Judulnya... Agak...
Yosfan: "tapi isinya malah amukan gorila"
Dihajar orangnya lu ngomong kek gitu.
Yosfan: "biarin! Gw setan ini. Lagian ngapain lu desain dia kek gitu coba?!"
Karena itu adalah impian sekaligus imajinasi gw. Kan tuh gorila terinspirasi dari gw, jadi ya begitulah.
Nuri: "udah jangan berantem mulu! Ini kapan mulainya?"
Oh! Iya! Skuy lah
Nuri: "Happy Reading"
~~~~~~~~~~~
Pagi hari di Land of Light yang cerah dan juga indah. Sangat indah dengan kaca gedung yang pecah karena teriakan seorang Ultra dengan kristal, salah satu ruangan di gedung IGDF hancur dan meninggalkan bekas asap, dan beberapa jalan hancur. Sungguh hari yang biasa terjadi di Land of Light.
Tapi pagi ini mari kita fokus kepada salah satu Ultra yang sedang jalan-jalan di taman Nebula sendirian. Dia adalah Pandora, tapi bukan dia yang jadi sorotan. Melainkan seorang gadis Ultra yang dahulu adalah Stalker para New Gen.
Yup, dia adalah Labyrinth. Saat ini seperti di chapter "Kakakku" Labyrinth yang baik hati dan tidak sombong, sedang berjalan dengan semak-semak sebagai penyamarannya.
Labyrinth: *kepalanya keluar semak-semak* "Hmm... Tidak ada..."
"Lu ngapain ngumpet, Kocak?!"
Labyrinth: "Waaaa!!!"
Labyrinth terkejut saat melihat salah satu Ultra dengan wajah datar dan Energi Core Y, mengejutkannya langsung keluar dari persembunyiannya. Untungnya Labyrinth gak sampai melepaskan bogem mentah pas muka sang Dewa yang menyamar.
Labyrinth: "Anda mengejutkan saya!!!"
Nexus: "ngomong nya B aja napa! Gak usah formal gitu!"
Labyrinth: "Tapi anda adalah Ultra yang terhormat! Jadi saya merasa tidak enak jika bicara dengan bahasa non-formal!"
Nexus: "Terah lu! Capek gw ngomong sama Woman!"
Labyrinth kembali mencari tempat persembunyian, Nexus yang lagi gabut akhirnya mengikuti Labyrinth yang sedang bersembunyi.
Nexus: "lu ngapain sih?"
Labyrinth: "melakukan misi mulia. Melindungi adik sepupuku dari para pembully."
Nexus: "... Sekalian stalker gebetan kah?"
Labyrinth: *blus* "Mana ada!!! Aku gak lagi stalker seseorang selain Pandora!!!"
Nexus cuma menatap Labyrinth yang memerah dengan wajah datar. Walau sebenarnya itu cuma asal ngomong, tapi sepertinya tebakan dari Nexus gak terlalu meleset karena pas banget disini ada gebetannya Labyrinth.
Nexus: "yasudah kalo bukan..."
Keduanya kembali bersembunyi sambil memperhatikan Pandora, beruntung walaupun Pandora sudah tidak seperti anak-anak lagi. Tapi dia masih sangat polos, jadi gak menyadari jika dia sedang diikuti.
Ditambah Labyrinth yang memang berpengalaman soal nge-stalker seseorang, jadi baik itu Pandora maupun Ultra lain gak menyadari nya.
Nexus: 'jadi ini rasanya jadi Stalker dalam sehari? Gak enak juga ya...'
Beberapa jam Labyrinth dan Nexus mengikuti Pandora, sampai akhirnya tugas mereka selesai karena Pandora akhirnya bertemu dengan temannya.
Labyrinth: "sepertinya aku sudah selesai. Pandora sudah dengan temannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Story
DiversosMenceritakan kehidupan para Ultraman dan Ultrawoman di Tanah Cahaya. Apa saja yang mereka lakukan di tanah penuh kehancuran itu? Book yang aku buat untuk menggantikan book yang pertama, silahkan baca kalau mau. Kalau enggak, yaudah skip. Warning: ...