Kilas XXXIX: "Sebuah Kegundahan"

51 14 2
                                    

Manik obsidian itu.

Manik obsidian yang kini sedang bertemu dengan manik hazel miliknya.

Benar-benar Morey.

Morey.

Morey El Nerro.

Sahabatnya.

Orang yang melebihi segalanya di hidupnya.

Morey yang terus saja menatap tepat ke arahnya, hingga membuat Hazelle yang telah membeku sejak awal tatapan mereka pun, merasakan keterkejutan yang luar biasa, saking tidak menyangkanya ia akan menemukan Morey dalam situasi seperti ini.

Tentu saja.

Tentu saja.

Apa yang terjadi?!

Bagaimana bisa?!

Bagaimana bisa kini Morey berada di sekitarnya dengan jarak sedekat ini?!

Bagaimana bisa tatapan mereka bisa bertemu dalam situasi seperti ini?!

Dalam situasi saat Hazelle tidaklah menjadi Hazent El Alvaro, melainkan saat dirinya adalah dirinya sendiri; Hazelle El Allerick, Sang Putri dari Kerajaan Atlantis?!

Sial!

Sial!

Sial!

Situasi mengejutkan macam apa ini?!

Apa yang harus Hazelle lakukan?!

Sial!

Sial!

Sial!

Hazelle!

Hazelle!

Hazelle!

Berpikir!

Berpikir!

Berpikir!

Astaga!

Apa yang harus Hazelle lakukan?!

Hazelle!

Berpikir!

Iya!

Berpikir!

Tenang!

Tenang, Hazelle!

Tenang!

Kepanikan tidak akan membantu apapun!

Tenang, Hazelle!

Tenang.

Lalu berpikirlah dengan cepat. Untuk segera bertindak dalam sebuah reaksi yang sekiranya mampu terkesan natural. Agar tidak menimbulkan kecurigaan apapun pada pertemuan secara tak langsungnya dengan Morey seperti saat ini, dalam kondisi dirinya adalah Hazelle El Allerick yang seolah-olah baru pertama kali bertemu dengan orang lain.

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

Tunggu.

Tapi kan...

Bukannya...

Hazelle...

Memang baru pertama kali bertemu dengan Morey... dalam jati diri aslinya sebagai Hazelle El Allerick?

"..."

"..."

"..."

"..."

Soul: Atlantis & LemuriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang