Kilas XXXIII: "Sebuah Janji"

54 11 1
                                    

July 22, 2023 —
— Update Two Chapters!
Enjoy!

_

_

_

"Apa maksudmu?"

Morey yang awalnya begitu menikmati nyamannya pelukan Hazelle padanya pun, seketika langsung menggeserkan tubuhnya ke atas demi menyejajarkan wajahnya pada wajah Hazelle, saking terkejutnya ia dengan ucapan sahabatnya.

Hazelle sendiri yang mendapati ekspresi Morey tampak begitu penasaran bercampur sirat pengharapan itu pun lantas tak kuasa menahan senyum gelinya.

"Kau tahu?" kata Hazelle seraya menusuk-nusuk ringan pipi Morey dengan jari telunjuknya. "Kalau ini bukan pertama kalinya kau mereog karena tidak bisa bertemu denganku?"

"Zent..."

"Kali ini tugas kemana lagi?" ucap Hazelle melanjutkan. "Siapa tahu kali ini pun aku bisa mencuri waktu untuk menemuimu?"

"Tidak, Zent. Kali ini berbeda," balas Morey dengan lesu.

"Berbeda?" tanya Hazelle keheranan.

Seketika Morey mengangguk.

"Kali ini... aku akan bertugas di tempat yang sangat jauh."

"Oh?"

"Tapi dibandingkan jaraknya," ucap Morey lagi sambil menatap Hazelle lekat-lekat. "Seingin apapun aku berharap kau bisa menemuiku, tapi aku tetap tidak akan mengizinkannya karena situasinya terlalu berbahaya."

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

"Ada... hubungannya dengan Atlantis?"

"Tergantung apakah takdir akan mempertemukan kami dengan mereka atau tidak."

"Kami?" tanya Hazelle salah fokus.

"Iya, kami," balas Morey. "Untuk tugas kali ini, aku akan pergi bersama Putri Cherlyn, Jasver dan Serene."

"..."

"..."

"Tugas yang... sepertinya sangat penting?" balas Hazelle setelah sempat terdiam sejenak.

Morey mengangguk.

"Tugas yang... tidak bisa dikatakan pada sembarang orang?"

Untuk kesekian kalinya Morey mengangguk dengan ekspresi bersalah.

"Maaf."

"Ish, apa sih?"

Meski sedikit terlambat, Hazelle tetap menempelkan jari telunjuknya di bibir Morey yang baru saja mengucap kata maaf padanya itu.

"Kenapa meminta maaf?" ucap Hazelle terdengar kesal. "Semua orang berhak punya rahasia."

"Tapi kan Zeeeent," ucap Morey dengan nada merengek. "Kau tahu kan ini bukan berarti aku tidak mempercayaimu?" lanjutnya sambil meraih jari telunjuk Hazelle yang masih bersarang di depan bibirnya. "Apapun yang terjadi, aku akan selalu mempercayaimu!"

Tanpa mengucap apapun, justru Hazelle hanya bisa membalasnya dengan senyuman simpul.

Meski demikian, demi mengusir rasa bersalah yang merasuki relung hatinya. Karena pada realitanya Hazelle telah membohongi Morey selama lima tahun lebih dalam penyamarannya sebagai Hazent. Yangmana itu berarti sebenarnya dirinya telah merusak kepercayaan Morey sejak awal. Pada akhirnya, ia lebih memilih untuk mengalihkan topik dengan berkata.

Soul: Atlantis & LemuriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang