"Kalian datang berdua lagi?.." tanya Selfi saat melihat Aulia dan Lesti memasuki kamar rawatnya.
"Ada Mput sama si Mpeng di luar. Gak tau kenapa tuh duo kurcit betah banget nunggu di luar, katanya sih gak berani masuk ke dalam. Takut sama kakak.." seru Lesti memberitahu.
Selfi mengangguk memahami. Gadis itu memegang kepalanya, ia mencoba menghilangkan kenangan yang terus menghantuinya sampai sekarang.
"Kakak kenapa? You alright?.." tanya Aulia dengan kekhawatirannya menggapai Selfi.
"Am good, don't worry about me. Ceppy cuma merasa pusing aja.." balesnya tersenyum.
"Tadi kami bertemu dokter. He said, jika keadaan kakak tidak memungkinkan. Kakak harus di opname.." ucap Lesti memberitahu.
"Apa yang dokter katakan? Dia mengatakan sesuatu yang serius tentang kakak? Kakak belum bertemu dengannya, bisa kamu tolong panggilkan dia?.." pinta Selfi pada Lesti.
"Huh?.." Lesti sedikit kaget.
"Bisa tolong panggilkan pak dokter nya, adek.." seru Selfi memperjelas kembali.
"Uhm, ya. Nanti aku panggilkan. Tapi dokter itu sedang sibuk, tadi saja aku bertemu dia saat dia sedang menangani pasien lain. So, i think, kita bisa menemuinya, setelah semua pasien yang dia tangani habis.." tuturnya.
"Ouh, dokter itu lagi ada rawat jalan?.." tanya Selfi, Lesti menatap Aulia yang menganggukkan kepalanya.
"Iya.." balesnya tersenyum.
"Baiklah. Kalau begitu kakak akan pergi tidur dulu. Nanti, jika dia sudah datang, tolong bangunkan kakak, ya.." pesannya yang diangguki mereka.
"Kakak tidak mau memakan makanan kakak dulu?.." tanya Lesti.
"Kakak masih kenyang, kalian saja yang menghabiskan, kakak sedang diet.." serunya dan berlalu menutup matanya.
"Ck, badan udah kurus kyk gitu masih mau diet.." cibir Lesti.
"Adek.." Aulia menarik tangan Lesti dan membawanya keluar dari kamar rawat sang kakak. trira, beranjak bangun setelah mendapati kedatangan mereka.
"Kalian kok udah keluar?.." tanya Putri.
"Hubungi Faul.." suruh Aulia pada Lesti.
"Kenapa?.." tanya Lesti bingung.
"Kita harus meninggalkan dia untuk sesaat, kita tak bisa terus berada di dekatnya.." ujar Aulia dengan nada serius.
"Ada apa?.." tanya Rara.
"Ya, kita harus menelpon pemuda itu. Tapi bagaimana caranya? Apa kita harus membuat kak Faul sebagai dokter yang menanganinya?.."
"Tidak. Kakak Ceppy, pasti tau kak Faul tidak bekerja di sini, lagi pula. Sekarang kita tak berada di RS kakek.."
"Lalu kita harus bagaimana?.."
"Kita hanya meminta Faul untuk menemani kakak, bagaimana menurut kalian?.."
"Menemani? Tanpa tau apa penyakit kakak?.."
"Faul gak boleh tau penyakit kakak. Kita harus pergi mencari cara, cepat telpon Faul dan bilang kalo kakak ada di RS.."
"Lalu apa lagi?.." tanya Lesti.
"Kita juga harus mengulur waktunya.."
"Waktu siapa?.."
"Faul.."
.....
"Kakak Rani sama abang Hari.." panggil Sridevi.
"Iya, ada apa cantik?.." tanya Rani seraya menyamakan tubuhnya dengan tinggi Sridevi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Step To Big Family (TAMAT)
Fanfictionjangan lupa follow me dan vote sesudah membaca, biar ator semangat ngetik dan nge-up, oke thanks for you guys