Menceritakan kehidupan para Ultraman dan Ultrawoman di Tanah Cahaya. Apa saja yang mereka lakukan di tanah penuh kehancuran itu?
Book yang aku buat untuk menggantikan book yang pertama, silahkan baca kalau mau. Kalau enggak, yaudah skip.
Warning:
...
Request terakhir dari pembaca, setelah ini nantikan cerita biasa yang akan aku up. Juga cerita spesial untuk OC kesayangan ku bertemu dengan teman-teman nya, oke aku malah spoiler.
Jadi hari ini kita akan bikin request dari Tally-Kororomyan, dan request yang mungkin cukup menyiksa untuk si Toa Berjalan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya, lumayan menyiksa karena harus tukar tempat sama kembaran jahat dia. Bukan kembaran, lebih ke saudara tapi gak mau mengakui beliau itu saudaranya. Gimana sih? Silvia yang sodara nya kek Dajjal aja masih diakui kakak, walau suka berantem ujung-ujungnya.
Tapi yasudahlah guys, aku malah kebanyakan bacot dari tadi. Skuy lah kita langsung ke cerita.
Siang hari yang cerah di Land of Light, Ginga sedang jalan-jalan disekitar Land of Light. Ya jalan-jalan biasa dimana dia gak bikin rusuh hari ini, gak tau kenapa tapi katanya lagi gak mood bikin rusuh di Land of Light. Akhirnya milih kabur dari Kosan dan jalan-jalan sambil bersenandung ria.
Ginga: "Pagiku, Cerahku~ Matahari bersinar~ ku lagi gak mood ngerusuh, akhirnya kabur~"
Ya begitulah senandung yang Ginga alunkan sambil jalan-jalan. Dan saat sedang asik jalan-jalan sambil bersenandung kek hidup yang gak ada beban, tiba-tiba saja Ginga gak sengaja menabrak seseorang atau Ultra dijalan.
Ginga: "Aduh! Maaf ya, gw sengaja— Eh?!"
Saat Ginga berniat untuk membantu sosok yang dia tabrak, Ginga malah terkejut dengan wajah dari sosok itu. Pasalnya sosok itu adalah saudara jahatnya yang pernah membuat dia jadi Spark Doll, siapa lagi kalau bukan Dark Lugiel yang gak tau lagi ngapain, buat apa, dan kok bisa dia hidup lagi setelah dikutuk jadi cacing dulu?!
Ginga yang liat itu jelas kaget sekaligus bingung, saking kagetnya si Ginga pun sampai ingin berteriak dan mengeluarkan suara merdu nya yang pastinya menggentarkan jiwa dan raga. Anjay~ apaan sih
Oke balik ke cerita. Tapi belum juga si Ginga teriak, mulutnya udah di jejel sama botol ramuan yang gak tau itu Lugiel dapat dari mana.
Ginga: "AAA—"
Lugiel: "Berisik lu Toa! Minum tuh ramuan, dan berubahlah menjadi diriku!!! WKWKWKWK!!!!"
Oke kayaknya aku salah ngetik, tapi gak usah diganti biarin kayak gitu aja.
Ginga yang dipaksa meminum ramuan yang gak tau itu ramuan buat apa pun, berusaha memuntahkan kembali ramuannya. Namun apa daya ramuan itu sudah dicerna oleh asam lambung, walaupun aku gak tau Ultraman itu punya asam lambung atau enggak.
Akhirnya Ginga pun merasakan perasaan aneh, seperti pusing, panas dingin, mual-mual, mata kabur, dan sakit di seluruh badan.
Ginga: "lu... Apa yang lu buat ke gw... Sodara... Jahanam..." *pink sun*
