"Siapa yang mau mulai pertama?.."
"Ada apa sih kak?.."
"Siapa yang mau mulai pertama?.."
"A-aku kak, aku akan memberitahumu.."
"Ayut jangan.."
"Ayut?.."
"Huftt, cepat beritahu kakak.."
"Kita berdua berpacaran kak.."
"Kalian?.."
"Huftt, iya kita berdua juga.."
"Ternyata benar dugaan kakak benar. Waktu itu, kalian berdua juga ada di RS kan? Tapi kalian pergi setelah melihat kedatangan kita.."
"I-iya Les.."
"Kita yang nyuruh mereka pergi kak.."
"Apapun itu, kakak tidak perduli. Yang membuat kakak penasaran, bagaimana kakak Ceppy bisa pingsan? Siapa yang bersama dengannya saat dia pingsan? Apa dengan kalian berempat?.."
"Dengan aku kak.."
"Tapi aku benar-benar gak tau kalo kak Ceppy bakal datang ke tempat itu.."
"Tempat apa?.."
"Restoran yang aku dan Ayut datangi.."
"Tapi dia gak mungkin sampai pingsan, jika hanya karena melihat kalian berdua ada di sana, right?.."
"I-iya.."
"Apa yang terjadi di sana?.."
"Kakak Selfi datang entah berapa lama? Tapi dia sudah ada di sana, waktu dia melihat kita berpelukan.."
"Just that?.."
"Sebenarnya, dulu aku juga pernah melakukan kesalahan yang kemarin aku perbuat lagi, setelah lama aku berjanji tak akan mengulangi perbuatanku. Maaf kak.."
"Tunggu dulu. Maksud kamu apa? Kesalahan sebelumnya? Apa itu?.."
"Apa harus dibahas juga?.."
"Tentu saja, biar jelas. Kita tidak tau, jadi kita bingung, apa maksud kamu.."
"Dulu.."
"Dulu waktu aku masih tinggal di Swiss.."
"Dulu aku punya pacar, aku dan dia... Kak, aku bahkan tidak bisa mengatakannya.."
"Lo gak bisa mengatakannya, tapi lo melakukannya.."
"Putri dan Afisan berciuman.."
"Ber-ber? A-apa yang?.."
"Berarti dulu kamu juga melakukan hal yang sama sama mantan kamu yang dulu? Lalu bagaimana kakak Ceppy bisa tau? Kapan dia datang ke Swiss?.."
"Bukan datang, aku yang salah mengirim pesan, waktu itu. Waktu itu, aku sering bertukar cerita sama Rara, tapi saat aku ingin cerita tentang dia yang menembak aku, ternyata aku salah mengirim pesan.."
"Aku tidak tau, jika aku mengirim pesan itu ke kakak Ceppy, karena waktu itu aku baru tau kalo kakak Ceppy dan Rara memasang foto profil yang sama.."
"Kakak maafkan aku.."
"Ma-maaf? Setelah kamu mengakui kesalahan kamu?.."
Selfi mencepatkan rekamannya. Hingga terdengar suara barang yang terjatuh.
Prangg...
"Apa yang barus saja kamu katakan Lesti?.."
"Nak... Jujurlah pada bunda.."
KAMU SEDANG MEMBACA
One Step To Big Family (TAMAT)
Fanfictionjangan lupa follow me dan vote sesudah membaca, biar ator semangat ngetik dan nge-up, oke thanks for you guys