Kilas LXVII: "Sebuah Penawaran"

47 12 1
                                    

Debaran jantung Putri Cherlyn akan rasa sesak yang menyerang benaknya, kini terasa berkali lipat lebih gila, usai retina matanya terpaku pada benda macam apa yang yang berada di tangan Putra Mahkota Atlantis tersebut.

Bahkan tanpa menggunakan Mu Querokinesis miliknya pun, Cherlyn sangat tahu bila benda berwarna merah tersebut benar-benar Nucifera.

Tapi... bagaimana mungkin?!

Bukannya...

Tak cukup waktu bagi Cherlyn untuk segera memanggil peti sakral berbahan dasar energi spiritual miliknya itu dari dalam cincin ruby miliknya, demi memastikan dengan kedua mata kepalanya sendiri bila Nucifera tangkapan mereka masih ada di dalamnya.

Namun kosong.

Benar-benar kosong.

Hingga membuat detak jantung Cherlyn terasa berhenti saat itu juga, dengan retina matanya yang menatap pada Nucifera yang berada di tangan musuh penuh ketidakpercayaan.

Putra Mahkota Heironn tertawa.

"Kenapa harus seterkejut itu, Yang Mulia Putri Cherlyn?" ucap Heironn tampak bermain-main. "Aku hanya mengambil apa yang telah menjadi milikku sejak awal."

Mengambil kembali?

Mana mungkin!

Tidak mungkin benda yang tersimpan di peti sakral dari energi spiritual Cherlyn bisa dicuri seperti itu!

Kecuali...

"Benar sekali."

Seakan memahami ketakutan Cherlyn, dengan seringai andalannya, sosok megah nan gagah Putra Mahkota Heironn mulai berjalan mendekat padanya.

"Bagaimana pun, sering berjalannya waktu, perkembangan teknologi pasti akan melampaui batas-batas yang ada," ucap Heironn tampak mengamati Nucifera di tangannya dengan jenaka. "Bahkan menciptakan replika yang sempurna juga bukan hal mustahil untuk dilakukan."

Setelahnya, Nucifera di tangan Heironn menghilang dalam sekejab.

Bukan musnah, tapi seolah-olah tersedot dalam dimensi penyimpanan tak kasat mata. Seakan-akan mengejek keempat Dreamis secara terselubung, bila apa yang telah mereka lakukan selama di perjalanan ini sebatas kesia-siaan.

Betapa tidak?

Penghinaan dengan mempermainkan kekuatan Mu Querokinesis milik Fraksi Owenn.

Jelas-jelas semua ini adalah jebakan!

Jebakan sangat terstruktur yang dengan susah payah berusaha dipahami oleh Cherlyn secepat mungkin. Dimulai dari Putra Mahkota Louise yang tanpa sadar memicu sumbunya, melalui pancingan Nucifera palsu yang kakaknya itu klaim berhasil ia temukan tanpa sengaja.

Masalahnya.

Jika dipikirkan kembali lebih cermat, tak mungkin ada yang kebetulan jika itu menyangkut Bunga Legendaris semacam Nucifera.

Kerajaan Lemuria kecolongan besar!

"APA MAUMU?!"

Iya, apa mau Heironn?! Apa mau Atlantis?!

Putri Cherlyn sungguh tak mampu menahan seruan penuh amarahnya, usai pil pahit realita yang telah ia telan susah payah berhasil membuatnya semakin sadar. Bahwa sejak Kerajaan Lemuria mengutus keempat Dreamis untuk mengambil Nucifera, selama itulah mereka dipermainkan oleh Kerajaan Atlantis layaknya bermacam jenis bidak di atas papan catur.

Ketika akhirnya kini keempatnya dihadapkan pada situasi klimaks. Cherlyn cukup cerdas untuk menebak bila "papan catur" ini tidak mungkin dimainkan Kerajaan Atlantis tanpa tujuan sangat jelas.

Soul: Atlantis & LemuriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang