part 74

120 21 3
                                    

Rara sekarang sudah berada di parkiran  Frans Company. Ia menunggu waktu yang tepat untuk menemui sang kakak.

"Bisa saya bertemu nona Selfi?.." tanya Rara pada resepsionis.

"Maaf nona Rara, baru saja saya di konfirmasi oleh sekretaris utama,  nona Selfi katanya sudah pergi pulang.."

"Jam segini?.." tanya Rara kaget.

"Betul nona, nona Selfi sejak kemarin menepatkan waktu pulang, di jam 2 siang. Dia bilang, dia tak akan menerima panggilan atau apapun setelah dia pulang. Jadi maafkan saya, saya tidak bisa memberitahunya tentang kehadiran anda.."

"Tidak tidak apa-apa, tidak usah di bilangin, lagi pula aku nanti akan bertemu dengannya. Makasih ya.." ucapnya seraya berlalu pergi dan kembali ke parkiran mobil.

Rara mengeluarkan ponselnya, lalu menelpon sang kakak untuk memastikannya kembali, apakah kakaknya benar-benar sudah pulang atau belum.

"Kakak, kakak masih di kantor?.." to the pointnya.

"Iya, ada apa cantik.."

"Uhm, kakak bisa datang menjemput?.."

"Menjemput siapa?.."

"Aku.."

"Kamu? Kamu ada di mana? Kamu baik-baik saja?.."

"Aku ada di dekat rumah Afisan.."

"Kamu sedang apa di sana? Kamu tidak bawa mobil? Kamu gak bareng Mbull?.."

"Sudahlah kak, Rara minta pak supir aja yang jemput. Maaf ganggu waktu kakak.."

Rara memutuskan panggilan sepihak.

"Huftt.."

Dreett dreett...

"Hmm.."

"Gimana?.."

"Tadi gue nanya resepsionis, katanya kakak udah pulang. Terus gue telpon kakak, katanya dia, dia masih di kantor. So, gue harus percaya resepsionis atau kakak sendiri nih?.." tanya Rara bingung.

"Percaya kakak gak sih?.."

"Hahaha, siapa tau mbak resepsionis bohong, atau dia gak tau, karena kita gak selalu harus memberitahu resepsionis kalo kita pergi, right?.."

"Iya juga ya.."

"Eh tap-.." Rara menghentikan ucapannya, saat melihat mobil Selfi yang baru saja keluar dari basement.

"Kakak!!.." panggil Rara seraya berlari kecil, tapi mobilnya sudah berlalu pergi jauh. Dia pun segera mengambil mobilnya dan mengikuti mobil sang kakak.

"Kenapa, Raa?.." suara Putri masih terdengar di ponselnya, ternyata panggilan masih berlangsung.

"Eh Put, kakak baru aja pergi dari kantor. Ini sekarang gue lagi ngikutin dia, kyknya dia bakal nyusul gue ke tempat Meli.."

"Oh ya udah, lo harus cepet-cepet nyampe sebelum dia sampe.."

"Iya.."

"Eh tunggu.."

"Apa?.."

"Kok kak Selfi mengambil jalan lain? Kyknya dia gak pergi ke jalan biasanya.."

"Coba lo ikutin dia, takutnya dia nyasar. Eh btw dia tau gak ya rumah Meli?.."

"Lah gue juga gak tau.."

"Udah lo ikutin kakak, entar kalo ada apa-apa langsung telpon gue ya. Atau enggak kita ikut susul kalian gimana? Biar di surprisein di sana sekalian, gimana?.."

One Step To Big Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang