Kilas XXIX: "Sebuah Resiko"

70 15 3
                                    

"Jika kita bisa mengumpulkan ketujuh bunga legenda yang ada, kemungkinan besar kita mampu memulihkan Fraksi Soule dengan membantu proses reinkarnasi jiwa mendiang Dreamis Ketujuh."

"Tapi... bukannya keberadaan ketujuh bunga itu hanyalah mitos?"

Meski terdengar ragu, kali ini Morey tidak begitu terkejut saat mendapati Sang Pemimpin dari Fraksi Runes kembali berbicara. Oleh karena dirinya yang sepemikiran dengan pria gagah nan tampan bernama Jayden El Runes tersebut.

Tak hanya diri Morey. Bahkan para pemimpin fraksi lain beserta para Dreamis yang mendampingnya pun turut saling berpandangan satu sama lain. Saking bingungnya mereka harus bereaksi seperti apa, untuk menanggapi percakapan yang sedang berlansung antara Sang Raja Lemuria dan Sang Pemimpin Fraksi Runes tersebut.

"Awalnya aku juga berpikir seperti itu," balas Raja Kairos usai jeda lumayan lama. "Tapi tidak setelah Mu Querokinesis* milik Putra Mahkota benar-benar menangkap keberadaan Nucifera."

Kali ini Jayden lebih memilih untuk terdiam sejenak, tepat setelah Raja Kairos menyebut Putra Mahkota mereka; Pangeran Louise El Owenn.

Bukan tanpa alasan.

Sebab, sebagai fraksi yang begitu ahli dalam perihal pelacakan seperti Fraksi Owenn, terlebih jika itu merupakan Mu Querokinesis milik Pangeran Louise. Rasanya Jayden tak berhak meragukan keberadaan dari Nucifera, mengingat seluruh khalayak Lemuria pun begitu mengakui betapa handalnya Pangeran Louise dalam bidang tersebut.

Sungguh keterdiaman dari Jayden, yang seketika dimanfaatkan oleh seorang wanita berperawakan sedikit mungil untuk berucap dengan suara merdunya.

"Masuk akal."

Tak hanya itu, bahkan sang wanita mungil yang ternyata merupakan Sang Pemimpin dari Fraksi Pierro tersebut tampak kembali melanjutkan perkataannya.

"Kalau tidak, mana mungkin Jasver bisa mengilustrasikannya sampai sedetail ini kan?"

"Ketua Willene benar."

Lantaran merasa bila dirinya pun juga mulai mempercayai keberadaan Nucifera. Jasver sendiri sebagai Dreamis Keempat dari Fraksi Pierro pun akhirnya turut berbicara.

"Aku tidak mungkin bisa mengilustrasikannya sampai seperti ini..." ucap Jasver sambil melempar pandang pada ilusi buatannya tersebut. "...jika Putra Mahkota tidak menjelaskannya secara detail padaku kemarin sore."

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

Keheningan yang kembali terjadi setelahnya, adalah efek dari para penghuni di ruang pertemuan tersebut. Hingga membuat Sang Pemimpin dari Fraksi Nerro alias Theone, yang sedari tadi bertopang dagu demi mendengarkan percakapan yang ada secara seksama pun, lantas mengalihkan pandangannya dari ilusi Nucifera menuju pada Raja Kairos. Sebagai reaksi dari rasa skeptis yang masih saja melanda benaknya akan keaslian dari bunga legenda tersebut.

Maka dari itu, pada akhirnya Theone memutuskan untuk memecah keheningan yang ada dengan melontarkan sebuah pertanyaan pada Raja Kairos.

"Yang Mulia Kairos, bukan maksudku untuk meremehkan kemampuan Putra Mahkota," ucap Theone setelahnya. "Tapi selain detailnya, sekiranya apa yang membuat Pangeran Louise begitu yakin jika bunga ini adalah Nucifera?"

"Waktu kemunculannya."

Tanpa merasa tersinggung akan pertanyaan Theone tersebut, justru Raja Kairos langsung menjawabnya dengan ekspresi begitu serius.

Soul: Atlantis & LemuriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang