Kilas CII: "Sebuah Bencana"

43 9 16
                                    

Pada awalnya, Pangeran Jourel tidak memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Segalanya terlampau cepat.

Secepat Putri Hazelle memutuskan pergi meninggalkan Kerajaan Atlantis bersama para Dreamis menuju Kerajaan Lemuria.

Secepat itu pula suasana di Istana Atlantis dibanjiri hujan darah setelahnya, oleh karena kepulangan Putra Mahkota Heironn secara tiba-tiba.

Pangeran Jourel ingat.

Kala itu dirinya yang memutuskan untuk kembali ke kamarnya sendiri demi melepas lelah, sekaligus membiarkan Putri Cherlyn berlaku sesuka hatinya di kamar Hazelle. Di tengah perjalanan ia dikejutkan dengan teriakan bersautan dari luar Istana Atlantis, yang menyerukan pekikan pengampunan.

Itu terlalu mencekam.

Sampai membuat Jourel langsung melongokan keluar kepalanya ke jendela, untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Di saat itulah.

Pemandangan dari Putra Mahkota Heironn bersama rombongan kecilnya memasuki Istana Atlantis, adalah hal yang menjadi pusat utama perhatian Jourel seketika. Terlebih ketika manik oniks Jourel menemukan dengan begitu jelasnya, ayunan dari sebilah pedang di tangan Putra Mahkota Heironn, yang tiada henti menebas leher setiap para pengawal kerajaan yang menunduk memberi hormat kepadanya.

"Ya-Yang Mulia Pu-Putra Mahkota Heironn! Mo-Mohon ampunilah ka-kami! Ka-Kami benar-benar tidak ta-tahu apa kesalahan kami sa-sampai membuat Yang Mulia—"

"Perlukah kalian memiliki kepala kalau menjaga seorang Putri Atlantis saja kalian tidak becus?!"

SLASH!

Dengan demikian.

Ayunan bilah pedang milik Putra Mahkota Heironn yang sekali lagi menebas kepala sang pengawal barusan. Seakan menjadi alarm mengerikan di sekujur tubuh Jourel ketika menyadari bila hal membahayakan sedang terjadi.

Betapa tidak?

Sudah sangat jelas sekali bukan kalau Putra Mahkota Heironn menyadari ketidakberadaan Putri Hazelle di Atlantis?!

Tapi masalahnya, darimana ia bisa mengetahuinya?!

"Panglima Sirius! Perintahkan semua Pangkalan Militer Atlantis untuk bersiap! Kita akan menyerang Lemuria!"

DEG!

"Pimpin para jenderal dan seluruh prajurit Atlantis untuk menghancurkan Lemuria!"

DEG!

DEG!

DEG!

Sekalang-kabut itu kepanikan yang mendera diri Jourel usai mendengar seruan titah Putra Mahkota Heironn. Hingga membuat pikirannya semakin kacau balau untuk memutuskan, apakah dirinya harus mengirim sinyal darurat pada Hazelle atau—

"!!!"

Bersamaan dengan kelopak matanya yang terbuka lebar, Jourel segera berlari keluar menuju ke kamar Hazelle.

Karena sungguh!

Sungguh nyawa Putri Cherlyn sedang dalam bahaya sekarang!

Dan kekhawatiran Jourel itu langsung terbukti benar apa adanya. Ketika sesampainya dirinya di ambang pintu kamar utama Hazelle yang terbuka lebar, ia telah menemukan sosok tidak sadarkan diri Putri Cherlyn di cengkraman Xianthe.

Dengan demikian, Jourel sangat menyadari bahwa segalanya terlampau terlambat.

"Kau!!!"

Tak hanya terlambat mengamankan Cherlyn, Jourel bahkan juga terlambat untuk menghindar, ketika perhatian Putra Mahkota Heironn yang sempat memunggunginya itu, kini telah sepenuhnya tertuju pada dirinya seorang pada jarak yang lumayan dekat.

Soul: Atlantis & LemuriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang