Kilas CXIV: "Sebuah Duel"

46 12 15
                                    

Morey benar-benar terdesak.

Ini tidak seperti Morey takut pada seluruh serangan membabi buta dari Heironn yang dilampiaskan kepadanya. Melainkan kehati-hatiannya untuk mengambil tindakan agar segala kekacauan yang terjadi saat ini tidak semakin parah.

Betapa tidak?

Meski fokus Morey tetap terarah untuk menghindari segala serangan dari Heironn. Namun itu tidak menutup kemungkinan baginya untuk tetap awas pada situasi sekitar, yang mulai mengalami kehancuran oleh karena lesatan laser dari pedang Heironn yang meleset.

Maka dari itu.

Ketika menyadari bila sebuah perisai tampak membumbung tinggi untuk memerangkap sosoknya dan Heironn di dalamnya, Morey justru bersyukur.

Bersyukur karena kegilaan Heironn yang terlampau mendadak itu tidak akan menimbulkan korban jiwa apapun di sekeliling mereka.

Termasuk keselamatan Hazelle yang terjamin karenanya, sehingga kekhawatiran Morey bisa berkurang signifikan tentang kemungkinan dari pertarungan mereka, yang akan melukai Putri Atlantis tersebut.

Tidak.

Ini jelas bukan pertarungan antara Morey dan Heironn.

Karena sedari awal hanya Heironn lah yang melancarkan serangannya pada Morey, di saat Morey lebih memilih untuk menghindari seluruh serangan tersebut.

Bukan tanpa alasan.

Bagaimana pun, bagi Morey pertarungan yang sepertinya sudah mampu ia golongkan sebagai duel ini memang terlalu tidak jelas dan tidak mendasar.

Sebab.

Jika apa yang diceritakan oleh para Dreamis kepadanya waktu lalu itu adalah kebenaran. Maka tidak seharusnya Lemuria dan Atlantis yang telah sepakat untuk "berdamai sementara" dalam rencana penawaran itu untuk membunuh satu sama lain.

Dan jika kegilaan Heironn saat ini benar-benar bersumber pada obsesinya untuk menjaga "kesucian" Hazelle.

Bukankah itu sebenarnya tujuan yang mulia?

Mungkin segalanya bisa dibicarakan secara baik-baik, dibandingkan saling beradu sabetan seperti ini?

"Kau! Makhluk hina tak tahu diri!" seru Heironn lagi tak kalah murka dari sebelumnya. "Punya nyali berapa kau berani merayu Permata Atlantis pada tipu daya busukmu itu?!" lanjutnya seraya melayangkan sabetan pedang lasernya semakin ganas. "Kau pikir makhluk rendah sepertimu pantas bersanding dengannya?!"

"..."

Ah...

...sial.

Sepertinya semua ini memang tidak bisa dibicarakan baik-baik.

TRANG!

"..."

"..."

Sebab, tak mungkin bagi Morey untuk membiarkan dirinya direndahkan sedemikian rupa oleh orang lain. Meski itu adalah kakak dari Hazelle yang sudah sepatutnya ia hormati sekalipun.

Maka dari itu.

Ketika Morey telah memutuskan dengan bulat untuk mengenyahkan segala itikad baiknya pada "calon kakak ipar"nya itu. Bukan hal yang mengheran ketika dalam sekejap panah Iveros telah muncul di genggaman Morey, untuk segera menangkis serangan Heironn yang terarah padanya itu dengan busur miliknya.

"Maafkan aku, Yang Mulia Putra Mahkota."

Tak hanya itu, Morey turut bangkit berdiri dengan tegaknya, diiringi tatapan penuh tekat pada Heironn saat kembali berkata.

Soul: Atlantis & LemuriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang