Satu minggu dua minggu tiga minggu hingga kini sudah lima tahun keluarga kecil itu semakin bahagia..
"Phi! Paw mau Phi,"
"Hana juga mau Phi,"
"Ya sudah, kalian duduk dulu disana, nanti Phi ambilkan,"
Win sangat menyanyangi adik-adiknya bahkan Win tidak pernah membedakan mereka walaupun mereka berbeda jenis kelamin, saat mereka bertengkar pun Win akan menjadi penengah dan memeluk mereka bersama.
"Ini untuk Paw, dan ini untuk Hana,"
"Terimakasih Phi ku sayang,"
"Ayo cepat di makan, nanti lumer ice cream nya,"
"Ini ice cream nya sangat enak, dan Hana suka,"
"Apa yang tidak kau suka? Semua makanan kau suka,"
"Itu harus, karna kata Buna kita harus makan apapun yang kita suka, kecuali batu dan kayu,"
"Dasar rakus,"
"Phi Win! lihatlah Phi Paw nya nakal,"
"Sudah tidak perlu kau dengar, cepat habiskan ice cream nya, setelah itu kita mandi, sebelum Papa pulang,"
"Iya Phi!"
Biarpun mereka sering bertengkar namun mereka tetap menurut pada Phi nya, mereka tidak akan berani melawan.
Gulf memang tidak di rumah setelah mengantarkan anak-anaknya sekolah, ia akan ada di butik jika sudah waktunya anak-anaknya pulang sekolah Gulf akan menjemput mereka, dan kembali lagi ke butik hingga sore hari namun sebelumnya Gulf sudah menyiapkan makan untuk anak-anaknya.
Setelah selesai mandi kini mereka bertiga menunggu Daddy dan Papa nya pulang dengan di temani Kakek nya, Tuan Mario memang sudah tidak sesibuk dulu Gulf selalu melarangnya untuk bekerja lagi karna sudah ada Mew dan Zee yang mengurus perusahaan.
"Papa pulang!"
Saat mendengar suara Papa nya mereka pun berebut berlari kearah pintu untuk menyambut Papa nya.
"Buna!"
"Hati-hati sayang! Bagaimana kalau kalian jatuh,"
"Hana rindu Buna,"
"Paw juga rindu Papa,"
"Papa juga rindu kalian, ayo kita masuk Papa tadi membeli sesuatu untuk kalian,"
"Sini Pa! biar Win bantu,"
"Terimakasih sayang,"
"Tumben Daddy tidak pulang bersama Papa," Tanya Win.
"Hari ini Daddy dan uncle pulang malam, karna mereka masih sibuk,"
"Nanti Paw tidak bisa bermain dengan uncle,"
"Besok kan hari libur, jadi kau bisa bermain seharian dengan Daddy dan uncle,"
"Papa benar!"
"Sudah ayo kalian duduk di meja makan, sekalian ajak Kakek kita makan malam bersama,"
Hana pun berlari kearah Kakek nya dan mengajak Kakek nya makan malam bersama, Hana paling di sayang oleh Tuan Mario dan Tuan Max karna hanya Hana cucu perempuan satu-satunya.
"Ayah! Ayo sini, Gulf tadi membeli makanan kesukaan Ayah sup ikan,"
"Sudah lama Ayah tidak makan sup ikan, semenjak kau sibuk mengurus butik mu,"
Saat mendengar Ayah nya bicara seperti itu Gulf merasa bersalah, ia merasa seperti mengabaikan semuanya.
"Maafkan Gulf Ayah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda Kasta (END)
Fiction généraleSebuah kasta harus menjadi penghalang mereka Lalu apa yang akan terjadi? Mereka akan hidup bersama atau akan tetap terpisah dengan keadaan?