Lanjut cerita misi pertama Pandora, dan juga pengenalan untuk OC baru!! Yeay!
Yosfan: "tapi kan satu bukan OC baru..."
Kenapa spoiler bambang?!
Yosfan: "maaf, sengaja"
-_- dahlah, langsung ke cerita!
Nuri: ^^' "Happy Reading guys"
~~~~~~~~~~~
Jadi sebelumnya kita melihat Pandora yang akhirnya melakukan misi pertamanya bersama dengan teman barunya. Sekarang mereka sudah hampir sampai ke tempat tujuan mereka, sebuah planet hitam yang terlihat seperti planet mati. Namun, sebelum sampai ke planet itu jelas akan terjadi sedikit perbacotan dari Garnet yang kayaknya penasaran dengan Pandora.
Garnet: "Jadi... Kau ini anak paman Zoffy, ya? Bagaimana rasanya jadi anak dari Komandan jutek itu?! Apa dia suka menatapmu dengan intimidasi? Apa dia selalu menelantarkan mu karena sibuk kerja? Apa dia jarang pulang? Apa kau suka tinggal dengan Komandan jutek itu?"
Sebuah banjir pertanyaan dari Garnet, Pandora sendiri cuma bisa Sweatdrop sambil memasang wajah pasrah. Sedangkan kakak dari Garnet yaitu Peridot cuma bisa menatap datar adiknya.
Pertanyaan Garnet terus saja muncul, bahkan sebelum Pandora selesai menjawabnya. Namun semakin Garnet bertanya, semakin banyak pertanyaan sensitif yang sebenarnya harus dijauhkan dari Pandora.
Garnet: "Lalu... Siiapa ibumu Pandora? Apa yang dia lakukan? Seperti apa dia? Bagaimana keadaan ibumu sekarang? Apa dia tinggal di Land of Light? Oh! Atau mungkin aku bisa bertemu dengannya lain kali?! Itu pasti menyenangkan!"
Pandora tertunduk dengan wajah sedih saat mendengar pertanyaan itu. Peridot yang melihat wajah sedih Pandora bersamaan dengan asap hitam tipis yang muncul disekitar Pandora, menyuruh Garnet untuk segera berhenti.
Peridot: "Garnet! Hentikan!"
Garnet: "Hiss! Kau ini kenapa sih?!"
Peridot mengarahkan jarinya kearah Pandora yang keliatan murung, dengan asap hitam yang terlihat jelas. Garnet pun langsung berhenti dan mendekati Pandora.
Garnet: "Pandora...?"
Saat Garnet berniat untuk menyentuh Pandora, perasaan sesak tiba-tiba mengelilinginya. Nafasnya terasa sesak dan Color Timer nya seperti berkedip dengan cepat. Entah kenapa perasaan Garnet saat itu seperti dia akan mengalami sakaratul maut.
Peridot yang melihat itu terkejut dengan melihat keadaan adiknya. Dia langsung menghampiri Garnet, dan ikut merasakan rasa sesak yang sama dengan Garnet. Namun tak separah yang Garnet rasakan.
Peridot: "Garnet!!! Uhuk! Uhuk!"
Garnet: "Ka...kak... A...ku...ti..dak... Bi..sa...ber...na...fas..."
Peridot kebingungan dengan apa yang terjadi, sementara Pandora yang perlahan menyadarinya langsung terkejut saat melihat Garnet yang seperti tercekik.
Pandora buru-buru menjauh dari Garnet dan Peridot. Wajahnya benar-benar menampakkan ketakutan mendalam, Garnet sendiri mulai mengambil nafas dalam-dalam. Color Timer nya yang berkedip dengan cepat pun mulai stabil.
Peridot agak terkejut sekaligus kebingungan, karena Garbet tiba-tiba mulai bisa bernafas seperti semula saat Pandora menjauh darinya.
Peridot: "Pandora... Sebenarnya apa yang—"
Pandora: "Maafkan aku!!"
Pandora langsung memotong perkataan Peridot dan mulai terbang menjauh ke arah planet yang mereka tuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Story
RandomMenceritakan kehidupan para Ultraman dan Ultrawoman di Tanah Cahaya. Apa saja yang mereka lakukan di tanah penuh kehancuran itu? Book yang aku buat untuk menggantikan book yang pertama, silahkan baca kalau mau. Kalau enggak, yaudah skip. Warning: ...