mama berubah

1.3K 64 2
                                    

"Sayang, kamu main ke mana aja?" saat Serena keluar dari kamar mandi, Alleta sudah berada di kamar Serena, ia duduk manis dikasur milik gadis itu, "tadi kata bang Anan, pas pulang baju kamu basah kuyup, emang habis ngapain sihh sampe basah gitu?" Alleta mencoba bertanya secara baik-baik pada Serena. Entahlah, setelah ia menikahkan Natayla dengan Zaki, ia tak pernah bertegur sapa dengan Serena bahkan beberapa hari ini Alleta tak pernah melihat Serena berada dirumah.

Serena mendekati Alleta dan duduk disamping sang ibu, lantas meletakan kepalanya dipangkuan Alleta. Hal itu memang menjadi kebiasaan Serena saat berada di dekat sang ibu, dia selalu meletakan kepalanya dipangkuan Alleta seperti anak kecil yang selalu ingin kepalanya diusap oleh sang ibu.

"Ma, kenapa mama ngelarang mba Nana keluar dari rumah?" Serena menanyakan itu bukan tanpa alasan, ia hanga ingin tahu apa yang Alleta pikirkan sampai memilih keputusan yang jelas melukai hatinya, suaranya kecil, namun terdapat rasa ragu dari suara itu membuat Alleta menghentikan usapannya di kepala Serena.

Alleta tahu Serena pasti terluka karna keegoisannya yang tak mengijinkan Natayla keluar dari rumah ini, namun dia juga tak akan tega jika harus melihat anak kedunya hidup sendiri, jauh dari dirinya dan Alois terlebih Natayla sedang mengandung, ia tak ingin sang anak stress dan berakibat buruk pada kesehatannya dan si bayi. Maka dengan hati-hati Alleta mencoba menjelaskan apa yang ia lakukan pada anak terakhirnya itu dengan maksud semoga saja Serena mengerti kondisi yang sedang terjadi.

"Sayang, mba Nana kan lagi hamil, mama gak bisa biarin dia keluar dari rumah dan hidup sendiri, mama gak mau terjadi hal yang tak diinginkan-"

"Tapi mama tau gak, dengan mama ngelakuin itu, mama bikin luka aku makin besar?" potong Serena, "aku juga anak mama, ma. Aku juga sama terlukanya kaya mba Nana, dia udah ngambil si Zaki dan‐"

"Sayang, mama harap kamu ngerti, mba Nana jauh lebih  membutuhkan mama daripada kamu. Kamu kan bisa refresing atau main, sementara mba Nana dia sudah kehilangan teman-temannya jadi dia gak bisa main kaya kamu." Alleta memotong ucapan Serena membuat gadis itu tersenyum getir mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Alleta. Apa tadi? Natayla lebih membutuhkannya daripada Serena? Haha rupanya sang mama lebih menghawatirkan kakaknya daripada Serena.

"Ma, Seren juga butuh mama, yang terluka bukan cuman mba Nana, Seren juga butuh-"

"Terus mau kamu, mama cuman perhatian sama kamu dan ngebiarin mba Nana hidup sendiri, gitu?!" entah kenapa tiba-tiba suara Alleta meninggi, wajahnya ditekuk seolah tak terima Serena mengatakan itu.

Serena bangun dari pangkuan Alleta lantas menatap mata berwarna hijau lumut itu dalam, berusaha mencari keadilan di mata itu, "ma, Seren tau si Nana lagi hamil, tapi Seren juga pengen dapet perhatian mama. Sejak pernikahan dia, kita gak pernah saling tegur, bahkan baru saat ini kita bisa bertatap muka dan saling bicara! Mama kemana aja? Aku juga butuh mama!" cukup! Serena ingin egois, dia juga ingin mendapat perhatian Alleta, ia ingin-

Plakk

Satu tamparan mendarat mulus di pipi kiri Serena, tamparan itu cukup keras sampai membuat gadis itu memalingkan wajahnya.

Serena menatap Alleta tak percaya, ia tak percaya mamanya tega menampar dirinya, "CUKUP SEREN! NATAYLA BUTUH PERHATIAN MAMA! KAMU CUMAN KEHILANGAN SI ZAKI, SEMENTARA DIA, DIA KEHILANGAN SEMUANYA!" Teriak Alleta di depan wajah Serena, matanya melotot menatap Serena dengan pandangan yang Serena sendiri tak tahu tatapan apa itu?

Serena menangis melihat mamanya telah berubah. Ia tak tahu harus berbicara apa pada Alleta sehingga yang bisa ia lakukan hanya menatap mata indah yang sedang memancarkan kemarahan itu dengan sendu.

"KAMU JANGAN EGOIS, NATAYLA JAUH MEMBUTUHKAN MAMA DIBANDING KAMU! SEKARANG DIA DALAM PENGAWASAN MAMA DAN BUTUH PENANGANAN YANG TEPAT!" Alleta memandang Serena yang hanya diam tak membela diri saat Alleta berteriak, ada sedikit rasa bersalah dihatinya karna sudah berteriak, namun disisi lain ia ingin menunjukan jika Natayla lebih membutuhkannya daripada Serena.

ObsesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang