Request 11

427 22 362
                                    

Bikin request dari pembaca, walau udah ditutup tapi yang udah terlanjur ngasih bakal tetep dibuatin. So yah, kita kedatangan request dari chellsyDB.

 So yah, kita kedatangan request dari chellsyDB

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmm... Gimana ya guys, karena kekuasaan milik Pandora itu terhubung ke emosi dia. Kayaknya sulit.

Pandora: "tolong kali ini dipermudah. Kau gak kasian sama aku yang masih kecil ini?"

Dih, si bocil ngaku kalo masih bocil.

Pandora: "karena aku memang masih kecil. Kau kan buatnya begitu..."

Iya juga sih. Yasudah, untuk kali ini akan aku permudah untuk my beloved OC Pandora.

Pandora: "Yeay..."

Kaku amat Yeay nya?

Pandora: "karena kalo pake emosi, takut nya Kameli kabur duluan."

Terserahlah, ya dari pada kita kebanyakan bacot. Langsung aja ke ceritanya, ini dia~














Di Ultra Colosseum pagi ini, terlihat seorang Ultra yang sudah sepuh bersama anaknya sedang melatih salah satu Ultra muda.

Belial: "Kau terlalu lemah Pandora! Maju terus!"

Pandora: "Baik!!"

Ultra itu adalah Belial dan Ultra yang dia latih adalah anak dari murid nya dulu yaitu Pandora. Sementara di ujung arena alias di bagian luar, terlihat Geed dan Zoffy sedang memperhatikan Belial dan Pandora yang sedang berlatih.

Walaupun sebenarnya bukan perkara mudah untuk melatih Pandora. Karena kekuatan kegelapan yang dimiliki oleh Pandora terhubung dengan emosinya, dan jika emosi Pandora berada di level tertinggi. Bisa jadi bukan hasil bagus dimana Pandora berhasil mengendalikan kekuatan nya, malah terjadi Tromos yang menyebabkan bencana.

Karena itu selama pelatihan, Belial berusaha untuk berhati-hati. Dia tidak ingin mencelakai Pandora dan juga tidak ingin Pandora malah dikuasai kekuatannya sendiri.

Belial: "Kau harus fokus Pandora! Jangan sampai kau lengah!"

Pandora: "hah... Hah... Hah... Baik..."

Belial masih melatih Pandora, sementara Geed dan Zoffy yang sedang memperhatikan di luar arena. Hanya bisa menunggu dengan perasaan khawatir.

Geed: "aku harap ayah tidak terlalu keras melatih Pandora..."

Zoffy: "aku juga khawatir... Tapi Belial pasti tidak ingin Pandora dikendalikan oleh kekuatan nya juga. Jadi kita bisa percaya dengannya..."

Geed: "Komandan sangat mengenal ayah ya?"

Zoffy: "karena dulu aku adalah muridnya. Walaupun dia pernah menjadi Dark Ultra, tapi aku senang dia sudah kembali."

Geed: "Aku juga..."

Geed dan Zoffy hanya bisa memperhatikan dari luar, dan berharap kalau Belial gak kebablasan sampai benar-benar menghajar anak kecil.

Beberapa jam berlalu sejak Pandora dan Belial berlatih, Belial pun mengajak Pandora untuk beristirahat sebentar.

Belial: "Ayo kita istirahat sebentar."

Pandora: "Hah... Hah... Hah... I-iya... Itu ide baik..."

Geed: "Kalian sudah bekerja keras!!"

Geed masuk ke arena, sambil membawa dua botol minuman untuk ayahnya dan juga Pandora.

Geed: "ini Pandora." *memberikan minuman*

Pandora: "terima kasih kak..."

Pandora menerima minuman yang diberikan oleh Geed. Pandora pun meminumnya dengan terburu-buru saking hausnya.

Zoffy: "minum pelan-pelan saja..."

Pandora: "Puah! Aku sangat haus ayah..."

Zoffy: "ya, kau dilatih dengan keras oleh Belial. Ngomong-ngomong, apa kau lapar Pando—"

Belum juga Zoffy menyelesaikan pertanyaannya, dia sudah mendapat jawaban duluan. Ya jawaban berupa suara perut dari Pandora yang baru saja berlatih, bukan rahasia lagi sih kalau Pandora akan kelaparan saat baru menggunakan kekuatan nya.

Pandora: "uhh... I-iya ayah... Aku lapar..."

Belial: "yah... Kita bisa istirahat makan siang."

Zoffy: "iya. Bagaimana kalau kita makan dulu? Kau ingin makan apa?"

Pandora: "apapun itu aku makan kok ayah. Aku bukan pemilih"

Zoffy: "Kau anak pintar, Pandora"

Pandora: "tolong jangan bilang begitu... Aku merasa seperti sebelumnya aku tidak pintar..."

Zoffy: "baiklah kalau begitu..."

Pandora dan Zoffy pun bergegas pergi ke kantin yang ada di sekitar sana, begitu juga dengan Belial dan Geed. Mereka pun makan siang bersama di kantin, dan seperti biasa Pandora berhasil menghabiskan 100 piring nasi. Namun itu masih belum cukup, Zoffy masih harus memberikan putra satu-satunya itu 10 cake besar setelahnya.

Hal itu jelas membuat Zoffy, Belial dan Geed terkejut. Namun mereka cuma bisa pasrah dan menatap Pandora yang memakan semua seperti lubang hitam.

Zoffy: *sweatdrop* 'sebenarnya dia itu Ultra, apa lubang hitam?'

Belial: 'perutnya seperti tempat sampah yang bisa menampung segala hal' -_-

Geed: "astaga, Pandora-kun..." ^^'

Dan hari itu pun berakhir dengan Pandora yang malah wisata kuliner bareng sama Blazar dan bukan lanjut latihan bareng sama Belial. Tapi kayaknya Belial gak masalah dengan itu, dan malah memberikan izin ke Pandora buat cosplay jadi makhluk purba.

Geed: "uhh... Ayah yakin, Pandora-kun tidak perlu melanjutkan latihan?"

Belial: "aku kasihan dengan juru masak yang harus membuat porsi besar untuk anak itu. Jadi untuk saat ini, biarkan dia berburu dulu."

Geed: "ya... Baiklah..."

Belial: 'setidaknya bukan gadis itu yang aku latih. Entah apa yang akan terjadi jika gadis berkekuatan gorila itu yang jadi muridku hari ini' -_-

Sementara itu, ditempat lain...

Silvia: "Hatchi!!!"

Erra: "Aww~ kau sakit adik kecil?"

Silvia: "Gak! Aku baik-baik saja! Jangan sok baik kau, Ular!" *pergi*

Nergal: "Tch! Kasar sekali dia!"

Erra: "Haha~ sangat menyebalkan, ya~" ^^

~~~~~~~~~~~

Okelah, segitu aja. Aku mau nyelesaiin semua request hari ini, gak tau nanti ada cerita biasa atau enggak. Intinya request selesai dulu

Dan ingat, request udah ditutup. Bye!

Ultraman StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang