part 9

1K 147 7
                                    

"Sayang, aku berangkat dulu do'a kan aku dan Ayah mu kembali dengan selamat,"

Sejak tadi Gulf hanya diam kini iya menutupi tubuhnya mengunakan selimut, bahkan Tharn mendengar suara isakan kecil dari Gulf.

"Sayang, jangan menangis aku pergi hanya sebentar,"

"Pergilah, Ayah sudah menunggu mu, aku tidak ingin Ayah memarahi mu jika kau terlambat,"

"Sini lihat aku dulu, supaya aku tenang saat jauh darimu nanti,"

Dengan wajah menangis Gulf mendudukkan dirinya lalu memeluk Tharn, Gulf sangat tidak suka dengan keadaan seperti ini karna dia sangat paham dengan Ayah nya, pasti saat pulang nanti Tharn akan mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya karna harus bertarung dengan musuh Ayah nya, Gulf sangat takut jika terjadi sesuatu dengan Tharn.

"Aku mandikan mau?"

"Nanti aku mandi sendiri saja,"

"Maafkan aku sayang,"

"Kembalilah dengan selamat, aku menungu mu,"

"Aku janji akan kembali dengan selamat, sudah ya jangan menangis lagi, jaga dirimu baik-baik,"

"Pergilah, aku mencintaimu,"

"Sampai jumpa sayang, aku mencintaimu,"

Cupp..

Karna tidak ingin terlalu lama melihat Gulf menangis akhirnya Tharn pergi, meski hatinya sangat berat meninggalkan kekasih nya namun iya tidak bisa berbuat apapun, tidak mungkin bukan dia menolak perintah Tuan Mario.

Setelah kepergian Tharn, Gulf mencoba untuk berdiri dia ingin pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhnya yang terasa lengket karna sisa percintaan semalam, jika sudah bersama Tharn entah mengapa Gulf lupa segalanya dia hanya akan pasrah di dalam kungkungan tubuh kekar Tran.

"Perut ku sangat lapar, tapi kenapa kepala ku rasanya begitu sakit,"

Setelah selesai mandi Gulf pergi ke ruang makan, dan seperti biasa Tharn sudah menyiapkan semuanya tentu saja makanan kesukaan Gulf, ini yang Gulf suka dari Tharn dia sangat perhatian padanya.

"Kau memang yang terbaik Tharn, aku mencintaimu sangat mencintaimu,"

Tidak lupa bahkan Tharn menulis kata-kata romantis di kertas yang iya selipkan di antara piring.

"Selamat pagi my love selamat makan sayang,aku sudah masak makanan kesukaan mu, maaf aku tidak bisa menemani mu sarapan hari ini, jaga diri baik-baik saat aku tidak ada, makanlah yang banyak sayang aku tidak ingin kau sakit, we love you cinta ku," 😘😘

Begitulah sepengal kata yang Tharn tulis untuk cintanya, dia tidak akan pernah bosan mengatakan jika dia mencintai Gulf.

"Kau selalu seperti ini, bagaimana aku tidak semakin mencintaimu,"

Gulf mencium kertas itu lalu dia pun memasukkan nya dalam tas, Gulf sangat senang menyimpan tulisan Tharn karna saat jauh seperti ini Gulf bisa membaca ulang untuk mengurangi rasa rindunya pada Tharn.

Hari ini Gulf harus sarapan seorang diri, jika biasanya bersama Tharn namun tidak untuk hari ini, dia hanya menikmati sarapannya sendirian namun biarpun begitu Gulf tetap senang karna iya makan masakan Thran, setelah selesai makan Gulf membereskan piring kotor nya, makanan yang sisa iya masukan ke dalam wadah lalu iya bawa untuk iya makan nanti siang.

"Sudah rapih, tinggal menunggu Phi Zee datang,"

Tin..Tin..

"Pasti itu Phi Zee,"

Benar saja itu Zee menjemputnya untuk pulang, dan pasti Ayah nya yang menyuruh.

"Ayo cepat,"

"Sebentar Phi,"

Beda Kasta (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang