Old story pov.
Disekolah SMA yang terletak di Jakarta.
Seorang gadis tengah sibuk mengerjakan tugasnya di perpustakaan untuk ia kumpulkan besok. Gadis itu adalah Selfi Ashabibah Thebe Franslian. Pasti kalian sudah kenalkan, tapi di sekolahnya Selfi tak terkenal sebagai cucu atau keluarga Franslian, karna dia hanya di kenal dengan nama Selfi Ashabibah. Seorang gadis berrambut kepang dua dan kacamata kebesarannya, membuat Selfi terlihat seperti anak culun/nerd. Wajar tidak ada yang mengenalinya sedangkan gayanya saja kampungan."Huftt. Akhirnya selesai juga.." leganya seraya merapikan buku-buku yang ada di atas meja.
Selfi melepas kacamata dan menenggelamkan kepalanya di balik tangan, hanya untuk sesaat agar bisa menghilangkan rasa penatnya.
"Buat kamu.." suara seseorang, membuat Selfi membuka mata dan sedikit menegakkan badannya.
Matanya mendapati sosok pemuda yang membawa botol air mineral dingin dihadapannya.
"Ini buat kamu.." ucapnya lagi.
"Maaf ya.." Selfi menolak pemberiannya secara halus.
"Tenang aja, ini aman kok. Masih di segel juga.."
"Aku gak mungkin meracuninya.." lanjutnya.
"Baiklah, terimakasih.." ucap Selfi, pemuda itu hanya membalasnya dengan senyuman dan berlalu duduk di kursi kosong samping Selfi.
"Kenapa duduk disini? Masih ada kursi kosong di sana tempati saja yang disana.." unjuk Selfi pada kursi lain.
"Aku memilih disini karena aku selalu disini.."
"Uhm, Maksudku, aku kurang begitu suka jika harus duduk di kursi lain, karena aku selalu membaca di kursi ini.." ucapnya sedikit tak enak hati.
"Lalu bagaimana dengan ini?.." Selfi menunjuk air mineral pemberiannya.
"Apakah k-.."
"Tidak tidak, aku gak punya maksud lain. Jadi tadi, saat sampai sini, kebetulan aku melihatmu kelelahan mengerjakan semua ini, jadi aku hanya ingin menolongmu.."
"Baiklah, aku sudah selesai, aku akan kembali ke kelas jadi kau bisa membaca sendirian di sini dengan tenang.." bales Selfi beranjak dari duduknya yang diikuti pemuda itu.
"Ya, aku akan mengikutimu ke kelaslah.."
"Kenapa kau mengikuti ku?.." kesal Selfi.
"Ya, karena bel masuk sudah berbunyi.." timpalnya.
Selfi mendengarkan dengan seksama, dan ternyata bel sudah berbunyi, dia pun segera buru-buru pergi dan di ikuti oleh pemuda tadi.
"Sebelumnya aku sering melihatmu, tapi aku tidak mengenal namamu! Siapa namamu?.." tanya Selfi di sela perjalanan mereka yang buru-buru ke kelas.
"Wow, keren sekali.." ucapnya.
"Maksudnya?.."
"Maksudku, bilang saja jika kau ingin mengenal namaku, secara aku adalah orang yang cukup terkenal di sini, ya kan ya kan.." balesnya tersenyum, seraya menaik turunkan alisnya menatap Selfi.
"Terserah lo.." ketus Selfi.
"Tunggu, aku hanya bercanda.." dia menahan tangan Selfi.
"Namaku Reza Zakarya. Anak Ipa 1 dan aku seorang ketua osis di sekolah ini. Kalo kamu? Siapa Namamu?.." Reza mengulurkan jabatan tangannya.
"Ketua osis?.." Reza mengangguk membenarkan.
"Kamu belum memberitahuku siapa namamu?.."
"Selfi Ashabibah. Ipa 1, Murid baru 3 hari yang lalu dan langsung mendapat hukuman gara-gara di tuduh menumpahkan jus ke pakaian adik kelasnya.." Selfi bersedekap tangan menatap laki-laki di depannya.
"Siapa yang menuduhmu?.."
"Nia and genk.." balesnya datar.
"Well, so siapa yang memberi hukuman?.."
"Ketua osis yang tidak memiliki rasa kemanusiaan, dia menyuruh wakilnya untuk memberi hukuman pada gadis culun sepertiku. Mengerjakan semua tugas dari kakak seniornya.." Selfi menekan setiap kata yang ia ucapkan.
"Dalam buku ini, adalah jawaban yang lo butuhkan.." Selfi menyerahkan buku yang sejak tadi ia pegang.
"So, sekarang gue bebas dari hukuman lo. Terimakasih karena udah memberi hukuman pada gue.." Selfi meletakkan bukunya di atas tanah, karena Reza tak kunjung menerimanya, pemuda itu masih tak bisa berkata apa-apa, menatap kepergian Selfi.
.....
Seminggu berlalu, saat akan pulang sekolah, Selfi terpaksa harus pulang dengan berjalan kaki, karena bundanya terkena macet parah di pasar.
Niatnya ingin naik angkutan umum atau taksi, tapi tak kunjung ada, terpaksa ia harus berjalan. Tapi di tengah perjalanannya, tiba-tiba dua motor berhenti bersamaan menghalangi jalannya.
Selfi menatap mereka dengan datar saat mengetahui siapa mereka. Mereka adalah Reza dan satu lagi sahabatnya Fildan Rahayu wakil ketua osis.
"Selfi.." Reza menghampiri Selfi, diikuti Fildan.
"Apa?.."
"Aku ingin meminta maaf karna seminggu yang lal-"
"Gue udah maafin.." singkat Selfi.
"Benarkah?.." tanyanya yang di balas anggukan kecil.
"Terimakasih, Selfi.." ucapnya, begitu pun Fildan yang melakukan hal yang sama dengan Reza, mereka menjabat tangan Selfi yang dibalas olehnya.
"Kamu belum di jemput hari ini?.." tanya Reza, Selfi menggeleng pelan.
"Yuhiw, kesempatan bagus nih buat lo Za, Anterin Selfi pulang ke rumahnya sono, sekalian ketemu calmer.." ceplos Fildan membuat Reza melotot begitu pun Selfi.
"Sel-"
"Pulang dulu ya.." potong Selfi meninggalkan mereka.
"Lo sih Dan, ah gagalkan gue pdkt sama Selfi.." Reza menatap Fildan dengan kesal.
"Udah sono kejar, gue pulang duluan ya. Bye gue gak lagi deh gangguin lu, kalo lo mau pdkt-an sama Selfi. Tapi inget lu, kalo udah jadian kasih tau gue dan jangan lupa juga traktirannya.." Fildan langsung pergi dengan motornya, sebelum mendengar balasan Reza.
"Kurang asem lo, Dan.." cibir Reza, yang buru-buru menjalankan motornya mengejar Selfi yang hampir ingin naik angkutan umum.
"Eeeeh Sel, tunggu dulu.." Reza menarik tangan Selfi menjauh dari angkot.
"Ada apa lagi sih.." dengusnya kesal.
"Aku pengen nganterin kamu pulang.."
"Gak usah, gue bisa pulang naik angkot.." timpal Selfi.
Mbak jadi gak naik angkotnya?
"Jad-"
"Nggak jadi bang, dia pulang bareng saya.." potong Reza.
Angkot tadi berlalu pergi, membuat Selfi kesal.
"Lo bisa gak, gak usah ganggu gue.." kesal Selfi.
"Kan demi kebaikan kamu.." sahut Reza ramah.
"Jadi, mau kan pulang bareng aku?.."
Selfi menghela nafasnya, dan mengangguk kecil, membuat Reza tersenyum kegirangan.
.
.
.
.
Hay apa kabar sayangku semua, sehat-sehat ya,
Jangan lupa vote and komen. Anggap saja sebagai apresiasi untuk author 😁.Terimakasih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Step To Big Family (TAMAT)
Fanfictionjangan lupa follow me dan vote sesudah membaca, biar ator semangat ngetik dan nge-up, oke thanks for you guys