part 91

99 16 0
                                    

"Hei, apa kalian bisa mengantarku ke tempat Faul? Aku ingin menjumpai teman sekola- Uhm, maksudku... Aku ingin menemuinya.." seru Selfi saat keempatnya melepas pelukan mereka.

"Tentu saja, kita bisa mengantarmu.." bales mereka sembari tersenyum.

"Kak Faul ada di rumahnya atau di RS?.." tanya Lesti.

"Kan bang Faul udah gak kerja di RS, kak. Sebulan yang lalu dia membuka praktek di rumah barunya, dan makanya dari itu. Bunda meminta bang Faul untuk mengurusi kakak Selfi menggantikan dokter Zaka yang entah pergi kemana karena tidak ada kabar.." seru Rara.

"Eh emang ya? Kok kakak baru tau, ya.."

"Kakaknya aja yang kudet.."

"Jadi gak nih kita pergi?.." seru Selfi yang kini sudah berada di dalam mobil.

"Si kakak, udah lupa ingatan. Tapi kelakuannya masih sama, suka ngilang tiba-tiba.." cetus Lesti.

"Kak, baru aja aku chat bang Faul. Katanya dia ada di rumah, dia lagi istirahat.." seru Rara.

"Katanya, dia buka praktek?.." tanya Lesti.

"Iya, dia lagi istirahat makan siang. Setelah setengah harian ngelayani pasiennya. Bukan istirahat karena males.." timpal Rara menyindir.

"Ck, kyk lo sendiri gak males aja.." sahut Putri.

Tin tin tin...

"Oyyyy.." seru Selfi dengan raut kesal.

.....

"Hai.." sapa Selfi sembari tersenyum canggung, begitu juga dengan Faul.

"H-Hai.." sapanya balik.

"Kita mengobrol di dalam s-saja.." ujarnya sembari mempersilakan mereka masuk ke dalam rumahnya.

"Uhm, kami tunggu di sini saja, bang.." sahut Lesti.

"Girl?.." Ketiganya menatap bingung Lesti, tapi Lesti hanya tersenyum.

"Baiklah.." bales Selfi dan berjalan memasuki rumah Faul, Faul berpamitan kepada mereka dan setelah itu menyusul Selfi.

"Silakan duduk... A-aku akan membuatkanmu minuman.." ucapnya dan berlari pergi.

Selfi duduk di sofa dan melihat-lihat sekelilingnya, gadis itu melihat wajah kedua orangtua Faul, air mata gadis itu hampir saja menetes dengan tiba-tiba, tapi dia langsung menyekanya dan menampar-nampar pelan pipinya dan menyadarkan diri.

"Hai, Uhm... Aku membuatkanmu jus jeruk, apa kamu menyukainya?.." tanya Faul yang baru datang.

"Ya, aku menyukainya.." balesnya.

"Syukurlah, soalnya aku tidak memiliki apa-apa, jadi maaf jika hanya ada ini.." ucapnya merasa tak enak.

"Tidak apa-apa.." senyumnya.

.....

"Jadi apa yang membuat kamu, tiba-tiba datang ke sini?.." tanya Faul.

"Pfff.." Selfi menahan tawanya.

"Aku tau kamu mengundangku Faul... Maaf karena membuatmu menunggu begitu lama.." senyumnya, Faul menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Kapan aku mengundangmu?.."

"Di setiap kata-kata yang kamu ucapkan.."

"Really?.."

"Aku akan membantumu.." seru Selfi tanpa menatap Faul, pemuda itu terperanjat kaget.

"Benarkah?.." ucapnya masih tak percaya.

"Maafkan aku... Maaf... Karena membuat kamu menunggu lama selama ini.." seru Selfi yang kini menatapnya.

One Step To Big Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang