Sepupu

1.1K 39 313
                                    

Cerita pertama.

Jadi untuk pertama aku gak bakal langsung up request, jadi up yang ini aja dulu.

Yosfan: "kasian... Book yang —" *di sumpel roti*

Nuri: "ahaha... Gak usah dipikirkan ini ya..." ^^'

Ya, Happy Reading.

~~~~~~~~~~~

Pagi hari yang cerah di Land of Light, Pandora sedang berjalan-jalan di taman sendirian setelah Ayahnya Zoffy mengatakan kalau dia tidak bisa menemani Pandora hari ini. Pandora sendiri sudah memaklumi pekerjaan ayahnya yang jelas sangat banyak. Sebenarnya Pandora juga tidak masalah dengan tatapan para Ultra karena dia mulai terbiasa ditatap seperti itu, hal yang membuat Pandora merasa tidak nyaman hanya bisikan dari arwah yang berada didalam tubuh Pandora.

Bisa dibilang arwah dari para penduduk planet Orion yang Pandora makan saat membantai planet itu. Pandora memang bisa memakan arwah, dan arwah yang dia makan itu bisa menjadi sumber kekuatan miliknya. Terdengar mengerikan, tapi terkadang Pandora melakukan itu juga secara tidak sadar saat dia menggunakan form Trómos.

Dan sekarang arwah yang keliatannya tidak terima malah menghantui nya dengan banyak bisikan tidak jelas. Pandora sendiri sudah terbiasa, namun terkadang bisikan itu malah membuatnya seperti tidak fokus.

"Kau sudah membunuh banyak nyawa"

"Kau tidak akan diterima"

"Kau hanya monster"

"Kekuatanmu adalah yang paling ditakuti"


Pandora: "iya-iya, terserah kalian mau bilang apa. Aku percaya jika ayahku tidak akan meninggalkan ku."

Hampir setiap hari Pandora melakukan ini. Bicara sendiri sama seperti Nexus saat bicara dengan Dark Zagi yang adalah bayangan. Namun setidaknya, Pandora masih tau tempat dan waktu dimana dia bisa bicara sendiri atau tidak. Gak kayak yang satunya.

Minwile...

Nexus: *lagi turu tiba-tiba kupingnya panas* "Anjir!! Kenapa tiba-tiba kek ada yang ngomongin gw?!"

Zagi: "Sok lu! Kayak lu terkenal aja!"

Nexus: "terserah, gw lagi males debat." *turu lagi*

Zagi: "Dih! Malah tidur lagi dia!"

Kembali lagi...

Pandora yang kelihatannya sudah lelah berjalan-jalan tanpa tujuan di taman pun memilih untuk duduk. Namun belum juga Pandora duduk di bangku, tiba-tiba sudah ada Ultra lain yang mendorongnya sampai jatuh.

"UPS! Maaf~ aku tidak melihatmu! Hahaha!!"

Ketiga Ultra itu tertawa bersama, sementara Pandora cuma terdiam. Dia bangun dan memilih untuk tidak memperdulikan para pengganggu yang baru saja mendorongnya.

"Hei! Apa kau berusaha untuk lari pengecut?!"

Pandora: *berhenti* "aku bukan pengecut, aku cuma tidak ingin menghabiskan waktu dengan sampah."

Ultra yang mengganggu Pandora tiba-tiba saja seperti mendapatkan tamparan keras dari perkataan anak SD seperti Pandora. Merasa sudah dihina, salah satu Ultra menarik pundak Pandora dan menatapnya sinis.

"Hei kau! Jaga mulutmu ya! Hanya karena kau terlahir sebagai anak dari Komandan IGDF, bukan berarti kau bisa sombong!"

"Kau pikir ayahmu itu akan melindungi mu? Kau sama saja dengan ibumu! Seorang pengecut!"

Ultraman StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang