Yooo gaess!!! Hari ini Kameli yang sudah mendapatkan izin dari chellsyDB, mau membawakan chapter spesial untuk Labyrinth nich~ sama gebetan (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)
Yosfan: "sekalian pelampiasan karena si bakwan jagung masih belum menerima gebetannya yang sekarang."
Sejak kapan jadi bakwan si Zagi cok?!
Yosfan: "tadi gw ngomong"
Nuri: "kau ini aneh-aneh saja Fan!"
Yosfan: "biarin"
Udah Woi!! Kasihani yang masih jomblo lah!
Yosfan: "udahlah, kebanyakan bacot! Langsung ke cerita! Nuri!"
Nuri: "Happy Reading~"
~~~~~~~~~~
Pagi hari di taman Nebula, banyak Ultra yang sedang menikmati pagi sebelum kekacauan datang merebut semua kedamaian yang ada. Namun di pagi yang cerah ini, ada satu Ultra yang sedang dalam keadaan Gloomy.
Ren: *Gloomy aura*
Servan & Arve: *sweatdrop*
Ya Ultra itu adalah Ren. Entah apa yang terjadi kemarin, tapi sekarang wajah Ren keliatan benar-benar menyedihkan. Wajahnya pucat, matanya kek panda, dan aura gelap-gelap yang muncul disekitar Ren. Teman-teman Ren yang melihat kemuraman hari temannya ini merasa cemas, sekaligus bingung dengan Ren yang biasanya gak kayak gini.
Servan: "uhh... Lu kemaren abis ngapain sih?"
Ren: ".... Asisten instruktur Taro sedang sakit... Dan aku diminta untuk menggantikannya..."
Arve: "astaga... Dan kau berakhir mengerjakan banyak tugas yang instruktur Taro minta, sebagai asisten nya?"
Ren: "iya..." *Gloomy*
Servan dan Arve cuma bisa menatap keadaan Ren dengan dipenuhi Sweatdrop. Mereka jujur gak tau mau diapain itu Ultra yang lagi Gloomy, tapi disaat kebingungan itulah. Anugerah dari Noa pun muncul.
Servan tidak sengaja melihat Labyrinth sedang duduk dibawah pohon sambil membaca buku. Dari sana muncul ide untuk membuat Ren bersama dengan Labyrinth, kali abis itu bisa sembuh Gloomy nya.
Servan: "Ren! Kita jalan dulu yuk!"
Ren: "... Gak... Capek..."
Servan: "Ayolah~ jangan males lu! Ayok buruan!! Cuma bentaran aja!"
Ren: "Tch... Iya-iya..."
Servan pun menarik Ren untuk ikut dengannya. Ren pun perlahan mulai bangun dan mengikuti Servan, Arve merasakan hal aneh dari tingkah teman sengklek nya ini. Dia pun coba untuk bertanya dengan Servan secara bisik-bisik.
Arve: "psstt... Apa yang lu lakukan?"
Servan: "lu dari tadi gak sadar? Ada Silvia di bawah pohon... Mungkin setelah bertemu Laby, Ren bisa kembali semangat~"
Arve: "lu yakin? Kalo misalnya malah beda cerita, gimana?"
Servan: "kalau belum dicoba, belum tau."
Arve yang keliatannya udah pasrah sama arah pikir temannya itu pun hanya bisa mengangguk saja, walau ada ketidak yakinan dalam dirinya. Sementara Ren, walaupun sebenarnya dia mendengar apa yang dipikirkan sana Servan, tapi karena udah gak punya tenaga. Jadi ya dia cuma diam dan ngikut kemauan temannya ini.
Ketiganya pun sampai di pohon yang jadi tempat healing sementara Labyrinth setelah penat berbacot dengan kedua kakak kembarnya. Dan ya seperti biasa, dia akan melampiaskannya pas ada latihan bareng sama Regulos. Jadi bisa dibilang Regulos ini adalah target samsak Labyrinth kalo abis berbacot ria sama kedua kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Story
DiversosMenceritakan kehidupan para Ultraman dan Ultrawoman di Tanah Cahaya. Apa saja yang mereka lakukan di tanah penuh kehancuran itu? Book yang aku buat untuk menggantikan book yang pertama, silahkan baca kalau mau. Kalau enggak, yaudah skip. Warning: ...