"Selamat pagi Ayah,"
"Pagi, apa kau sudah mau berangkat?"
"Hari ini aku tidak ke butik,"
"Kenapa? Tumben sekali apa ada masalah?"
"Tidak, hanya ingin bermalas-malasan saja,"
"Kapan kau akan membawa pegawai mu itu kesini, Ayah ingin melihatnya terlebih dulu baru setuju dia menjadi bodyguard untukmu,"
"Karna hari ini Gulf libur, mau tidak mau besok aku bisa membawanya untuk menemui Ayah, percayalah Ayah tidak akan kecewa dengan kinerjanya,"
"Kalau begitu bisa menjadi anak buah Ayah saja, kebetulan Ayah mau keluar kota selama satu bulan,"
"Tidak boleh, Ayah tidak boleh membahayakan nyawanya, dia tidak mengerti apa-apa dengan dunia Ayah,"
"Apo bisa mengajarinya, dan kenapa kau melarang Ayah menjadikannya anak buah Ayah?"
"Sudahlah pokoknya tidak boleh, dan jika itu terjadi aku akan sangat marah dengan Ayah,"
"Gulf, kau mau kemana? Ayo cepat habiskan dulu sarapan mu,"
"Gulf sudah kenyang, Gulf ingin ke kamar, Ayah jangan menggangu ku,"
Tuan Mario hanya bisa tersenyum saat melihat tingkah putranya, putra yang sangat iya sayangi dan dia sudah berjanji tidak akan pernah membuat putranya itu menangis.
"Maaf Paman, ada berkas yang harus Paman tanda tangani,"
"Berikan padaku, dan sebentar lagi kita berangkat,"
"Baik Paman,"
Setelah itu hanya ada keheningan di Mansion besar itu, setelah kepergian Tuan besarnya hanya akan ada pelayan dan para bodyguard yang berlalu lalang di dalam Mansion itu.
Saat tengah istirahat Gulf mendengar ponselnya berdering membuatnya sedikit kesal karna menggangu istirahat nya.
"Siapa sih yang menghubungi ku, menggangu istirahat ku saja,"
Gulf mengambil ponselnya yang berdering sejak tadi, dia ingin istirahat karna semalam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karna memikirkan Tharn.
"Gulf!"
"Ada apa Mild?"
"Aku hanya ingin memberitahu mu, bahwa Tharn tidak masuk kerja karna sakit jadi dia izin,"
"Apa? Tharn sakit? Berikan padaku alamat rumahnya,"
'Untuk apa?"
"Berikan saja, tidak usah banyak tanya,"
"Akan aku kirim padamu,"
Setelah mendapat kabar jika Tharn sakit, Gulf langsung bersiap, dia akan kerumah Tharn untuk memastikan keadaan Tharn, tidak butuh waktu lama setelah Mild mengirim alamat rumah Tharn Gulf langsung bergegas pergi dia tidak ingin terjadi sesuatu pada Tharn.
Tingg..Tongg..
Ceklekk..
"Maaf, mau cari siapa?" Tanya amanda pada Gulf.
"Amanda siapa yang datang?"
"Tharn!"
"Kana!"
"Maaf, sepertinya aku datang pada waktu yang tidak tepat,"
"Kana, jangan pergi,"
"Lepas Tharn, aku ingin pulang,"
"Semuanya tidak seperti yang kau pikirkan dan yang kau lihat, percayalah padaku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda Kasta (END)
General FictionSebuah kasta harus menjadi penghalang mereka Lalu apa yang akan terjadi? Mereka akan hidup bersama atau akan tetap terpisah dengan keadaan?