Kilas LXVIII: "Sebuah Pilihan"

56 13 7
                                    

Pangeran Jourel nyaris kehilangan napasnya karena sesak.

Bagaimana tidak?

Sebab sehari yang lalu; tepatnya di malam sebelumnya, Jourel masih ingat betapa panik dirinya ketika mendapat alarm pemberitahuan sangat genting dari Krymeric miliknya, berupa Putra Mahkota Heironn yang sedang mencari keberadaannya, seusai rapat antar kedua Putra Mahkota Kerajaan Atlantis dan Kerajaan Sumer dinyatakan usai.

Serius.

Jourel yang sebenarnya sama-sama penasaran dengan suasana "kencan" Hazelle dan Morey di pinggir sungai Etruria—setelah sempat merasa aneh juga karena pasangan muda dari Lemuria yang ia untit malah menguntit pasangan lain—dengan amat terpaksa harus membuang segala keingintahuannya tersebut, untuk bergegas pergi meninggalkan Festival secepat yang ia bisa.

Beruntung.

Ada satu sudut sepi di ujung sungai Etruria, yang mampu menyembunyikan Jourel saat memanggil pesawat piringan Vimana miliknya, untuk segera membawanya terbang secepat kilat kembali ke Kerajaan Sumer, dengan penyamaran yang telah hilang dari tubuhnya.

Benar-benar menit-menit yang menegangkan. Hingga pada akhirnya Jourel mampu menghela napas lega, di kala dirinya telah mendarat dengan selamat sentosa di bagian paling samping sebuah taman yang masih berada di dalam ruang lingkup Istana Kerajaan Sumer.

Di saat itu pula, secara kebetulan Jourel yang tergopoh-gopoh hendak menyelinap masuk ke kamarnya, justru bertemu dengan Xianthe di persimpangan lorong istana.

Jangan tanya.

Meski Jourel berhasil mengendalikan ekspresinya untuk tetap tenang dan datar. Namun debaran jantungnya sungguh bergejolak tak karuan bagaikan baru saja kepergok mencuri berlian oleh tuan rumah, saking sangat cemas dirinya akan ketahuan oleh salah satu bawahan paling kepercayaan Heironn tersebut, bila pada kenyataannya dirinya baru saja minggat sejenak sampai ke kerajaan seberang.

"Yang Mulia Pangeran Jourel," ucap Xianthe memberi hormat. "Ternyata dugaan saya tepat, Yang Mulia Pangeran sedang tidak ada di kamar."

Seakan memahami perkataan terselubung dari Xianthe yang seolah-olah menjabarkan; "Aku baru saja mengunjungi kamarmu untuk keperluan mendesak."; Jourel dengan sigap membalas.

"Hanya berjalan-jalan sejenak, aku bosan."

Iya, Jourel berbohong.

Mana mungkin Jourel mengaku, kalau dirinya baru saja menguntit pasangan muda dari Lemuria, yang juga sedang menguntit "kencan" Hazelle dan Morey di kerajaan seberang, kan?

"Tapi aku segera kembali karena salah satu Krymeric milikku mengabarkan kalau Putra Mahkota  tampak sedang mencariku?" lanjut Jourel langsung pada intinya.

"Benar, Yang Mulia Pangeran," balas Xianthe dengan kesantunan yang tak memudar. "Mohon ikut dengan Saya untuk menemui Putra Mahkota."

Setelahnya.

Pertemuan Jourel dengan Heironn di serambi kamar Putra Mahkota Atlantis itu berjalan bagaikan kedipan mata. Karena pada intinya Heironn hanya memerinta—uhm, meminta kepada Jourel untuk menggantikan Heironn dalam menjalankan dinas terakhirnya di keesokan hari. Sekaligus mewanti-wanti Jourel agar menjaga Hazelle dengan selamat kembali ke Kerajaan Atlantis, berbekal hal mendesak yang belum bisa Heironn utarakan, tentang alasan mengapa ketiga dari mereka harus pulang ke Atlantis di siang harinya.

Jourel hanya mengangguk patuh; mengiyakan. Kemudian keesokan harinya, ia langsung menemui Hazelle yang tampaknya berhasil kembali dengan selamat dari acara "kencannya" tanpa dicurigai oleh siapapun, untuk memberitahukan perihal titah Heironn yang diturunkan kepada mereka tadi malam.

Soul: Atlantis & LemuriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang