"Apa kau sudah baikan?"
"Sedikit, aku ingin pergi ke kamar mandi,"
"Ayo aku antar,"
"Tidak perlu, aku bisa sendiri,"
Gulf mencoba berdiri namun iya tidak bisa, kepalanya seperti berputar.
"Biar aku antar,"
Gulf menurut karna tidak ada pilihan lain.
"Jika sudah selesai pangil aku,"
"Hmm!"
Setelah mengantar Gulf ke kamar mandi Mew pergi ke dapur iya ingin membuat sarapan untuk Gulf, dia tidak tega melihat orang yang iya sayang sakit.
"Daddy sedang apa?"
"Membuat roti dan susu untuk Papa, apa kau juga mau?"
"Boleh tidak! Win sarapannya bareng Papa,"
"Boleh sayang kenapa tidak, ayo bantu Daddy mengoleskan selainnya biar cepat,"
"Siap Dad!"
"Daddy akan membuat susu dulu, sekalian matikan kompor,"
Tidak hanya susu dan roti yang Mew buat untuk sarapan Gulf namun telur rebus juga.
"Sudah selesai Dad,"
"Ya sudah ayo kita bawa ke kamar,"
Mereka berdua pergi ke kamar, dan saat masuk Mew melihat Gulf sudah rapih dan sedang duduk di atas kasur.
"Papa lihat Win membawa sarapan untuk Papa,"
"Terimakasih sayang,"
"Apa Papa sedang sakit?"
"Tidak, jika Papa sakit Papa tidak akan bisa duduk seperti ini,"
"Papa jangan sakit, bukankah lusa Win sudah masuk sekolah?"
"Iya sayang, nanti Papa yang antar,"
"Sudah jangan bicara terus, ayo kalian harus makan,"
"Daddy Win mau susu,"
"Ini untuk Jagoan dan ini untuk Papa, ayo sekarang di minum,"
"Kau tidak sarapan?"
"Aku nanti saja, yang terpenting kalian dulu,"
"Aku tidak ingin kau sakit, jadi ayo minum susu ini,"
"Untukmu saja,"
"Aku sudah minum setengahnya, dan kau juga harus minum,"
"Baiklah!"
Setelah itu mereka saling menyuapi dengan Win yang tak pernah berhenti tertawa, membuat Gulf senang melihatnya.
"Sekarang biarkan Papa istirahat dulu, ayok kita keluar,"
"Tetaplah disini,"
"Aku keluar sebentar, mencuci piring kotor dulu,"
"Jangan lama-lama,"
"Tidak sayang!"
Cup..
Mew dan Win keluar untuk membersihkan dapur yang sedikit berantakan.
"Mew!"
"Iya Pa, ada apa?"
"Bagaimana keadaan Gulf?"
"Dia baik Pa,"
"Jaga dia baik-baik Mew, dan Papa yakin jika kau bisa menjaga Gulf dengan baik,"
"Tapi bagaimana jika Gulf tidak ingin hidup dengan ku Pa, Mew takut Pa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda Kasta (END)
General FictionSebuah kasta harus menjadi penghalang mereka Lalu apa yang akan terjadi? Mereka akan hidup bersama atau akan tetap terpisah dengan keadaan?