part 15

1.1K 170 22
                                    

"Apa kau ingin menginap disini?"

"Iya Pa, Win ingin tidur bersama Daddy malam ini,"

"Kau harus menghubungi Kakek, supaya dia tidak menunggu kita,"

"Aku sudah menghubungi Kakek, dan katanya tidak apa-apa,"

"Kapan?"

"Saat Papa sedang mandi,"

"Dasar bocah nakal, ayo sekarang kita makan dulu setelah itu baru kita istirahat,"

"Pa, kata Kakek besok Kakek yang mau jemput kita, dan Kakek mau sekalian mengajak kita pergi jalan-jalan membeli baju baru untuk kita pergi ke pesta,"

"Benarkah?"

"Benar, tadi Kakek yang mengatakan sendiri,"

"Ya sudah lebih baik kita makan, lalu istirahat supaya besok tidak kesiangan,"

Lihatlah wajah bocah kecil itu, dia tidak pernah lepas dari senyumannya wajah ceria selalu menghiasi dirinya, dan sampai kapan Gulf harus berbohong pada bocah malang itu yang berharap Daddy nya pulang untuk memeluknya.

Setelah selesai makan kini Gulf dan Win sudah berada di kamar, mereka saling berpelukan di atas ranjang yang tidak terlalu besar namun membuat mereka nyaman, bahkan Gulf selalu terbayang saat dirinya dan Tharn menghabiskan waktu bersama seperti ini.

"Pa!"

"Ada apa sayang?"

"Apa benar jika Win sangat mirip dengan Daddy?"

"Benar sayang, kau sangat mirip dengan Daddy,

"Lalu! Dimana keluarga Daddy yang lain Pa? Kenapa Daddy hanya sendiri?"

"Orang tua Daddy sudah tiada, dan saudara yang lainnya tidak ingin mengakui Daddy, jadi Daddy hanya tinggal sendiri,"

"Kasihan sekali Daddy, jika nanti Daddy sudah pulang Win tidak akan membiarkan Daddy pergi lagi, Win akan memeluk Daddy seperti ini agar Daddy tidak pergi jauh lagi, dan Win akan meminta pada Kakek supaya Daddy kerjanya di pindahkan di sini,"

"Iya sayang, sudah ya sekarang kita tidur, Daddy tidak suka jika kesayangannya tidur malam-malam,"

Kata-kata yang putra nya ucapkan bagaikan duri yang menusuk hati, sungguh rasanya Gulf ingin menangis namun dia harus bisa menahannya.

Saat tengah malam Win terbangun karna dia merasa ingin buang air kecil, dan saat sudah selesai dari kamar mandi Win melihat kearah jendela dan ternyata malam ini bulan purnama dan seperti biasa dia akan berbicara pada sang bulan agar membawa Daddy nya cepat kembali.

"Hai..malam ini kau terlihat lagi, maafkan aku jika kau bosan dengan keluh kesah ku tentang Daddy ku yang sedang aku rindukan, kau tau hari ini aku sedang berada di rumah Daddy aku berharap kau cepat membawa Daddy ku pulang karna aku sudah tidak sabar ingin memeluknya,"

Sejenak Win menghela nafas, dia ingin menangis namun tidak mungkin karna saat ini dia sedang bersama Papa nya.

"Terimakasih karna kau sudah selalu menemani ku setiap malam, dan aku percaya jika kau akan membawa Daddy ku kembali,"

Senyuman milik Win mengandung arti bahwa iya pun sebenarnya tidak baik-baik saja, namun dia engan menunjukkan pada Papa nya Win tidak ingin menambah beban pikiran Papa nya, setelah selesai dengan ritualnya Win kembali ke atas kasur dia pun tidur kembali dengan memeluk Papa nya.

Sejak tadi Gulf tidaklah tidur dan mendengar apa yang Win katakan dan membuat Gulf mengeratkan pelukanya pada Win, dia semakin menyanyangi Win walau masih kecil namun putra nya itu berpikiran dewasa.
.
.
.

Beda Kasta (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang