya, ini siapa?".- tanya andro.
"Andro terakhir aku nanya nih ya".- jawab shifa
"Kau tidak bilang ini shifa!".- ucap andro panik.
Brian hanya menggelengkan kepala dengan ketakutan dan menunjuk daniel.
"Hehehehe maaf".- daniel terkekeh.
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita ian
RandomSebuah kisah yanh dikarang oleh seorang anak SMA yang nganggur